Fadil : "Hm, serius lucy, jadi gimana
lagi?"
Lucy : "Iya serius bokap gue jawab
begitu!", "malahan sambil ketawa
ngeledek si Fadil dengan logat
betawi nya"
Fadil : "Engga, maksudnya selain cocok
apalagi?"
Lucy : "Iya bentar dil", "nih ada bokap
gue disini, gue tanya dulu ya!?"
Fadil : "Iya iya..'(setelah menunggu tanpa
mematikan telpon, disana
terdengar sedikit suara obrolan
mereka walau sedikit kresek
kresek kurang jelas)'.
Lucy : "Halo dil, lho masih idup kan?"
Fadil : "Iya Lucy Ashiap!"
Lucy : "Tadi udah diobrolin panjang nih",
"tapi intinya kalian udah cocok",
"mungkin salah satu harus ada
yang ngalah aja", "kalo bulan nya
maret sebelum puasa tahun depan
dil atau setelah lebaran!", dan
katanya..ini, baru katanya ya
jangan 'Ge'er dulu',.."nanti
kemungkinan kalian bakal banyak
anak sambil menggoda..haha"
Fadil : "Ok ok siap!", "oke makasih ya
Lucy, pulsa gue udah mau abis nih"
Lucy : "Yaelah nelpon pake wa aja lagak'
nya", hehe.
Fadil : "Ok..ok..dah dulu ya..
Asalamualaikum"
Lucy : "Wa'alaikumsalam"
Hampir 5 menit keadaan diam tanpa suara, Saya terdiam sambil tersenyum gemetar, (waduh ini sudah ada jalannya dari Allah, sekarang tinggal saya nya gimana nih?), "saya kan sekarang Cuma seorang ojek online", "Apa iya dia mau nerima aku dengan pekerjaan seperti ini?", "Dia kan tau nya aku pengusaha". (Apalagi mama nya Inka yang sering terlihat dibonceng Inka ketika lewat didepan toko saya dulu), Rasa ketakutan ini kembali menghantui pikiran Fadil ditengah kebahagiaan mendengar kabar yang sudah ditunggu-tunggu itu. kemudian Fadil coba mengambil air wudhu selagi menjalankan sholat isya. Setelah sholat kemudian Fadil pun berdoa dengan khusyuknya meminta petunjuk yang terbaik, meminta didekatkan dengan jodoh terbaik pilihan Allah, setelah agak tenang dengan tangan sedikit bergetar, tiba-tiba suhu udara terasa seperti memanas yang membuat saya seolah-olah berkeringat, Padahal suhu AC dikamar Fadil sudah menunjukkan angka 16 derajat, kayanya ini sudah dingin deh, kok aku masih berkeringat ya, ucap Fadil gugup, kemudian Fadil mengucap bismillah..bismillah, ucap Fadil dalam hati untuk menenangkan diri. Dengan modal bismillah dan sambil berzikir dalam hati, saya pun memberanikan diri untuk menelpon Inka. namun setelah ditelpon malah terdengar no telponnya sedang tidak aktif operator telpon itu menjawab, Wah suasana menjadi sedikit membuat saya panas dingin sehingga membuat saya semakin menjadi gugup dan grogi. Lalu saya pun mencoba dengan mengirimkan pesan lewat whats up nya.
Fadil : Halo ka, Apa kabar?
Selagi menunggu balasan, saya terus memegangi handphone saya, berharap ada balasan dari Inka, saya pun iseng membuka profil inka pada facebook nya untuk mencari tahu karakter dan cara berikir Inka melalui status atau foto-foto yang di postingnya, disana saya banyak melihat gaya hidup disekolahnya yang cukup elite dan sebagainya, namun kita sebagai manusia biasa yang taat kepada Allah harus percaya dengan pilihan Allah adalah yang terbaik, karena yang baik menurut kita manusia belum tentu terbaik untuk kita. Tak lama kemudian pesan saya pun dijawab
Inka : "Iya dil!", "kirain sudah lupa dil sama
aku?", Sindir Inka kepada Fadil.
Fadil : "Alhamdulillah dibales juga", "ngga
mungkin lupa lah Inka Sayang", hehe.
Inka : "Ish, ngomong apa barusan?", "pasti udah
sering ya bilang sayang ke cewek-cewek
begitu!", "dasar gombal balas Inka"
Fadil : "Haha, ngga dong!, cuma sama Inka
doang kok!" hehe.
Inka : "Ah masa!", jawabnya singkat.
Fadil : "Iya kok serius!", "ka ini aku mau kasih
tau tentang yang kemaren sempet kita
bahas"
Inka : "Yang mana dil?"
Fadil : "Jadi gini, kemaren kata uwa aku, orang
tuanya sepupu aku itu katanya kita sudah
cocok, dan kemungkinan kedepan nya
bakal punya banyak anak!"
Inka : "Hah?", Hahaha.
Fadil : "Kok ketawa ka?"
Inka : "Gpp dil", jawabnya singkat.
Fadil : "Iya intinya sih sudah Oke insya Allah",
"Soalnya uwa aku itu bisa baca kecocokan
dan baca berdasarkan kitab turun
menurun islam dari kakek aku"
Inka : "Ya kalo aku sih terserah Fadil aja", Apa
emangnya Fadil juga sudah yakin sama
aku?"
Fadil : "Insya Allah ka!", "lagian kan kita kenal
dari lama", "Cuma lama ngga ketemu aja,
jadi harus lebih mengenal lagi aja".
"Cuma itulah yang aku kasih tau
kemaren!"
Inka : "Yang mana dil?"
Fadil : "Yang pertama aku bukan dari keluarga
berduit", "aku Cuma keluarga sederhana
ka", "ngga bisa janjiin apa-apa!", "tapi
aku insya Allah bakal berusaha buat
calon keluarga kita nanti".
Inka : "Iya dil insya Allah aku ngerti, yang pasti
Fadil harus bisa ngeyakinin ayah aku
dulu, kalo emang mau serius, karena dia
ngga mudah percayaain orang,
contohnya aja dulu ayuk aku waktu
lamaran sempet ada yang ditolak
sebelum akhirnya nikah sama yang
sekarang dil
Fadil : "Iya ka, doain aku ya, oh iya hari minggu
kita jalan yuk sekalian kita ngobrol"
Inka : "Iya dil, insya Allah"
Fadil : "ka, nanti malem jangan lupa sholat
istigharah ya!", "kita doa sama
sama minta dikasih yang terbaik", "kalo
emang kita jodoh insya Allah bakal
dipermudah"
KAMU SEDANG MEMBACA
DI TOLAK CALON MERTUA HANYA KARENA AKU SEORANG OJEK ONLINE
Teen FictionSEORANG PRIA YANG MEMPERJUANGKAN untuk hidup mandiri yang sudah ia mulai sejak duduk dibangku SMA dan pada saat masa perkuliahan adalah awal masa menunjukkan jadi dirinya yang merintis karir sebagai pengusaha muda namun nasib berkata lain, sehingga...