Bab 15 Kalau dia cinta dia akan memperjuangkanmu !

12 1 0
                                    

Fadil : "lagi apa ka?" Tanya Fadil pada chat whats up nya

Chat saya lama dibalas hingga jam 8 malam setelah saya sholat isya baru dibalas

Inka : lagi nyantai dil, jawab Inka singkat

Saya dan Inka mempunyai sifat yang sama yaitu sama sama cuek, Karena saya tidak senang basa basi dan tidak ada pertanyaan balik, kemudian saya membalas chatnya

Fadil : "Oh gitu ya", "oke lanjut ya ka".

Kemudian balasan chat dari saya hanya dibaca saja tanpa dibalas sepatah dua patah darinya, kemudian keesokan hari nya, di hari minggu, ketika itu saya sedang santai santai sambil menonton televisi FTV kemudian saya melihat wanita pemeran FTV itu tiba tiba terbayang wajahnya mirip Inka ya, ucap saya dalam hati, "Ah sudahlah mungin Cuma mirip aja", kemudian saya mengganti channel tv lain dan melihat lagi wanita di sinetron itu ada wanita yang berjilbab dengan senyum manisnya mengingatkan kembali saya dengan Inka!, "Hmm kok tiba tiba jadi kepikiran terus ya dengan Inka", "keluh saya !" selagi santai untuk menghilangkan rasa penasaran saya pun mencoba menelpon Inka, kemudian saya ambil Handphone saya yang berada dibawah meja Tv, Pada saat itu sedang saya charge, lalu saya mengetik nama Inka, 'untuk saya telpon', ketika itu berbunyi nada telpon yang pertama tut..tut..belom juga diangkat, dengan rasa penasaran kemudian akhirnya saya mencoba menelponnya kembali, akhirnya setelah lama menunggu akhirnya telepon saya pun diangkat

Fadil : "Halo Asalamualaikum ka, lagi ngapain?"

Inka : "Hmm maaf dil tadi lagi

dijalan", jawabnya dengan lembut

Fadil : "emangnya lagi kemana ka?"

Inka : "lagi kerumah ayuk aku dil", "setiap

minggu memang aku suka Bantuin ayuk

aku ngasuh anaknya dil", "karena setiap

hari minggu kadang ayuk aku disuruh

lembur dikantor tempat ayuk aku kerja

dil", jelaskan Inka Panjang.

Fadil : "Hmm gitu ya, emang kemana suaminya

ka?" Tanya Fadil penasaran.

Inka : "Suaminya nya itu sering dinas dil, jadi

pulang Cuma 2 minggu sekali di daerah

dil", "gpp juga, lagian aku juga seneng

dengan anak kecil"

Inka : "Fadil lagi apa sekarang?"

Fadil : "lagi mikirn Inka!?", "tau nih,.. dari tadi

setiap nonton film mukanya Mirip terus

sama Inka", "aku juga bingung,

yaa...jadi aku telpon aja deh"

Inka : "Ah masa!", "Gombal aja Fadil tuh",

"mungkin efek belum mandi Aja tuh goda

Inka sambil tertawa haha..."

Fadil : "hahaha bisa aja", "tapi iya emang serus

aku ngomong yank.."

Inka: "hah?, Coba coba ulangin kata kata tadi

ucap Inka sambil sedikit Tertawa

Fadil : "iya, kan udah aku omongin kemaren

masalah perasaan aku kemaren Ka!"

jelas Fadil

Inka : "haha iya deh, pala lu peyang ka?" canda

Inka

Fadil : "Siap cais ku..!"

Inka : "nah bahasa apa lagi tuh dil"

Fadil : "Calon istriku, Inka.. " maksudnya ucap

Fadil dengan nada malu malu

Inka : "kemudian Inka tertawa, dil sudah dulu

ya..ini lagi repot mau nyusuin dulu anak

ayuk aku, lanjut whats up aja ya.."

Fadil : "hehe siap ka !"

Kemudian saya pun mulai mematikan teleponnya dan melanjutkannya melalui chat di whats up, "Gimana udah nyusuin nya ka?". Tak lama kemudian pesan saya pun dibalas, "ini masih nyusuin dil", lagi nunggu sampe tidur dil jadi agak lamaan kayanya, jawab Inka, "emangnya Inka udah keluar ya Asi nya?" goda Fadil. "Ya ngga lah dil, ini kan susu botol !", sambil ketawa, "haha kirain Inka yang udah nyusuin", sambil tertawa, oke deh kalo begitu lanjut ya ka, "jangan lupa makan ya ntar atit" ucap Fadil sedikit lebay. Inka pun hanya membalas dengan emoticon tertawa. Alhamdulillah sekarang udah agak tenangan deh, setelah mendengar suara Inka, setidaknya kangen saya pun sudah sedikit terobati. Keadaan sudah jauh berubah dan saya harus bisa lebih baik, "mudah mudahan aja aku bisa nabung dan sukses sebelum aku menikah nanti", "biar aku bisa mandiri nih" sugesti saya pada saat itu, Tidak terasa sudah Ashar aja nih, ucap saya dalam hati. kemudian saya pun mengambil air wudhu dan sholat ashar dikamar saya. Kemudian di malam harinya pun saya mencoba chat lagi dengan Inka, yang tak lama langsung dijawabnya

Fadil : "Halo!, Goda saya pada pesan chat Inka"

Inka : "Halo juga !, sambil mengirimkan

emoticon tersenyum".

Fadil : "lagi apa ka? Tanya Fadil".

Inka : "lagi santai aja di dikamar", "Fadil lagi

apa?" Tanya Inka.

Fadil : "lagi pengen nikahin Inka", canda Fadil.

Inka : "coba aja kesini kalo berani temuin ayah

aku !" tantang Inka.

Fadil : "Hmm, hehe Inka dong yang kesini lamar

aku!", canda Fadil sambil Tertawa.

Inka : "Heh !, "sembarangan..dimana mana

cowok dong yang dating, gengsi dong !"

Fadil : "Ka, emang pintaan Inka buat mahar

emangnya apa ka?"

Inka : "kenapa emangnya dil?".

Fadil : "engga, aku Cuma takut aja ga bisa

nyanggupin, karena maunya aku sih

sesuai kemampuan", karena buat apa

nanti aku paksain tapi yang terpenting

kan setelah menikahnya yank eh Inka",,

duh lupa terus hehe balas Fadil dengan

Inka

DI TOLAK CALON MERTUA HANYA KARENA AKU SEORANG OJEK ONLINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang