_20_

7.7K 192 8
                                    

Drtt drttt

Jungkook membuka matanya dan mengambil ponselnya.

'Kenapa?'

'Maaf tuan jika saya menganggu. Saya ingin memberi informasi jika Kim Seokjin adalah kakak dari Kim Taehyung salah satu Client anda.'

Jungkook berikan sebentar lalu kembali mengeluarkan suaranya.

'Cari tau semuanya, jangan sampai ada yg tersisa! Dan palsukan semua dokumen kerjasama saya dengan Kim Crop.'

'Baik tuan.'

Tut.

Jungkook meletakkan ponselnya dan menatap wajah Nayeon yg masih terlelap tidur.

"Dasar Kim bodoh. Mana bisa kalian melawan ku. Haha. Kalian bagai semut kecil yg suka mengigit dalam diam namun bisa di pites hanya dengan seujung jari." Gumam Jungkook memainkan rambut halus Nayeon.

"Sepertinya kita harus menikah secepat mungkin. Perasaanku tidak enak." Ucap Jungkook mengambil ponselnya lalu nelepon seseorang.

Tidak sampai 1menit, karena Jungkook hanya mengucapkan 3 kata yg langusng dituruti oleh orang yg berada di telepon tersebut. 'Siapkan pernikahan ku.'

°•

°•

°•

"Mom, dad. Aku akan menikahkan Nayeon besok."

Deg.

"Uhuk uhuk." Nayeon dan ny.Jeon tentu saja sangat terkejut sehingga mereka tersedak secara bersamaan.

Jungkook memeberi Nayeon minum dan menepuk-nepuk punggungnya.

"Kenapa mendadak sekali?" Tanya Tn.Jeon yg juga sedang memberikan minum untuk istrinya.

"Aku tidak ingin berlama-lama dad. Ada banyak hal yg harus aku urus."

"Kook. Tapi kenapa kamu baru bilng sekarang?" Tanya Nayeon yg membuat Jungkook tersebut.

"Aku sudah memikirkannya dari lama sayang. Dan aku baru memberitahumu sekarang karena ini waktu yg tepat."

"Yak oppa! Kau ini gegabah sekali. Nayeon eonnie pasti tidak ingin menikah dengan tiang sepertimu." Ucap Somi yg membuat Tn dan Ny. Jeon terkekeh.

"Hei bocah ingusan. Jangan sok tau kau! Tubuhku ini ideal kau tau? Tumbuh itu keatas, bukan kesamping." Ucap Jungkook yg seketika membuat tawa yg berada dimeja makan itu menggelegar.

Somi menatap Jungkook sinis lalu kembali memakan makanannya.

***

"Kau harus bertindak cepat." Ucap Jin pada Taehyung yg berada di sampingnya.

"Jungkook itu sangat pintar. Bahkan aku yakin dia sudah mengetahui tenang kita. Dan kau harus lebih bertindak cepat sebelum Jungkook menghancurkan semuanya." Ucap Jin meminum wine nya menatap jendela yg memperlihatkan awan2 yg sangat indah.

Taehyung sedang mengantarkan Jin menggunkan pesawat pribadinya menuju pulau milik nya.

"Hyung. Tapi kau kan tau aku tidak mungkin meng_

"Tegaslah sedikit pada appa dan ibumu. Apa kau mau kejadian 5tahun silam terulang lagi? Bukankah sudah cukup karena mereka kau kehilangan Nayeon? Apa kau mau jika lebih parahnya lagi Nayeon akan_

"Aku tidak akan membiarkannya! Aku tidak ingin kehilangan Nayeon lagi. Sudah cukup aku tersiksa selama 5tahun ini." Ucap Taehyung mengepalkan tangannya kuat yg membuat Jin tersenyum puas.

'Ternyata sangat mudah untuk mengadu domba si anak kembar ini.' batin Jin kembali menyesap wine nya.

***

"Jungkook ahh" Jungkook menoleh kebelakang dan tersenyum mengelus tangan Nayeon yg melingkar dipinggangnya.

'Yh, awasi terus. Dan besok jangan lupa perketat pengamanan.'

Tut.

Jungkook mematikan ponselnya dan meletakkan cangkir anggurnya dimeja lalu membalikkan tubuhnya dan memeluk pinggang Nayeon.

"Tadi siapa?"

"Bukan siapa². Hanya bawahan ku yg memberitahu perkembangan perusahaan. Ada apa heum?" Jungkook menangkup wajah Nayeon dan mengelus nya.

"Apa itu tidak terlalu cepat? Bahkan aku belum menyiapkan apapun." Ucap Nayeon mengerucutkan bibirnya.

"Tidak perlu khawatir. Aku sudah menyiapkan semuanya. Tugas kau sekarang hanya menyiapkan diri untuk mengucapkan janji suci didepan pendeta, dan--siapkan tubuhmu untukku." Ucap Jungkook seksual ditelinga Nayeon yg membuat pipi Nayeon bersemu merah.

"Jangan menggodaku." Nayeon memeluk Jungkook erat dan menyembunyikan wajah malunya didada bidang Jungkook.

"Hahaha.. Aku tidak menggodamu. Aku hanya memperingatkan karena setelah acara itu aku akan membuatmu berteriak kencang kenikmatan dan mendesahkan namaku dengan sexy." Jungkook menelusup kan wajahnya dileher Nayeon yg membuat Nayeon bergidik ngeri.

"Aishh.. Aku kesal!" Nayeon melepas pelukannya dan ingin masuk kedalam sebelum Jungkook menarik pinggangnya dan memeluknya dari belakang.

"Kau sangat menggemaskan jika sedang marah. Aku menyukainya. Tapi aku lebih suka jika mulutmu menganga menggumamkan namaku dengan sexy dan napas yg memburu dan.. Keringat yg membasahi wajahmu sampai_

Bugh!

"Aw!" Jungkook memundurkan kakaknya beberapa langkah saat Nayeon memukulnya dengan kencang.

Bugh!

"Kau nakal! Kau membuatku malu!"

Bugh

Bugh

"Hahaha... Maafkan aku. Aduuh.. Pukulan mu lumayan juga. Seperti goyanganmu"

Bugh bugh bugh

Nayeon memukuli Jungkook dengan brutal, sedangkan Jungkook terus terus memundurkan kakinya yg membuat mereka semakin lama semakin masuk kedalam kamar meninggalkan balkon mewah itu.

"Aduh... Ampun nyonya. Maafkan saya aduhh."

Bugh

Bugh

Jungkook terus menghindar sampai kakinya sudah mentok menabrak ranjang dan ingin terjatuh, tapi sebelum itu, dengan cepat Jungkook menarik tangan Nayeon sehingga mereka terjatuh bersama diranjang dengan posisi Nayeon yg berada diatas Jungkook.

"Ih!!! Jungkook!!!!"

"Hahaha... Maaf sayangg. Tapi pukulan mu cukup bagus juga." Ucap Jungkook mengacungkan jempolnya.

"Aku kan pernah ikut eskul karate waktu sekolah dulu. Mau coba?"

Bugh

"Aw!! Yak! Aku akan membalasmu!" Jungkook membalik posisi mereka dan langusng menggelitiki perut Nayeon yg membuat tawa Nayeon seketika pecah.

"Hahahha... Jungkook. Berhenti! Ini menggelikan hahaha."

"Nikmati ini gadis nakal! Hahahaha..."

***

TBC

Jngn lupa Voment😉

See u😘

Bad Luck🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang