_25_

6K 188 38
                                    

Flashback on.

Beberapa tahun lalu.

Di sebuah rumah sakit seorang wanita dengan penuh darah berbaring diatas brankar yg didorongkan oleh beberapa orang berseragam putih.

Mereka masuk kedalam ruang Unit Gawat Darurat atau biasa di sebut UGD meninggalkan 3 orang diluar dengan wajah khawatir.

"Eomma!!! Hikss." Seorang bocah laki² berumur 12tahun menangis histeris dipelukan sang ayah.

"Lepas appa!! Lepaskan Seokjin! Hikss. Ini semua karena appa! Appa udah bikin eomma celaka! Appa jahat! Appa bukan appa Seokjin! SEOKJIN BENCI APPA!"

Plak!

"Yeobo kenapa kau menampar nya" Ucap Seorang wanita dengan perut buncit nya.

Wanita itu memeluk Seokjin yg sedang menangis memegang pipinya yg terasa perih akibat tamparan dari sang ayah.

"Kamu masih kecil ngga tau apa²!" Bentak Kim Seojoon kepada Seokjin.

"Yeobo.. Sudahlah."

"Kau! Kau bukan bibiku lagi! Jangan sok baik didepanku! Aku membencimu!"

Brugh!

Seokjin mendorong keras tubuh wanita itu hingga terjatuh membentur kursi yg berada dibelakangnya.

"SEOKJIN!"

"Akh!!! S-sakit. Shh."

Darah mengalir dari paha wanita itu yg tak lain adalah Taeyeon.

"SUSTER!!! TOLONG ISTRI SAYA!!!!" Teriak Seojoon memanggil para suster.

Mereka datang dan langusng membawa Taeyeon yg sudah terkulai lemas.

Seojoon mengikuti Taeyeon dengan para suster yg membawanya meningalkan Seokjin yg menangis sambil menatap Yoona sang ibu lewat garis pintu transparan.

"Eomma... Hikss.. Jangan tinggalkan Seokjin."

***

Bocah 12tahun itu hanya diam dikamar setelah pulang dari makam sang ibu.

Seokjin memeluk bingkai Yoona yg sudah tiada membawa adiknya kesurga yg bahkan belum menghirup udara.

"Hikss.. Seokjin belum lihat wajah adik Seokjin. T-tapi eomma sudah membawanya pergi. Hikss.. Kenapa eomma tinggalkan Seokjin? Hikss.. Kenapa eomma tinggalkan Seokjin bersama appa dan bibi yg sudah tega membuat eomma pergi seperti ini? Hikss.. Eomma..." Seokjin memeluk bingkai Yoona dengan air mata yg terus mengalir.

Seokjin tergolong anak yg cukup pintar jadi ia mengerti apa yg dialami keluarganya termasuk kebohongan yg akan terjadi.

***

Sudah seminggu sejak kematian Yoona, Seokjin menjadi anak yg sangat pendiam. Tidak ada lagi senyum yg terukir di wajah bocah tampan itu.

Kakinya melangkah keluar dari rumah mengikuti langkah appa dan bibinya yg telah menjadi ibu ke2nya dengan masing² membawa bayi laki² tampan.

Seokjin masuk kedalam mobil yg disampingnya sudah terdapat ranjang bayi yg cukup besar.

Seojoon dan Taeyeon meletakkan ke2 anak mereka diranjang tersebut.

Seokjin hanya diam menatap dua adiknya yg sama sekali tidak ia inginkan.

Menatap dua bayi dengan sorot penuh kebencian karena menurutnya mereka sudah menggantikan posisi adiknya yg seharusnya berada di ranjang besar tersebut.

Bad Luck🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang