Chapter 12 {Couple}

872 48 2
                                    

Kegiatan PTS pun usai, kini mereka semua tengah berada di sekolah untuk berusaha mendapat nilai tambahan bagi yang nilai PTS kemarin kurang. Bisa disebut dengan
Remedial.

Di dalam kelas 12 IPA 1 ricuh suara murid yang menyesalkan hasil ulangan kemarin, tak sedikit dari mereka yang harus mengikuti remedial. Termasuk Azkia, Cheisya, Darra dan Naila. Sedangkan Mauren, ia sukses mendapat nilai di atas KKM semua.

"Gue remed matematika!" Azkia mendengus kesal sambil menatap kertas ulangan matematika nya yang mendapat nilai 73.

Tak lama Darra datang dengan kertas yang dipeluk dan wajah yang ditekuk "Aaaaa gue remed inggris!" Sambung Darra sambil menekuk wajahnya.

"Gilak! Nilai gue kurang 1 kok remed sih?!" Cheisya mendengus sebal saat melihat nilai bahasa indonesia nya sebesar 74.

"BuSur pelit nilai banget sih! Kasian in gue napa, ikhlas in gitu 1 poin aja. Kan kalo pas-pas an 75 gak bakal remed!" Lanjutnya sambil melipat kertas ulangan nya itu.

BuSur adalah guru bahasa indonesia, sebenarnya nama asli nya adalah bu Suryani. Namun anak murid kerap menyapa nya dengan panggilan BuSur.

"Bilang aja lo males remed, Ca!" Celetuk Mauren "Lo enak gak dapet remed, lah kita?" Mauren pun terkekeh.

"Makanya belajar! Lagian nilai kalian gak anjlok banget kok, masih bisa diperbaiki juga. Ayo semangat!" Ucap Mauren sambil memberi semangat pada semua sahabat nya.

Azkia mengusap wajah nya kasar "Ini gara-gara malem nya gue diajak muter-muter nih sama Farel. Makanya gak sempet belajar! Aaa Farel tanggung jawab!" Jerit Azkia sedikit mengecilkan volume nya.

"Gak boleh gitu. Gitu-gitu malem nya lo ditembak kan sama Farel?" Sambung Darra dengan tatapan jahil nya. Azkia menatap Darra sebal.

"Eh btw mereka berlima remedial juga gak ya?" Tanya Mauren sambil menatap sahabat nya satu persatu.

Azkia menaikkan bahunya tak tau. Tiba-tiba ponsel miliknya bergetar, ia pun langsung membuka pesan masuk itu.

"Gimana hasil ulangan nya?"

"Remed"

"Kok bisa? Remed apa?"

"Matematika"

"Ohh, soal remed nya udah di kasih tau belum?"

"Udah, ngerjain 10 soal"

"Yaudah, sini keluar. Aku tunggu di saung ya"

"Ngapain?"

"Farel?"

"Ih! Nyebelin!"

"Tumben pake aku-kamu" Azkia meletakkan ponsel nya kasar di atas meja, membuat semua sahabat nya menoleh dan menatap gadis itu bingung.

"Lo kenapa dah?"

"Farel gak jelas. Dia nanyain gua remed apa nggak, pas gua jawab matematika, tiba-tiba dia nyuruh gua ke saung" Desis nya sambil menghela nafas kasar.

"Lo pea apa gimana dah?"

"Maksudnya?" Azkia menatap Darra bingung.

"Lo kan tau Farel itu jago matematika, ya berarti dia mau bantuin lo ngerjain tugas remedial lo lah, Kia sayang!" Balas Darra gemas. Azkia pun berfikir sejenak.

AZKIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang