_17_

10.3K 183 22
                                    

At 3.40

BRAK!

Sungguh Jungkook sangat sangat marah saat ini. Bagaimnaa tidak? Saat ia baru menginjakkan kakinya di rumah besar bak istana itu pemandangan pertama yg langusng ia lihat adalah beberapa pelayan dan anak buahnya yg tergeletak dengan beberapa luka, bahkan mungkin sebagian dari mereka sudah pada mati akibat tembakan.

Emosi Jungkook sudah tidak terbendung lagi saat ia ingin memastikan keadaan sang kekasih yg justru ia lihat adalah pintu yg sudah rusak di bobol dengan banyak bercak darah yg berada dimana².

Mengepalkan tangannya kuat, rahangnya mengeras hingga memperlihatkan urat² lehernya.

Menatap jendela yg terbuka bebas, dengan hordeng yg berterbangan diterpa angin. Jungkook bergumam sambil menggerakkan giginya.

"Aku bersumpah bila ada sedikitpun luka di tubuh gadisku maka tidak akan ku biarkan kau bebas kembali KIM SEOKJIN!"

***

Klek

"Sudah bangun?"

Nayeon menatap pintu yg terbuka, dan masuklah seorang pria jangkung berbahu lebar.

Nayeon diam memperhatikan pria itu yg perlahan berjalan mendekatinya.

Keadaan Nayeon saat ini sangat kacau. Beberapa jam yg lalu ia terbangun dan betapa kagetnya ia saat menyadari jika dirinya bukan lagi tidur di ranjang empuknya, melainkan di kursi sempit dengan mulut disumpel dengan kain serta tangan dan kaki yg sudah terikat.

Ini seperti mimpi buruk baginya. Dan ia memang berharap jika ini memang mimpi buruknya.

Rambut yg acak²an dengan jejak air mata yg membasahi pipi nya, tangan dan kaki yg terikat pada kursi dan mulutnya yg di selotip sehingga ia tidak bisa melakukan apapun selain menggeleng dan menganggukan kepalanya.

"Apakabar Im Nayeon?"

Deg.

'S-siapa dia?' batin Nayeon saat melihat dengan jelas wajah pria itu yg sudah tepat duduk di depannya.

"ini aku. Jin Oppa mu." Ucap Jin tersenyum melihat Nayeon.

"Kau tau? Awal aku melihat foto mu aku merasa tak asing dan seperti sangat mengenalnya. dan ternyata benar dugaanku. Kau wanita yg menolak cintaku demi si sial*an itu. Hahaha." Nayeon mencoba menahan hatinya yg berkecamuk antara takut dan marah.

"Apakabar?" Tanya SeokJin menatap Nayeon dalam.

"Abis menangis yh?" ucap Jin menghapus jejak air mata Nayeon dengan ibu jarinya.

"Mmmm phmmmm." Jin terkekeh saat mendengar Nayeon yg berusaha berbicara.

"Mmm!!!" Nayeon kembali mengeluarkan air matanya karena ia sungguh takut dengan pria di depannya.

"Sttt... Jangan banyak bicara sayang. Aku tau kau kesal. Hahaha. Tenang, aku tidak akan menyakitimu. aku hanya akan sedikit bermain denganmu. Tapi nanti setelah aku mengurus si bajing*n itu."

Cup

Jin mengecup pipi Nayeon sebelum meninggalkan wanita itu yg menangis semakin keras.

***

"APA?!!! Y-YAK! BAGAIMANAA BISA?!!" bentak Taehyung yg marah saat anak buahnya memberikan informasi baru.

"M-maaf tuan. Kemi sudah berusaha untuk mencegah mereka membawa nona Nayeon, bahkan kami sudah hampir saja merebut nona Nayeon dari mereka. tapi naas, pasukan mereka lebih banyak dari perkiraan taun sehingga kita kewalahan menghadapinya."

"Siapa dalangnya?" Ucap Taehyung datar dengan sorot penuh emosi.

"Kim SeokJin tuan."

Deg.

"H-hyung?"

***

Klek

Nayeon menatap SeokJin yg menghampirinya dengan membawa secangkir anggur merah di tangan kanannya, sedangkan tangan kanannya dimasukan kedalam saku celana.

Nayeon mendongakkan kepalanya menatap SeokJin yg sudah duduk di pinggir ranjang tepat di depannya.

"Lapar tidak?" Tanya SeokJin sambil menenggak anggur nya.

Nayeon hanya menggeleng, dan kembali menundukkan kepalanya.

"Tadi pangeran berkuda putihmu datang. Dan sepertinya ia tidak memperdulikanmu. Hahaha..."

Nayeon mendongak menatap tajam pia di depannya yg asik tertawa.

"Tidak usah menatapku seprti itu, aku tau aku tampan." Ucap Jin pedenya smbil menenggak kembali anggurnya.

"Lebih baik kau menjadi milikku dari pada si Jungkook sial*n itu."

"Jika kau menjadi milikku maka aku tidak akan melepaskanmu, dan menyayangimu dengan tulus. Kau tau? Si Jungkook itu sepertinya telah membuangmu. Tadi dia datang menemuiku hanya untuk menandatangi kerja sama untuk menenangkan tender besar tanpa sedikitpun menanyaimu. Hahaha... Malang sekali nasibmu Nayeon-ah."

'Tidak! Tidak mungkin Jungkook sperti itu! Hikss.. Aku tau kau bohong! Jungkook tidak mungkin membuangku!!!' batin Nayeon yg ingin sekali ia berteriak di depan wajah pria angkuh itu jika saja mulutnya tidak terselotip.

"Mmmm!!! Eummmm!! Hiks." SeokJin diam memperhatikan Nayeon dengan senyumannya.

"Kau sangat cantik dari dulu hingga sekarang, pantas saja anak sial*n itu sangat mencintaimu hingga rela membatalkan perjodohan menguntungkan itu dan membawamu kabur hingga sekarang menyebabkan kau tidak ingat apapun. " Ucap Jin yg membuat Nayeon terdiam.

"Jangan memaksakan untuk mengingat. Aku senang jika kau tidak ingat apapun, karena dengan begitu akan menjadi lebih mudah untukku menghancurkan Jeon Jungkook dan Kim Taehyung lalu merebutmu yg sempat menolak cintaku mentah-mentah." Ucap SeokJin memainkan cangkir berisikan Anggur merahnya.

"Hikss.. Hikss.." Seokjin memberhentikan menggoyangkan cangkirnya dan menatap Nayeon yg mnangis.

"Hey jangan menangis. Aku tidak suka!" Nayeon semakin menjadi saat Jin membentak nya.

"Diam, atau aku akan menyerangmu sekarang juga." Seolah tuli Nayeon tidak mendengar ucapan Seokjin dan terus menangis bahkan kaki ini isak annya terdengar lebih kencang.

Byur

Jantung Nayeon terpacu kencang saat anggur merah itu membasahi pipi dan dadanya.

Yh, pria itu menyiram anggurnya pada tubuh Nayeon.

"Ternyata payu daramu lebih besar dari yg aku bayangkan. Apa pria berengs*k itu sering memainkannya?" Ucap Jin mendekatkan tubuhnya pada Nayeon.

Cup

Melebarkan matanya saat pria di depannya dengan lancang mencium pipi nya dan menjilati sisa anggur yg membasahi pipi nya.

Nayeon menangis kembali dengan napas yg memburu saat pria itu mengulum, menjilati dan mencium pipi nya. Bahkan kini jilatan itu sudah turun ke lehernya.

"Mhhh." Desah kecil Nayeon saat Seokjin mencium dan mengigit kecil lehernya.

Seokjin yg mendengar desahan Nayeon semakin menjadi, bahkan sekarang baju yg dipakai Nayeon sedikit melorot hingga memperlihatkan bahu mulusnya dan belahan dadanya.

Brak!!

"BAJINGAN!!!"

***

TBC

Jngn lupa Voment 😉

See u😘

Bad Luck🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang