Bab 3 Cobaan hidup

34 2 0
                                    

Seiring berjalan nya waktu mulai banyak nya pengalaman manis dan pahit berwirausaha saya mulai jenuh dan melihat peluang untuk membuka pameran yang ada peluang untuk memperoleh keuntungan berlipat ganda dengan cepat, yaitu pada acara Islamic solidarity games pada tahun 2013 yang coba saya ikuti, disitu lah saya memulai perjudian beberapa modal dan asset usaha saya dipertaruhkan karena bila berpatokan dari acara sebelumnya yaitu sea games pada tahun 2011 kemarin banyak para pedagang dan wirausaha yang meraup keuntungaan berlebih bahkan banyak yang berdatangan dari pulai jawa, padang, bandung kota kota lainnya yang datang mencoba peruntungan dan tak sedikit yang berhasil bahkan mereka sampai menggadaikan rumah hingga akhirnya meraup keuntungan miliyaran rupiah karena pengunjung membludak dan harga pun melonjak, disitu banyak para pengusaha berpatokan , namun hasil nya berkata lain pada acara Islamic solidarity games kali ini, hingga hari ke 2 dagangan kamipun baru habis 1 karung sedangkan kami sudah menyiapkan hampir 30 karung yang berisikan baju kaos, boneka mascot, souvenir dan sebagainya dengan modal hampir 200 juta rupiah, disitu saya mulai was was karena hasil kerja keras saya semasa kuliah akan dipertaruhkan semuanya disini !

Saya mencoba keliling dan mencoba menjemput bola dengan coba berkeliling menawarkan dagangan saya dan menitipkan dagangan saya pada stan stan yang terlihat ramai dan stoknya sedikit dengan berharap dagangan kami cepat laku, namun na'as pengunjung sedikit dan disitu saya mulai stress karena diluar dari modal dagangan saya juga harus membayar uang sewa perhari yang tidak sedikit per hari nya, kami mencoba menurunkan harga hingga banting harga agar minimal balik modal pun belum bisa tercapai disitu saya mulai terduduk lemas, namun saya mencoba menguatkan diri karena semua itu tidak akan menyelesaikan masalah, hingga acara itu selesai saya coba tetap berjualan di depan venue acara, disana kami mendapati masih banyaknya pedagang yang masih berjualan, kemudian saya coba mengobrol...gimana bu sudah banyak laku nya? Tanya saya..waduh mas boro boro ini saya juga masih 3 truck lagi diluar dari 15 karung disini, betapa terkejutnya saya..berarti dibalik kesusahan masih banyak yang lebih kesusahan bahkan merugi lebih dari saya, saya pun mencoba bersikap tetap tenang dan mencoba berfikir positif thinking, setelah beberapa hari dagangan sayapun hanya terjual sedikit dari sekian banyak dagangan saya, saya termenung dan mendiam diri dirumah, konveksi menjadi berantakan, karena beberapa orderan telat karena ada sebagian uang modal orderan yang sudah saya terima ada yang saya pakai untuk berjualan, betapa tidak karena saya sudah banyak mempertaruhkan semua sisa modal dan hasil dari kerja sama ini dengan perjanjian akan mengembalikan minimal modal yang dikeluarkan bila tidak terjadi keuntungan, akhirnya mau tidak mau mobil yang saya kredit saya jual dan terpaksa beberapa aset saya jual untuk menutupi, saya benar benar terpuruk dan sedih yang membuat saya putus asa karena hasil kerja saya hilang dalam 1 bulan, hikmah yang saya ambil dari kejadian ini adalah saya jangan mudah nafsu melihat peluang jangka pendek bila kita masih pas pasan dan harus lebih banyak bersyukur dengan apa yang sudah diraih baik itu sedikit atau banyak karena rejeki yang tak ternilai adalah ketenangan, masalah berkecukupan adalah relatif karena masalah tidak akan menjadi masalah bila kita tidak menganggap itu adalah masalah, namun entah itu ujian atau entah itu azab buat saya wallahualam entah juga karena ketika kita diberi kita menjadi sombong dan lupa diri, kita tidak menyadari bahwa itu semua adalah hanya sebuah titipan yang bisa kapan saja Allah ambil, pelajaran yang dapat saya ambil disini juga adalah fokus bekerja dan membesarkan agar dapat memperoleh hasil yang maksimal hingga benar benar bisa berjalan secara professional dan sesuai SOP nya masing masing

Hari demi hari terasa sangat cepat, saya merenung dalam kesedihan dan mendiam diri dirumah hingga 3 bulan lebih saya hanya mencari kesibukan dan mencari orderan berharap ketika ada orderan saya bisa lempar keteman saya atau rekanan saya dibandung berharap mendapatkan keuntungan, sudah banyak pengalaman pahit yang sudah saya jalani, baik itu kena tipu, orderan atau pesanan saya tidak dianter, orderan yang diambil karyawan saya dan diorder tempat lain, jutaan hingga ratusan juta dan sebagainya...namun kehidupan harus terus berjalan, saya adalah laki laki, harga diri seorang laki laki adalah bekerja, setelah 3 bulan saya hanya bermalas malasan dan bekerja serabutan, orang tua saya terus mendorong saya untuk bekerja terkhusus ayah saya yang terus menyuruh saya untuk menjadi ojek online.

DI TOLAK CALON MERTUA HANYA KARENA AKU SEORANG OJEK ONLINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang