_18_

8.9K 202 16
                                    

"Mmm.. Hiks." Nayeon menangis saat melihat Jungkook datang dan memberhentikan aksi Jin.

"Jeon Jungkook. Akhirnya, kau datang juga. Hahaha.. Sayang, lihat. Pangeran berkuda putihmu datang." Ucap SeokJin mengelus pipi Nayeon.

"JANGAN SENTUH DIA!! ATAU AKU AKAN MENYINCANGMU!!" Bentak Jungkook penuh amarah karena dengan beraninya Jin melecehkan wanita yg dicintainya.

Jin terkekeh, kemudian bangkit dari duduknya dan bediri tepat di belakang Nayeon.

"Lihat. Remote nya masih ditanganku." Ucap Jin menunjukan sebuah Remote yg membuat napas Jungkook memburu.

Jin memasang alat peledak di kaki kursi yg Nayeon duduki. Dan jika saja remote itu dipencet maka tamatlah sudah.

"Kau ingatkan ucapanku tadi? Jika kau melangkah sedikitpun saja. Maka kau akan melihat tubuh wanita itu meledak hancur lebur." Jin menaruh kepalanya di pundak Nayeon dan memainkan remote nya di depan wajahnya Nayeon yg membuat wanita itu melebarkan matanya.

"Mmmm!!! Hiks.. Mpppmmm!!" Jin kembali terkekeh dan mengecup pipi Nayeon yg singkat.

Krek

Nayeon menjerit sakit saat selotip nya ditarik paksa oleh Jin yg membuat pipi dan bibirnya memerah dan sedikit mengeluarkan darah.

"SEOKJIN!!!!!!" Teriak Jungkook menggema yg membuat Jin semakin senang melihat penderitaan pria itu.

"Hikss....k-kook." Ucap Nayeon lesu yg membuat Jungkook rasanya ingin mendekap tubuh lemah itu.

"Eitt. Mau dipencet yh?" Jungkook memberhentikan langkah nya dan menatap tajam Jin.

"Buang Remote itu atau tak segan² aku akan menyincangmu dengan tanganku sendiri." Ucap Jungkook dengan rahang yg sudah mengeras.

"Coba saja. Tapi kau tak akan bisa lagi melihat wanita cantik ini."

"Apa maumu?" Ucap Jungkook dengan nada dingin.

"Benarkah kau akan mengabulkan semua permintaanku?"

"JAWAB APA MAUMU BIAD*AB."

"Haha... Santai saja Mr.Eros as Jeon Jungkook. Permintaan ku tidak berat kok. Hanya dua. Dan itu pasti sangat mudah untukmu. Berikan 90% sahammu padaku dan..... Wanita ini." Ucap Seokjin yg membuat Jungkook menatapnya tidak percaya.

"Sttt... Jangan menangis sayang. Seharusnya kau senang karena akan terbebas dari si Brengs*k itu." Ucap Jin berjongkok di depan Nayeon dan sedikit menarik baju Nayeon kebawah hingga pundak mulus dan belahan payu daranya semakin terlihat.

Brak!

"AKU SUDAH BILANG JANGAN MENYENTUHNYA BAJING*AN!!! AKU AKAN MENURUTI SEMUA KEMAUANMU. AKU AKAN MEMBERI 90% SAHAMKU BAHKAN KLW PERLU SELURUH HARTAKU. ASALKAN JANGAN NAYEON. BEBASKAN DIA." Bentak Jungkook yg membuat Nayeon meneteskan air matanya manatap Jungkook tidak percaya.

Jin tersenyum kemudian membalikan tubuhnya menatap Jungkook.

"Benarkah? Apakah kau sedang berbual?" Ucap Jin tersenyum sinis.

"VERNON!!!" Dengan cepat Jungkook mengambil berkas yg disodorkan oleh Vernon dan menunjukannya pada Jin.

"Lihat! Ini. Ini aku akan tanda tangan atas pemindahan seluruh saham ku." Ucap Jungkook sedikit bergetar.

"Hahaha... Kau sungguh mencintainya eoh? Sampai² rela mengorbankan seluruh saham mu untuknya. Tapi sayangnya sepertinya kau sama dengan ku. Entah kenapa sekarang yg inginkan bukan lagi hartamu. Tapi....dia." Jin menunjuk ke belakang tempat dimana Nayeon berada.

Bad Luck🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang