BAB 24 FADIL MENCOBA MEYAKINKAN AYAH INKA

9 1 0
                                    

diaadalah anak terakhir kami", Fadil pun mulai terdiam dan hilang akal ketikadisebutkan 'harga' anak perempuannya itu, kemudian Fadil pun mencoba kembaliberdiskusi dengan orang tua si Inka, "boleh aku nanya Om?", "Apakah anak oom bisa masak?", Hmm boro-boro,bangun tidur aja jam 10 lebih, bukan bangun pagi lagi itu, baru bangun ajaterus langsung makan siang sambil nonton tv, (kemudian mamanya Inka membantahomongan ayahnya), "Apa sih ayah ini, anaknya mau dilamar orang bukan nyadibagusin malah dibilang yang jelek jeleknya!", "biarin aja ma!", "kita kanCuma bilang apa adanya", "ibunya juga sama aja dulu nya", "tapi sekarang sudahmendingan., "ih ayah ini!", Potong mama Inka. (Saya pun bengong melihat tingkahlucu ini), ehh iya cukup om, ucap Fadil. kalo boleh aku nanya lagi, "ApakahInka ini rajin baca qur'an ?", "mama Inka menjawab, bisa sedikit sedikit kok!","belajar dengan makna nya juga ya tante?", Iya mungkin dijawabnya. (kemudianmama inka balik bertanya), kenapa emang nya?, "Hmm, tidak apa tante. Pertanyaanterakhir tante, "Apakah dia rajin sholat?", Tanya Fadil. kemudian sang ayahbertanya, "Apa maksud kamu bertanya ini semua!?", "kamu kan teman SMP nya","harus nya kamu lebih tau!", Jelas ayahnya. maaf om tante, sebenernya aku sudahtau jawabanya, tapi setidaknya aku kan sudah lama ngga ketemu, jadi mungkin ajasekarang udah bisa semuanya selayaknya anak gadis lainnya, Apalagi sudahseumuran segini, pasti om tante sudah tau umur anaknya. Om dan tante kan pernahmuda, mungkin om dan tante tau kalo dia belom bisa sholat, tak bisa mengajidengan benar, tak bisa menutup auratnya dengan baik jadi sebelum dia menjadiistri aku om dan tante pasti tau dosa-dosa nya juga menjadi dosa om dan tante,Walaupun dia sudah aqil baligh, kecuali dia sudah hafidz quran 30 juzz dalamkepala, pandai menjaga aurat, dan bisa menjaga batasan-batasan agamanya, karenasebelum saya memberanikan diri untuk mendekati anak om dan tante, aku sudahmelihat beberapa foto cara anak om dan tante bergaul diluar sana sewaku belumberhijab hingga seperti sekarang ini. Insya Allah dengan mahar 100 juta pun bakal aku usahain untuk membayar. "tapi jika segala sesuatu nya tidak harus dibayar dengan mahal kenapa harus dipaksakan untuk dibayar mahal?". "Apakah patokan om dan tante karena pekerjaan aku sebagai ojek online yang tidak sepadan dengan keluarga om dan tante?", Ataukah karena status sosial kita berbeda om?", Atau bahkan karena patokan om tadi, karena dia sudah punya banyak gelar, jadi itu yang harus aku bayar mahal untuk menghalalkan anak om dan tante??". Seperti hal nya mahar, sebab sebaik baiknya pernikahan adalah serendah-rendahnya mahar. Mata kedua orang tua Inka direnung, terlihat mata mama Inka berkaca kaca hingga meneteskan air mata sambil memalingkan wajahnya, kedua nya diam tanpa suara. "Apa om dan tante tahu alasan kenapa anak muda jaman sekarang memiliki banyak anak diluar nikah?", Sebab salah satunya hal yang seperti ini Om.

Selalusaja orang tua perempuan menempatkan puluhan juta rupiah untuk mahar, harusmenunggu si pria mempunyai pekerjaan dengan gaji begitu tinggi, sampai pihakpria menunda keinginan nya untuk menikah. Tetapi bila cinta dan nafsu tidakdiwadahi dengan baik, maka setan bakal datang sebagai pihak ketiga untukmenyesatkan manusia. Apalagi dijaman seperti sekarang ini yang cobaan dankondisinya tidak seperti zaman om dan tante dulu. Akhirnya banyak mereka yangmengambil jalan pintas dengan berzina, mereka melakukan nya atas dasar sukasama suka untuk memuaskan nafsu mereka yang tidak bisa tersalurkan. Mulai dariyang ringan-ringan dulu, seperti liat-liatan, pegang-pegangan tangan, sampaimemeluk dan sebagainya, "pasti om sudah tau kelanjutannya seperti yang kitaliat-liat kebanyakan diluar sana", terus apa urusan nya kamu dengan urusanberzina begitu!? Kamu mau macem macemin anak saya karena belum cukup uangbegitu!?", Tegas sang ayah. Begini Om logikanya, seperti yang terjadi padaanak-anak lainnya diluar sana yang orang tuanya tidak akan memberikan izinuntuk anaknya menikah bila salah satunya tidak dapat dipenuhi baru boleh menikah, "disini aku memang belum mempunyai cukup uang om, tapi aku bakal berusaha dan nabung untuk mencukupi permintaan oom, tapi jumlah nya ngga segitu om, aku ngga mampu, aku berjanji bakal bertanggung jawab dan selalu berusaha untuk membuat Inka tersenyum Om, aku janji om..aku janji, ucap Fadil dengan muka berkaca kaca". Setiapkali bertemu kami menjadi mengenal lebih dekat dan semakin dewasa om, karenaumur kami terus bertambah, "sebenarnya aku belum mau membicarakan perihalhubungan kami lebih lanjut ke Om karena aku pikir uang aku belum cukupsekarang", "tapi karena om sudah terlanjur mengucapkannya dan sebagai bentukaku ingin menunjukkan keseriusan hubungan kami". "memang sudah ada niatan dariaku kesini untuk menemui om dan tante untuk membicarakan kearah hal yang lebihserius!". "Asal om tau, kami menjalankan hubungan ini tanpa status!", "aku cumaberusaha meyakinkan  

DI TOLAK CALON MERTUA HANYA KARENA AKU SEORANG OJEK ONLINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang