BAB 19 AKHIR DARI SEBUAH PENANTIAN PANJANG TERJAWAB

9 1 0
                                    

Setelah sampai dikampus, saya pun mulai memarkirkan motor dan bergegas masuk ke gedung jurusan Pak Soni, Sesampainya di depan ruangan Pak Soni saya pun mengetok pintu, Tok..tok..tok..Asalamualaikum, "iya masuk!", ucap Pak Soni dari meja kerjanya, Halo pak ucap saya menegur, kemudian saya pun bersalaman

Pak Soni : "Wuih, kok ga bilang dulu mau

datang!"

Fadil : "Iya pak mau kasih kejutan pak, hehe"

Pak Soni :"Wah aku terkejut dil, canda Pak Soni

sambil tersenyum"

Fadil : "Ada apa nih pak? Tanya Fadil"

Pak Soni :"Oh iya, duduk dulu lah suruh Pak

Soni!", "bentar dil ya aku nyelesain

kerjaan ini dulu ya", "lagi nanggung,

ucap nya sambil membolak balikkan

kertas di map"

Fadil : "Ok pak!"

Pak Soni berbicara basa-basi sebelum akhirnya dia meninggalkan pekerjaannya dan menghampiri saya dikursi tamu

Pak Soni : "Dil kamu masih kan konveksi?"

tanya Pak Soni

Fadil : "Dengan gugup Fadil menjawab,

I..iya, kenapa pak?"

Pak Soni : "Jadi gini", "rencananya kami mau

buat kemeja jurusan buat dosen-

Dosen"

Fadil : "Oke pak siap, kapan mulai order?"

Tanya Fadil bersemangat

Pak Soni : "Santai dil, sabar dulu..nanti minta

tolong dibuatin dulu desain nya

ya!"

Fadil : "Siap...siap, apa lagi yang bisa

dibantu!?"

Disaat kami sedang asyik mengobrol tiba tiba ada yang mengetuk pintu..masuk..! perintah Pak Soni, eh ada Adel. "Sini-sini masuk!", "memang kalo jodoh ngga kemana", ucap Pak Soni sambil menoleh kearah Fadil

Pak Soni : "Iya del ada apa?"

Adel : " Lagi sibuk ya pak?"

Pak Soni : "ngga juga, sini!. ada apa?", "Coba

duduk dulu disini mumpung ada

aa' Fadil nih!", goda Pak Soni

sambil tertawa.

Fadil : "Ah bapak ini, bisa aja..", "Sini

deketan del", "Masa ngomong

dengan Pak Soni dari depan pintu

sih!", Ucap Fadil.

Pak Soni : "Adel bukan nya lagi magang di

bank ****?"

Fadil : "(kemudian Fadil teringat dengan

penumpang yang pernah dia

jemput Itu)", "Wah kaya nya iya

deh, beneran dia. kenapa aku ga

sadar ya..?", ucap Fadil dalam

hati.

Adel : "Iya pak", "kebetulan ini lagi udah

pulang karena disana lagi rapat

Internal", jelas Adel.

Pak Soni : "Oh gitu", "jadi kapan bisa jalan

bareng sama aa' Fadil nya nih,

del".

Fadil : "Udah kok pak!", "makanya

kayanya bapak kurang update nih

sambil melirik ke muka adel

sambil 'mengedipkan matanya'

Adel : "Hah? i..iya pak sambil tersenyum

kearah Fadil"

Pak Soni : "Cie..cie..", "Ada yang liat liatan

nih", "Gesit kamu dil!", goda Pak

Soni sambil tersenyum memerah.

Fadil : "Oke deh pak", "kalo gitu aku

duluan dulu ya pak", "masih ada

kerjaan nanggung", ucap nya

sambil terus melihat jam di

handphone nya.

Pak Soni : "Ok dil", "oh iya yang tadi nanti

aku kabarin lewat whats up aja

ya"

Fadil : "Ok pak siap!", kemudian Fadil

pun melihat kearah Adel sambil

bilang, "Del duluan ya..", "kalo

Pak Soni Macem macem whats up

aku aja", Sambil tertawa haha.

kemudian perlahan saya pun mulai meninggalkanruangan dan mereka berdua pun mengobrol masalah perkuliahan, saya kembalimelihat jam di handphone, Wah udah jam 4 kurang nih, harus cepet-cepet nihkarena aku baru 19 poin, takutnya nanti kemaleman. dengan ekspresi terburu buruakhirnya saya pun segera mengaktifkan kembali aplikasi ojek online saya.Setelah saya keluar dari lingkungan kampus, saya pun berhenti di pinggir jalanuntuk menggunakan kembali atribut ojek online saya. Akhirnya setelah sekianlama, saya pun dapat menyelesaikan semua orderan saya sehingga poin saya punmencukupi dan bonus ke 30 saya pun keluar pada jam setengah 9 malam. Sambil menghela nafas, saya mengucap syukur,walau dengan wajah berantakan yang terlihat kusut kelelahan. Saat itu cuacaterlihat gelap tanpa bintang, angin pun bertiup kencang tak beraturan seperti mau hujan. kemudian saya melepaskan semua atribut ojek online saya dan kembali menuju rumah.

Sesampainya saya dirumah, kemudian saya menghidupkan tv dikamar saya sambil saya membuka handphone, ketika saya sedang membuka whats up ternyata banyak sekali chat masuk, salah satunya ada pesan dari sepupu saya yang dari tangerang itu, Lucy. dengan wajah bersemangat saya pun langsung membuka chat itu yang membuat saya menjadi segar kembali seperti mendapatkan angin segar, yang menghilangkan kelelahan setelah seharian bekerja setelah mendapatkan pesan dari sepupu saya itu, "(ini dia yang saya tunggu tunggu setelah sekian lama menunggu)".

Lucy : "Dil, ini gue udah ngobrol nih dengan

bokap gue", "katanya cocok"

Kemudian saya tersenyum sendiri ketika melihat pesan seperti itu yang membuat saya sangat bahagia, Mungkin inilah Jodoh saya, dialah yang selama ini saya cari, mungkinkah ini jawaban dari penantian panjang saya, 'Ya Allah berikan lah yang terbaik', 'bismillah...bismillah', ucap saya. Terus saya coba menanyakan kembali kepada sepupu saya biar lebih jelasnya.

Fadil : "Halo Asalamualaikum lucy"

Lucy : "Walaikumsalam!", "iya dil, eh itu

udah gua tanyain ya hasilnya

begitu "

Fadil : '(Dengan wajah kegirangan)',

"Apanya yang cocok itu lucy",

"jangan setengah setengah dong!",

"buat penasaran aja nih"

Lucy : "Iya katanya cocok", "malahan

kecantikan kalo buat Fadil!",

Goda dia sambil tertawa.

DI TOLAK CALON MERTUA HANYA KARENA AKU SEORANG OJEK ONLINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang