"Tidak apa sayang.. Aku hanya pergi sebentar setelah itu kembali lagi kesini dan kita pulang." Ucap Jungkook mengelus kepala Nayeon yg berada di dekapannya.
"Mau kemana? Jangan tinggalkan aku. Aku takut." Jungkook menghela napas, bukannya tidak senang karena Nayeon terus menempel padanya dari kemarin. Justru ia sangat senang. Tapi, Jika seperti ini ia jadi tidak bisa bermain dengan tikus²nya. Ia sudah berindukan benda kesayangannya merobek kulit hingga darah muncrat seperti air Pancur membasahi lantai dan ruangan kesayangannya.
"Aku akan kembali sayangg.. Lagi pula bukankah kau senang karena bisa bermain dengan Somi dan masak dengan momy? Hm?" Mengecup kening Nayeon lama dengan tangan yg tak berhenti mengelus punggung Nayeon yg berada di pangkuannya.
"Temani aku sampai tidur." Jungkook tersenyum, kemudian menidurkan Nayeon.
Nayeon mengeratkan pelukannya, menelusup kan wajahnya dileher Jungkook yg membuat pria itu terkekeh.
"Jangan menggodaku sayang.. Tidur lahh.. Besok pagi akanku belikan es krim." Nayeon menggeleng di balik leher Jungkook.
Memegang telinga Jungkook dan memainkannya.
Jungkook tersenyum, menatap Nayeon dengan tangan yg tak berhenti mengelus punggung Nayeon.
Pergerakan ditelinga Jungkook semakin lama semakin memelan, dan perlahan tangan itu sudah berhenti bergerak.
Jungkook menyingkirkan rambut Nayeon yg menghalangi wajah cantik wanita itu.
"Aku janji akan menghabisi nya sayangg.. Tenang saja. Aku akan kembali besok membawa kepala pria brengs*k itu." Mengecup kening Nayeon lama, lalu beralih pada bibirnya sebelum bangkit dari ranjang dengan perlahan.
Menutup tubuh Nayeon dengan selimut, mengambil jaket kulit yg ada bawa dari rumah tadi dan pergi dari kamar.
"Momy, Somi. Tolong jagakan Nayeon." Ucap Jungkook pada mommy nya dan Somi yg berada di ruang tamu.
"Kamu mau kemana sayang? Bukankah Nayeon lagi sakit?"
"Jungkook ada urusan sebentar mi, titip Nayeon yh?"
***
"Sudah saya duga itu. Bakar perusahaannya, kemudian ambil asuransi perusahaan sampah itu serta korbannya." Ucap Jungkook yg langusng di patuhi oleh Vernon.
"Biarkan dia lari, aku mau lihat sejauh mana ia dapat lari dariku." Ucap Jungkook menatap keluar jendela dengan senyuman mengerikannya.
"Siapkan mobil. Antarkan aku ketempat favorit ku."
Vernon mengangguk dan mulai menyiapkan mobilnya.
***
"Hyung. Kau kemana saja? Aku mencarimu selama ini." Ucap Taehyung kepada Seokjin yg baru saja datang kerumahnya.
"Diam! Dengarkan aku. Kau sedang melakukan kerja sama dengan perusahaan JK Crop kan?" Taehyung mengangguk menanggapi Seokjin.
"Mereka ingin membunuhku."
"Apa?!!" Taehyung sangat terkejut dengan penuturan kakaknya itu.
"Kemarin aku mencoba untuk menyelamatkan Nayeon_
"N-nayeon? A-apa kau mencoba untuk mengambilnya lagi dariku?" Ucap Taehyung mengintimidasi.
"Of course no! Aku sudah menyadari kesalahanku, maka dari itu aku ingin menyelamatkan Nayeon untukmu. Tapi sialnya si gila itu malah menggagalkanku. Dan sekarang mereka mencoba untuk membunuhku."
"L-lalu. N-nayeon?"
"Maka dari itu tolong selamatkan aku. Rahasiakan keberadaanku. Dia belum tau jika kau adalah adikku. Maka dari itu gunakan kesempatan ini untuk menghancurkannya perlahan. Setelah itu merebut Nayeon kembali. Kau mengerti?" Taehyung hanya mengangguk menanggapi ucapan Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Luck🔞✔
RomanceHe is the Devil ➡ Bad Luck WARNING!!!⛔ MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN DAN (NC+)❌🔞 (AMBIL POSITIF BUANG NEGATIF, JADILAH PEMBACA YG BIJAK👌😺) • • • Tampan, Kaya, namun berbahaya dan penuh misteri itulah menjadikan sosok Mr.Eros (Jeon Jungkook)...