BAB 22 JUHYR ITU MEMANG BERAT, TAPI MEMBAHAGIAKAN

8 1 0
                                    

Fadil : "kenapa emangnya?"

Inka : "Ayah aku dil", dengan terus mengulangi

kata-katanya tanpa sadar air mata Inka

pun keluar.

Fadil : "Iya ka, aku paham tapi setidak nya aku

sekarang lebih mending jujur dan pait-

paitan aja sama kamu", "aku ngga mau

kasih angin surga sama Inka", "mudah-

mudahan diposisi aku yang sekarang ini

kita bisa berjuang sama sama", "dan aku

harap Inka bisa nerima aku apa adanya

ka", "karena Insya Allah kalo aku serius,

penghasilan aku di ojek online ini cukup

menjanjikan kok", "disana aku bisa dapet

200 sampe 300 ribuan sehari".

"Setidaknya nya aku bisa kasih minimal

3 jutaan!", "ya...aku rasa itu bisa cukup

sambil nanti kita bangun usaha kecil

kecilan".

Pada saat itu saya terus berusaha meyakinkan bahwa pekerjaan saya ini halal, dan penghasilan nya cukup menjanjikan, ya Setidak nya penghasilan saya ini bisa melebihi gaji kantoran bahkan lebih lho ka, ucap Fadil dengan lembut.

Inka : "Iya dil, insya Allah aku yakin dengan

Fadil", "Asalkan Fadil bisa yakinin orang

tua aku nanti khusus nya ayah aku", "dia

belum tentu bisa nerima keadaan Fadil!",

"Apalagi ngeliat aku sekarang aja

gelarnya ada 2 dil", 'D3 dan S1' pasti

orang tua aku mikir lah kalo mau cari

menantu", "tapi bismillah aja dil asalkan

Fadil mau berusaha keras untuk

perjuangin aku ya..!"

Fadil : "Makasih ya ka sudah mau ngertiin posisi

aku", ini juga berat buat aku, tapi inilah

kehidupan, ngga ada yang tau aku yang

dulu nya cuma banyak duduk dikursi

sambil maen hp untuk nelpon nelponin

orang sekarang jadi ojek online yang

harus berpanas panasan, bahkan sampe

direndahin orang itu bukan keinginan aku

juga ka, (dengan muka berkaca kaca Fadil

menjelaskan), "mungkin juga sudah

takdir", "Tapi aku janji sama Inka bakal

berusaha sekuat tenaga biar kita ga

hidup susah!".

Inka : "Amin..."

Fadil : "Yaudah itu diabisin dogan nya abis itu

kita pulang ya!"

Kemudian, dengan menguatkan hati, saya punmencoba meyakinkan Inka diperjalanan diatas motor sambil menuju pulang.Sesampainya saya dirumah Inka saya pun bilang, ka, Aku langsung pulang ya, ucapsaya sesaat setelah saya sampai didepan rumah, jangan dil, "mampir aja dulu!","lagian ini sudah mulai gerimis", ucap Inka, "Hm iya ka", "tapi minimal sampeujan berenti aja ya"..tegas Fadil. kemudian saya pun mengucapkan salam disaatsudah didepan pintu rumah Inka, walaikumsalam jawab mama nya Inka dari dalam rumah.kemudian Fadil tiba-tiba menjadi pucat karena menjadi grogi kembali ketikaketemu mama Inka, kemudian Inka mempersilahkan saya duduk dikursi ruang tamu,suruh Inka. Fadil pun menjawab 'iya ka, makasih'. Kemudianada mama Inka yang datang dari ruang belakang yang menghampiri Fadil hinggadengan berinisiatif Fadil pun mencium tangan mama Inka, tak lama Inka punkeluar dari dapur membawakan segelas minuman dan makanan kering dan Fadil punhanya tersenyum manis melihat kearah Inka yang datang padanya, (kemudian mamaInka mempersilahkan), "Silahkan diminum dulu dil", "kamu sudah makan belumtadi?", ucap mama Inka. oh sudah tante, tadi jawab Fadil sambil tesenyum 'lagi'kearah Inka, makasih!. Spontan mama Inka bilang, "kamu Ini malu malu banget sihdil, padahal dulu kan Fadil sudah sering kesini!?", kaya sama siapa aja, "EhAda apa ini Fadil dari tadi liat-liat Inka sambil senyum-senyum begitu?, tanyamama Inka menggoda", hehe. "Ngga papa tante, aku Cuma segan tante", ucap Fadilsambil tersenyum. Maaf, tante liat Fadil kan sudah sudah lama kenal sama Inka,dan Inka juga beberapa hari ini sering cerita terus tentang Fadil, jadi kapankamu mau mengirim rombongan buat ngelamar Inka?, nanti keburu diambil oranglho" ucap mama Inka sambil mencolek bahu saya. Eh mama ini? Potong Inka. "Gppka sekalian aja ya aku mau ngomong sama tante", "kalo sebenernya emang aku maulebih serius sama inka", sama kaya yang pernah aku bilang sebelumnya, aku itubegini begitu, dan bukan dari keluarga orang kaya!", jelas Fadil. Ah Fadil ini,kalo duit itu bisa dicari asal mau berjuang sama-sama. Memangnya sekarang Fadilkerja dimana tanya mama Inka?", "Hm,, nah itu juga yang sebenernya aku malutante!", "Hm..hm..aku tau ini bakal berat diterima sama keluarga tante", tapisetidak nya aku mau jujur sama tante, dulu aku memang punya usaha, dan sekarangusaha aku itu bisa dibilang sudah bangkrut!", jadi apa kerjaan Fadil sekarangpotong mama Inka!?". gini tante, untuk sementara ini aku ikut ojek online,nanti kalo modal aku sudah terkumpul lagi rencananya aku bakal usaha barengsama Inka kalo udah resmi, eh resmi apa nih goda mama Inka sambil tersenyum.sory ya tante potong, kalo dari tante jujur ngga ada masalah apapun pekerjaannya, karena dulu juga tante waktu nikah sama ayah nya Inka dia belum kerja, tapikarena tante liat dia orangnya pekerja keras dan tanggung jawab, jadi tanteyakin kalo ayahnya bisa jadi kepala rumah tangga sampe bisa kaya sepertisekarang ini.

DI TOLAK CALON MERTUA HANYA KARENA AKU SEORANG OJEK ONLINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang