_13_

11.7K 221 6
                                    

Membuka matanya perlahan, mengedipkan nya mencoba untuk memperjelas penglihatannya.

Merenggangkan tangannya tapi ada yg aneh, ia tidak melihat wanita di sampingnya. Padahal setelah pergulatan panjang tadi malam wanita itu jelas² tidur di dekapannya, namun sekarang tidak ada. Kemana dia? Pikir Jungkook.

Jungkook bangun dari ranjang dan mengambil celana boxster nya dilemari karena pakaian yg berserakan dilantai tadi malam sudah tidak ada, begitupun dengan pakaian wanitanya.

Jungkook melangkah menuju kamar mandi untuk mengecek mungkin saja wanitanya itu sedang mandi. Namun setelah membuka pintu toilet, nihil. Tidak ada tanda² keberadaan wanita itu.

Jungkook berjalan menuju nakas yg berada disebut smping ranjang untuk mengambil ponselnya.

Tapi, saat ia melirik kearah balkon, ia melihat seorang wanita berkemeja putih panjang menutupi hingga paha atasnya dengan rambut yg dibiarkan tergerai oleh angin pagi yg menyapanya.

Jungkook melupakan niatnya awalnya untuk mengambil ponsel, ia melangkahkan kakinya menuju balkon. Tapi sebelum melangkah memasuki balkon ia harus membuka pintu kaca yg besar itu.

"Aku baik² saja. Tidak usah khawatir."

...

"Iyh, kamu ngga PP kan? Maaf aku ngga bisa menolongmu yg terjatuh."

...

"Hahaha... Tidak. Aku baik² saja."

...

"Makasih. Aku juga menyayangimu."

Deg..

Jungkook berdiri tepat dibelakang Nayeon dan mendengar semua percakapan Nayeon, namun tidak mendengarkan suara yg berada di ponsel tersebut.

Laki² itu mengepalkan tangannya kuat dengan rajang yg mulai mengeras dan mata yg mulai memerah menahan amarah.

"Baiklah. Hati². Bye." Ucap Nayeon setelah itu ia mematikan ponselnya.

Nayeon berdiam sebentar dan menatap langit yg berada di depannya.

menutup matanya menikmati angin pagi yg menerpa kulit halus nya.

"Siapa dia?" Hampir saja Nayeon terjungkal kedepan dan jatuh dari ketinggian yg ia tidak tau seberapa tingginya jika ia tidak sigap memegang pegangan balkon.

Nayeon membalikkan tubuhnya dan melihat Jungkook berdiri dengan telanjang dada dengan rambut yg berantakan serta wajah datar dan tatapan tajamnya.

"S-sejak kapan kau disitu?" Tanya Nayeon gugup.

"Sejak kau menempelkan ponsel di telingamu." Ucap Jungkook tajam.

Nayeon hanya diam menundukkan kepalanya dan menyembunyikan ponsel dibelakang tubuhnya.

"JAWAB AKU SIAPA DIA?!!" Bentak Jungkook karena Nayeon tak kunjung menjawab pertanyaannya.

Dengan perlahan Jungkook berjalan menghampiri Nayeon yg sudah berkeringat dingin.

"Kau bisu heum?" Ucap Jungkook tajam menarik dagu Nayeon agar menatapnya.

Nayeon menelan salivanya melihat Jungkook yg sangat menyeramkan.

"Jawab aku atau kau akan ku lempar dari atas sini." Ucap Jungkook tajam yg membuat Nayeon semakin takut.

Nayeon menggelengkan kepalanya dan mencoba untuk menjauhkan Jungkook dari tubuhnya.

"Berikan padaku." Ucap Jungkook merampas ponsel Nayeon dari tangan wanita itu.

"Kook." Nayeon mencoba itu mengambil ponselnya, namun pria itu menahan tubuhnya.

Nayeon pasrah membiarkan Jungkook mengotak-ngatik ponselnya.

"Jeongyeon." Ucap Jungkook membaca nama terakhir yg menghubungi wanita itu.

Jungkook menoleh manatap Nayeon tajam.

"Kau bermain dibelakangku?" Ucap Jungkook yg membuat Nayeon menyeringit bingung.

"Eh, a-ap_

"BERANINYA KAU BERMAIN DIBELAKANGKU HA?!!!" Bentak Jungkook menarik tubuh Nayeon hingga menubruk tubuhnya.

"A-apa maksud mu?" Ucap Nayeon takut karena ia sama sekali tidak mengerti apa yg dimaksud Jungkook.

"Ini! Jeongyeon! Kau menghubunginya tadi kan? Ternyata kau bermain dibelakangku." Ucap Jungkook yg membuat Nayeon terdiam mencerna kata² dari pria itu.

Ah, Nayeon baru mengerti sekarang apa yg dimaksud pria didepannya ini. Entah ia harus ngakak atau takut, tapi menurutnya ini sangat lucu, sangat lucu hingga sekarang wanita itu tertawa terbahak-bahak yg seketika membuat Jungkook bingung.

"K-kenapa tertawa? A-apa ada yg lucu?" Ucap Jungkook yg merasa aneh pada Nayeon.

"Kau. Kau yg lucu hahahaha." Nayeon terus tertawa bahkan sekarang ia terduduk memegangi perutnya.

Nayeon bangkit dan mengambil ponselnya yg berada di tangan Jungkook.

Jungkook bertambah heran pada wanita yg sekarang sedang mengotak-ngatik ponselnya kemudian suara seseorang terdengar disana.

"Halo Jeong."

Jungkook mencoba untuk mendekati tubuhnya agar bisa lebih jelas mendengar suara dari ponsel yg Nayeon gengam.

Nayeon memencet loud speaker agar Jungkook bisa lebih mudah mendengar suara di ponsel tersebut.

'Halo Nay, Halo.. Kenapa?'

'Perempuan?' batin Jungkook saat mendengar suara yg keluar dari ponsel tersebut.

'Nay, halooo'

"Iyh Jeong." Jawab Nayeon tapi matanya menatap Jungkook yg masih focus mendengarkan suara tersebut.

'Ada apa?'

"Ngga PP. Cuma mau nunjukkin sesuatu aja."

'Oh yaudah. Gw lanjut kerja yh?'

"Iyh. Dah."

Tut

Setelah mematikan ponselnya Nayeon melipat kedua tangannya didepan dada memandang Jungkook yg menghindari tatapannya.

"Sudah puas belum?" Ucap Nayeon menarik dagu Jungkook agar menatapnya, karena pria itu seolah tidak melihatnya.

"A-abis nya t-tadi kamu ngga jawab pertanyaan aku. Dan malah nyembunyiin ponselnya. Kan aku jadi curiga." Ucap Jungkook mencoba untuk mempertahankan imej nya.

"Aku nyembunyiin ponselnya karena aku takut kamu nyakitin temen aku. Makannya klw mau nanya itu baik² jan asal marah aja dan jadi salah paham." Ucap Nayeon santai melangkah melewati Jungkook yg termenung.

"Oh iyh. Aku masih normal tau. klw aku sesuka sesama jenis ngga mungkin aku mau dimasukin sama kamu." Ucap Nayeon yg membuat Jungkook tertohok.

Setelah mengucapkan kalimat yg membuat Jungkook sangat malu, Nayeon masuk kedalam kamar meninggalkan Jungkook yg sekarang sedang bersemu merah menahan malu.

Sepertinya Nayeon layak diberikan piagam karena baru kali ini ada seorang yg berani mempermalukan Seorang Jeon Jungkook/Mr.Eros si ketua mafia terbesar didunia.

"Jadi begini rasanya dipermalukan seorang wanita." Gumam Jungkook masih diam di tempat tidak mampu untuk berbalik atau masuk kedalam.

***

TBC

Jngn lupa Vote😉

See u😘



Bad Luck🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang