BAB 25 MUNGKIN INI YANG TERBAIK

8 1 0
                                    

bahwa aku bener-bener serius dan bukan sekedar mencari pelampiasan nafsu aja om seperti orang pacaran diluar sana". "Ada yang berpegangan tangan dan sering berduaan ditempat sepi, tetapi aku menjaga nya terus om sampai suatu hari dia sah dan 'halal' buat aku". Susah om menjaga perasaan itu, Fadil terus mengoceh menjelaskan dan meyakin kan sang ayah. "Hmm, kamu ini muter-muter aja kaya politikus", "semakin memperumit pemikiran saya". "Beruntung kamu masih teman sekolah anak saya dulu, Kalau orang lain , sudah saya tempeleng kamu!", dengan logat jawa nya. Begini aja, "tadi siapa nama kamu?", Fadil om jawab saya. Kamu kan Cuma seorang ojek online, jadi saya Cuma minta kamu penuhi permintaan saya biar untuk dikemudian harinya kalian masih mempunyai modal dan simpanan karena pekerjaan mu itu kan masih belum jelas!". "Terus bagaimana kamu akan memberi anak saya makan!?". :"Hehe, begini om, lupakah oom dengan apa yang telah Allah pesankan pada kita?", "Dan menikahilah orang-orang bujang (pria dan wanita) dari kalangan kamu, dan orang orang yang shaleh dari hamba-hamba kamu, pria dan wanita, jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka. Sesungguhnya karunia Allah maha luas (rahmat dan karunianya), lagi maha mengetahui. QS.An Nur 32).

Apakahkita tak yakin dengan apa yang Allah janjikan?. Om dan tante juga pernahmenjadi muda., Masalah datangnya harta selagi kita terus berusaha itu adalahRahmat-nya yang sudah ditakdirkan pada tiap-tiap hamba-nya. "Lagian juga om,kalau makan dan minum itu insya Allah aku masih sanggup untuk memberikannya".Tempat tinggal bisa kita bicarain lagi, lagian pula ojek online kan pekerjaanhalal dan menghasilkan juga om. Kalau hal-hal yang beginian bisa menghalangikami dari melakukan dosa dan sia-sia. "Apakah lebih baik disegerakan?", Om puntak mau hal-hal yang tak diinginkan terjadi kan?". (Sang ayah pun diam tanpakata, merenung kata-kata dari Fadil dengan fakta Islam, sang ayah berusahamemikirkan kata-kata untuk mematahkanomongan Fadil dan sang ayah pun mendapatkan akal), kemudian sang ayah bicara dengan nada santai, kamu tau sendiri lah zaman sekarang dikit-dikit semua belinya pake uang. Begini om, sekali lagi rasanya tidak perlu membayar puluhan juta untuk membayar mahar yang berlebihan sehingga memaksa diluar kemampuan, tapi saya tak mengatakan tidak ada walimatul urs. Sedang walimatul urs itu tetap perlu dan disesuaikan dengan kemampuan, itu cara islam, aku bukan hendak macam macam sama om dan tante khususnya, syariat islam memang seperti itu. Maha baiknya Allah sebab masih menjaga kita selama ini, tapi hal 'sepele' seperti ini pun kita masih 'menjunjung adat resepsi pernikahan' yang mewah dengan alasan ingin mengundang keluarga besar dan status sosial, itu artinya kita tidak percaya dengan apa yang telah dijanjikan Allah.

"Akubenar-benar minta maaf bila ada ucapan aku yang membuat om dan tante menjaditersinggung atau tidak senang!". Tidak juga bermaksud untuk menggurui om dantante. Segala nya aku serahin sama Allah, kita hanya bisa merencanakan saja.(Kemudian sang ayah memotong), yaudah Fadil, begini aja biar kita ngga berteletele dan hari pun sudah semakin gelap!. Jadi pintaan om dan tante disini cobadipikirin lagi, kalo memang mampu silahkan lanjutin hubungan kalian dan ajakrombongan keluarga nya kesini untuk temuin saya, pada dasarnya om bukan maumenghalangi atau mempersulit, om cum mikirin yang terbaik buat kaliankedepannya, tapi kalo emang belum mampu ya..jangan!, "Mungkin belum jodoh",tutup ayahnya.

KemudianInka pun menuntun saya menuju keluar rumah, dan tak lupa saya mencium tangankedua orang tua Inka untuk pamit sebelum pergi meninggalkan rumah Inka, denganmata berkaca kaca lalu terlihat muka Inka memerah seperti sedang menahan airmata, (dari dalam rumah terdengar sedikit perdebatan antara mama dan ayahnyaInka), lalu saya pun mengucap salamuntuk terakhir kalinya, (disitu Fadil menatap dalam wajah Inka diam tanpasuara, seakan tidak akan bertemu lagi),  ya Allah jika jika memang wanita yang didepan ini adalah jodoh saya mudahkan dan mampukan lah, Fadil terlihat lemas namun terlihat lega karena setidak nya dia sudah berusaha jujur dan mau berusaha mengusahakan sang wanita

kemudianFadil pun pergi untuk meninggalkan rumah Inka untuk pulang menuju rumah nya,(ketika dijalan Fadil pun mampir kemesjid untuk sholat karena adzan telahberkumandang), Setelah sholat maghrib Fadil pun pulang kerumahnya lalu tidurdikasur empuk nya sambil memegangi handphone, berharap ada pesan masuk dariInka, Fadil terus meratapi kesedihan. Waktu ke waktu terus berlalu, Fadil punmenjalankan aktifitasnya kembali seperti biasa, mencari kesibukkan untukmenutupi kesedihan yang baru saja dialaminya itu tanpa bercerita kepada orangtuanya, Fadilselalu pergi pagi dan pulang malam, terlihat sibuk untuk mengupayakan danmembuktikan bahwa dia bisa, namun rutinitas yang berlebihan itu justru membuatdia tak menghiraukan kesehatannya, hingga pada suatu hari Fadil pun berkacamelihat sebagian tubuhnya, menghibur diri, melihat daya tubuh yang tiba-tibamenurun, Fadil telihat jadi mudah capek, badannya pun terlihat kurus drastis,hingga akhirnya Fadil pun jatuh pingsan dikamar sesaat di pulang bekerja.kemudian Fadil dibawa kerumah sakit, (hingga akhirnya dokter pun men diagnosaFadil terkena 'TBC' dan harus dirawat dirumah sakit untuk pemeriksaan lebihlanjut). sejak kejadian 3 bulan yang lalu, ketika kejujuran dan ketidak mampuanFadil dalam mengupayakan calon kekasih hatinya itu membuat hilangnya semuaharapan dan tujuan hidup.

DI TOLAK CALON MERTUA HANYA KARENA AKU SEORANG OJEK ONLINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang