_16_

11.7K 191 22
                                    

"Ahhhh ahhh hhh.. Enghhh kook ahh."  Desah Nayeon karena sebuah alat yg bergetar di area intimnya.

Jungkook tersenyum memandang Nayeon yg terlentang, dengan kedua tangan dan kaki yg terikat keatas.

Jungkook terus memainkan sebuah alat tumpul berbentuk lonjong yg bergetar bila ditekan tombolnya pada daerah kewanitaan Nayeon yg membuat wanita itu tak berhenti mengeluarkan desahan sexy nya.

"Hukumannya sangat nikmat bukan? Heumhh."

"Akh!!!" Melengkungkan tubuhnya saat Jungkook memainkan payudara Nayeon dengan alat yg berbeda yg sama sekali tidak wanita itu kenal. Bahkan melihatnya pun tidak pernah.

"Enghhhh c-cukuph k-kook ahhh."

"Berjanjilah kau tidak akan mengulanginya lagi." Ucap Jungkook yg semakin menjadi.

"Akhhh i-iyhh... S-sudah hhh.. T-tolong berhen tii ahhh hhh." Terengah-engah mencoba untuk menetralkan tubuhnya saat Jungkook sudah berhenti memainkan tubuh Nayeon.

Cup

"Jangan mengulanginya lagi. Atau aku akan melakukan yg lebih menyiksa dari pada ini." Ucap Jungkook memeluk tubuh bugil Nayeon setelah melepas ikatan tangan dan kaki wanita itu.

"Akhh!! Janji. A-aku janji takkan mengulangnya lagi." Ucap Nayeon gelagapan saat Jungkook menusuk kewanitaannya kencang dengan jari panjang pria itu.

Jungkook terkekeh, mencium bibir Nayeon sekilas.

"Malam ini puaskan aku." Busuk Jungkook lembut sebelum membangunkan tubuhnya dari tubuh Nayeon.

"Cepat Pakai bajumu sebelum aku menerkam mu." Ucap Jungkook berjalan keluar kamar meninggalkan Nayeon yg mulai berlari kekamar mandi untuk memakai pakaiannya.









































"Kita akan pergi ke pesta lagi?" Tanya Nayeon pada Jungkook yg fokus menyetir.

"Bukan pesta sayang. Lebih tepatnya menemui klienku." Ucap Jungkook sesekali mengecup punggung tangan Nayeon yg ia gengam.

"Kenapa harus denganku? Aku_

"Sttt diamlah jika tidak ingin kejadian tadi aku ulang di sini." Nayeon langusng kicep dan focus melihat kedepan yg membuat Jungkook menahan tawanya.

***

"Maaf menunggu lama Mr.Eros." Ucap seorang pria mendudukan dirinya di kursi depan Jungkook dan Nayeon.

"10menit. Anda membuang waktu saya tuan KIM." Ucap Jungkook setelah melirik jam tangannya.

'Dia? Dia yg kemarin di minimarket itu kan?' batin Nayeon.

Nayeon memperhatikan pria di depannya, begitupun dengan pria KIM itu yg sesekali melirik Nayeon.

"Maaf Mr.Eros. ada masalah kecil yg harus saya urus tadi. Mari kita bahas soal kerjasama kita."

Mereka pun mulai membicarakan soal bisnis yg akan mereka lakukan, Nayeon yg mendengarnya sama sekali tidak mengerti dan hanya bisa focus pada makanan dan minumannya saja.

"Baiklah. Saya harap anda bisa lebih Profesioal lagi tuan KIM."

"Aa!!! Apa ini?!" Jungkook maupun pria bermarga KIM itu menoleh, melihat Nayeon yg ketakutan.

"Ada apa?" Tanya Jungkook khawatir.

"I-itu." Jungkook manarik piring yg Nayeon tunjuk. Betapa terkejutnya sekaligus marahnya Jungkook saat melihat serangga yg berada di makanan Nayeon.

Brak!

"APA²AN INI?!" Bentak Jungkook yg membuat para pelayan yg berada di restoran mahal itu menghampiri mejanya.

"A-ada apa tuan?" Tanya salah satu pelayan dengan gugup.

"LIHAT INI!" Jungkook mendorong piring putih itu dengan kasar ke hadapan para pelayan restoran tersebut.

"Siapa yg memasak ini? Bawa ke hadapan saya. SEKARANG!" Salah satu di antara mereka memanggil salah satu Chef yg memasak makanan Nayeon.

Tidak alma kemudian Chef itu datang dengan kepala menunduk.

"Ma-maf t-tuan. S-saya tidak tau k-klw a-ada serangga disana."

Brugh.

Nayeon terkejut saat Jungkook mendorong chef tersebut hingga tersungkur kebelakang.

Jungkook menghampiri chef tersebut kemudian mencengkram kerahnya.

"APA KAU TIDAK MEMERIKSANYA DULU HA?!!" Bentak Jungkook didepan wajah chef tersebut yg membuat para pelayan merinding.

"M-maaf tuan. S-sebelumnya t-tidak pernah ada kejadian seperti ini. L-lagipula dapur yg berada di restoran ini dijaga dengan sangat baik dan yg pasti semua bahannya atau barangnya juga dijaga Keginenisannya."

Jungkook semakin menatap tajam, sampai ia melepaskan cengkramnya dan memanggil seseorang lewat ponselnya.

Tidak lama kemudian datang seseorang yg tak lain adalah Vernon.

Prang

Jungkook membanting guci yg lumayan besar hingga hancur berkeping-keping.

"Urus restoran sial*an ini. Klw perlu semua pekerja disini dibuat sama seperti itu." Ucap Jungkook melirik guci yg sudah hancur.

Tak lama Jungkook langusng menarik Nayeon keluar dari restoran tersebut.

***

"Ny.Eros baik² saja. Anda tidak perlu khawatir Tuan." Ucap sang dokter setelah memeriksa Nayeon.

Jungkook hanya diam melihat Nayeon yg juga menatapnya namun dengan tatapan kesal.

Jungkook mengibaskan tangannya yg langusng di angguki oleh dokter tersebut.

"Klw begitu saya permisi Tuan, Nyonya." Membungkukkan tubuhnya sebelum melangkahkan kakinya keluar dari kamar mewah tersebut.

"Sudahku bilang aku tidak apa²! Lagi pula aku baru memakannya satu sendok." Ucap Nayeon kesal setelah dokter itu keluar dari kamarnya.

Jungkook tidak menanggapi ucapan Nayeon dan malah menidurkan tubuhnya di samping wanita itu.

"Gara² hal ini, aku jadi harus menahan nafsuku. Cepat tidur sebelum aku berubah pikiran." Ucap Jungkook datar mendekap tubuh Nayeon.

Nayeon langsung menutup matanya dan menelusup kan wajahnya di dada bidang Jungkook mencari kehangatan dan kenyamanan disana dari pada harus melayani nafsu pria itu.

Jungkook hanya diam, menatap kosong kedepan dengan tangan yg tak berhenti mengusap kepala wanita yg berada di dekapannya yg mungkin sudah terlelap ke alam mimpi.

Entah apa yg ada dipikiran Jungkook. Hingga Tak lama ponselnya berdering, dan langusng ia angkat.

Tut

Jungkook mematikan ponselnya setelah mendengar kabar dari sekretaris nya, Vernon.

"Sudah kuduga." Gumam Jungkook.

Menatap wajah Nayeon sebentar sebelum menciumi seluruh wajah wanita itu.

Bangkit dari ranjang dengan perlahan karena ia tak ingin menganggu tidur cantik wanita yg dicintainya.

Jungkook mengganti pakaiannya dengan kaos yg ditutupi jaket kulit, serta celana Jeans. Menutup pintu dan menguncinya sebelum pergi menuju ruangannya memanggil seluruh anak buahnya.

"Perketat penjagaan, apalagi kamar wanitaku. Jangan biarkan siapa pun masuk kedalam sana. Mengerti?"

"Mengerti tuan." Jungkook pergi meninggalkan rumahnya yg besar itu bak istana bersama Vernon serta anak buahnya.

Disisi lain Nayeon masih terlelap dalam tidurnya, sampai tidak menyadari jika pintu kamarnya didobrak dengan beberapa pria yg kemudian membawanya pergi dari sana.

***

TBC

Jngn lupa Voment😉

See u😘

Bad Luck🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang