Bab 6 Direndahkan ! Makanan sehari hari, sudah resiko pekerjaan

37 1 0
                                    

Saya keliling muter muter Palembang ini akhirnya tettt, Alhamdulillah ucap saya, akhirnya pecah telor juga (orderan pertama)

Ojek : halo asalamualaikum mba, mesen goride ya..

Konsumen : iya mas, kalo bisa agak cepet ya, soalnya sudah telat

Ojek : oh iya mba siap !

Ojek : halo asalamuaikum mba, kami sudah di titik map mba,

Konsumen : oh iya mas bentar ya tunggu, anak saya masih mandi

Ojek : hmm tadi katanya buru buru dalam hati saya, (setelah sampai saya masih disuruh nunggu)

ojek : saya menunggu hampir 10 menit

konsumen : ayo kak agak cepet mas, kami sudah telat

Akhirnya saya mengantarkan penumpang hingga tujuan nya walau sedikit agak menyakitkan namun itu merupakan bagian dari resiko pekerjaan, bertambah dan terus bertambah dengan susah payah poin saya akhirnya saya mendapatkan 12 poin hingga sore hari nya, karena capek akhirnya saya pun mulai bergegas pulang karena pada saat dulu saya merasa ini adalah bagian seperti pegawai tembus ga tembus sore saya harus pulang dan artinya belum rejeki saya, tetapi Alhamdulillah walau di poin ke 12 saya hanya mendapatkan kurang lebih 50.000 bila ditotal dengan ongkos yang saya terima setidaknya cukup untuk mengisi bensin dan rokok, dan besok harus bisa lebih baik lagi

Seminggu kemudian saya mencoba mensiasati dengan mencoba keluar lebih pagi, dan hasilnya Alhamdulillah di pagi hari namun sayang rata - rata penumpang meminta orderan nya selalu buru buru, walau kesal saya mengikuti alurnya saja sambil menkmati pekerjaan baru saya sebagai driver online, di poin ke 8 saya mendapatkan orderan yang minta ngebut karena sudah terlambat bekerja dan kebetulan posisi dijalanan keadaan nya sedang macet karena posisi pukul 8:30 keadaan masih cukup ramai lancar yang bersamaan dengan jam pergi kantor setelah mengantar anak sekolah

ojek : halo asalamualaikum mba, dimana posisi nya mba?

Penumpang : "sesuai map !" jawabnya singkat

Ojek : oh ok ditunggu ya

Penumpang : ok

Setelah sampai dan akhirnya penumpang pun naik keatas motor

Penumpang : "agak cepet ya mas !"

Ojek : "oke mba ucap saya"

Penumpang : mas bisa agak cepet lagi ga, saya sudah telat soalnya

Ojek : iya nanti diusahain mba jawab saya

Penumpang : mas lewat sini aja biar cepet (mengajari)

Ojek : iya (hmm, padahal jalan yang dilewati adalah jalan yang sering dilewati pasti saya tau jalur tikusnya)"

Penumpang : belok kiri mas, terus belok kanan

Setelah sampai di simpang lampu merah dan kebetulan lampu hijaunya mulai bergerak ke lampu kuning, saya otomatis mengurangi kecepatan

Penumpang : itu masih kuning, terobos aja mas saya sudah terlambat

Ojek : hmm..dengan segala resiko terpaksa saya terobos karena takut dikasih rating jelek

Akhirnya sampai juga, jantung saya dag dig dug dengan segala resiko dan ongkos yang tidak sesuai terpaksa kami para driver menuruti permintaan penumpang dengan alasan pelayanan, karena pernah kejadian pada teman saya dulu dengan alasan keselamatan driver berjalan dengan safety namun karena penumpang nya sedang buru – buru dan minta cepet namun sang driver tidak mau mengikuti jadi kena bintang 1 dan si driver di fitnahlah dengan komentar yang tidak sesuai, padahal driver hanya menjalankan SOP sebagai driver online yang mengutamakan keselamatan berkendara, agar jangan karena 1 hari atau 1 penumpang kita pulang tinggal nama atau kejadian yang tidak kita inginkan, satu dua penumpang dan seterusnya akhirnya pada hari itu diminggu kedua ini berhasil mendapatkan poinnya Alhamdulillah lebih baik dari minggu kemarin, sekarang saya dapet 18 poin, Alhamdulillah hari ini lumayan dapetnya.

Hari demi hari, bulan demi bulan saya lalui walau dengan berat namun inilah hidup, inilah pilihan demi harga diri seorang laki laki yang harus bekerja, mungkin dkemudian hari saya bisa lebih baik dengan berharap ojek online ini sebagai batu loncatan sampingan. Disisi lain saya mulai menikmati dengan penghasilan yang saya dapatkan dan saya mulai menjalankan aplikasi ini dengan strategi hingga hampir setiap hari, dan saya mulai menikmati penghasilan yang sedikit demi sedikit mulai terkumpul, saya pun mulai berambisi untuk keluar lebih awal agar dapat berharap agar bisa tutup poin yaitu 22 poin bisa lebih awal syukur - syukur bisa nyari lebih ambisi saya

Kemudian uang yang lama lama saya kumpulkan sudah lumayan, dalam hati saya bila begini terus enak juga nih, tapi dalam hati kecil saya apakah akan selamanya saya seperti ini, keluar pagi pulang sore bahkan malam hari, sekali waktu saya habis disini saja, lama lama bisa tua dimotor nih saya pun mulai berfikir untuk mencari peluang yang lain dengan modal seadanya, sisi positif yang dapat dipetik adalah jangan pernah kita mudah puas namun tetap bersyukur, karena kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berikhtiar serta mengembangkan diri sampai benar benar menemukan yang terbaik, karena sesungguhnya Allah akan memberikan yang salah sebelum diberikan yang benar agar dapat memberikan pelajaran kepada hambanya bagi yang mau berfikir akan kebesaran Allah

DI TOLAK CALON MERTUA HANYA KARENA AKU SEORANG OJEK ONLINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang