1. QUEEN KLARISTA

29.9K 1.4K 112
                                    

Ibarat mawar, indah dilihat namun menyakitkan jika disentuh.

•••

Gadis imut dengan kuncir dua sudah memasuki barisan MOS dengan tenang, tak lupa matanya menyorotkan berbinar. Bukan, bukan karna antusias ia sudah memasuki SMA, melainkan ucapan sang adik yang terngiang-ngiang di kepala nya Biasanya ketua osis ganteng tauk kak, kali aja di SMA kakak juga gitu.

Gadis itu berdiri di barisan kedua, ia pendek untuk anak seusia lima belas tahun. Tapi ia bersyukur di kelompok barisannya ternyata ada yang lebih pendek. Jadilah, sekarang ia merasa sedikit lebih tinggi.

Mereka para peserta MOS dikumpulkan di lapangan yang cukup terik pagi ini. Dan sialnya gadis itu tidak memakai topi.

"JIKA TIDAK BISA DIAM, SILAHKAN MENGUNDURKAN DIRI DARI PESERTA MOS!"

Suara lantang itu membuat seluruh peserta MOS diam dalam sekejap mata. Hening.

Semua mata tertuju pada podium. Disana ada seorang siswa kelas dua belas yang sangat terlihat berwibawa dengan almameter berwarna biru tua yang membalut seragam putihnya. Badannya tegap, benar-benar pantas di berada di atas podium sana.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh." salam siswa itu tidak sekeras tadi.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh." balas salam dari seluruh orang yang mendengar itu.

"Selamat Pagi!"

"PAGI KAK!"

"Selamat untuk kalian yang sudah melalui masa-masa SMP dengan lancar, ini adalah rumah baru kalian, tempat menimba ilmu kalian, sesaat lagi kalian akan benar-benar sah sebagai keluarga SMA Rajawali asal... Asal kalian mengikuti semua aturan yang sudah ditetapkan, sudah dibaca sebelumnya?"

"Sudah Kak!"

"KURANG KERAS!"

"SUDAH!!!!!"

"Itu saja kata sambutan dari saya selaku Ketua Osis disini, selanjutnya...kami para Osis akan memperkenalkan diri." ucap Abraham.

"Saya, Abraham Malik Akbar bisa kalian panggil Kak Abraham."

Ganteng nya batin gadis berkuncir kuda itu.

Panas banget, pusing.

Disaat sedang mengeluh akibat panas, tiba-tiba seorang siswi dengan almameter yang sama dengan Ketua Osis tadi menghampirinya. "Lo kenapa nggak pake topi?" tanya siswi itu dengan aura ala-ala kakak kelas, sangat mengintimidasi.

"Topi Queen hilang, Kak, Queen udah cari tapi nggak ketemu." keluh gadis berkuncir kuda, ia menyebut dirinya sendiri dengan 'Queen'.

"Maju ke depan." suruh Osis itu sepertinya tidak menerima bantahan dan alasan apapun.

Queen dengan pasrah berjalan kearah depan. Ada beberapa peserta MOS disana yang sama sepertinya, tidak lengkap dalam memakai atribut sekolah. 

Queen berpikir, ini hari pertama sekolah, mengapa tidak ada pengampunan sedikit pun? seperti yaaa dimaafkan karena anak baru. 

"Kak." panggil Queen kepada siswi tadi.

"Apa?"

"Ini kan hari pertama sekolah, kenapa langsung di hukum gini? maklumin anak baru." ucap Queen berusaha sehalus mungkin agar tidak salah terdengar oleh siswi yang kelihatannya galak itu.

"Justru ini hari pertama sekolah, masih baru aja udah bisa ngelanggar aturan, gimana besok?" ujarnya menohok, membuat Queen mengangguk dan diam menjalani hukuman.

2. Q & R [ADIKTIF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang