Chapter 47 {Maba}

769 28 6
                                    

Alvin prayoga halsey
Bin
Yuda halsey

Begitulah kira-kira tulisan yang tertera di batu nisan Alvin. Azkia dan Farel pun sedang berjongkok di atas gundukan tanah itu.

Sedangkan Andini, Yuda dan Fania hanya berdiri di belakang Azkia dan Farel. Mereka memberi waktu untuk Azkia dan Farel agar dapat berbicara dengan Alvin walau yang terdapat hanya tanah dan batu nisan saja.

Setelah menaburkan bunga di atas gundukan tanah, Azkia dan Farel mulai menatap makan Alvin sendu.

"Assalamualaikum ka Alvin" Sapa Azkia dengan senyuman sendu nya.

"Ka Alvin apa kabar? Udah lama kita gak ketemu" Lanjut nya mati-matian menahan air mata yang ingin jatuh itu.

Azkia mengelus batu nisan Alvin seolah olah ia masih hidup dan berada di hadapan gadis itu saat ini.

"Aku kangen banget sama ka Alvin. Terakhir kita ketemu udah lama banget ya ka? Masih gak percaya kalo ka Alvin sekarang udah di surga" Lirih Azkia dengan linangan air mata nya.

Farel mengelus punggung Azkia dengan satu tangan nya agar gadis itu merasa lebih tenang.

"Makasih ka buat semua nya. Makasih ka Alvin udah mau jadi sosok kakak di hidup aku, makasih selama ini kakak udah banyak banget bantu aku, maaf selama ini kalo aku banyak salah sama kakak. Dan, makasih.. Kakak udah.. Udah-" Gadis itu tak sanggup melanjutkan kata-kata nya. Ia semakin terisak setiap membaca nama yang tertulis di batu nisan itu.

Farel yang berada di samping nya selalu mengelus punggung gadis itu untuk menenangkan nya.

"Ucapkan yang ingin kamu ucapkan, Kia" Bisik Farel kepada Azkia.

Azkia menoleh dan tersenyum ke arah Farel, "Aku sayang sama ka Alvin"

Gadis itu berbicara seraya menatap dan mengelus batu nisan Alvin.

"Azkia" Panggil Andini lembut, Azkia pun menoleh dan menghapus air mata nya.

"Kita pulang yuk, kamu kan baru kemarin operasi. Tante takut kamu drop, doa kan Alvin aja ya. Saat ini yang Alvin butuhin cuma doa dan keikhlasan dari kita semua, Alvin udah bahagia di sana sayang"

Azkia pun berdiri diikuti oleh Farel, "Iya tan, aku pasti akan selalu doain ka Alvin" Ujar Azkia.

"Pulang ya" Ajak Farel lembut.

Gadis itu kembali menoleh ke belakang melihat makam Alvin, rasanya ia masih tidak menyangka bahwa kini Alvin sudah berbeda alam dengan nya.

"Ikhlaskan Alvin, Azkia" Ucap Yuda, Azkia menghela nafas kasar dan tersenyum ke arah mereka semua.

"Iya om, aku akan belajar ikhlasin ka Alvin"

Yuda dan Andini pun tersenyum, setelah itu mereka mengucapkan salam pada Alvin dan beranjak pergi dari sana.

***

Beberapa hari kemudian...

"Oh, jadi lo yang punya novel itu? Yang judulnya apa? 'Sunrise' sama 'Matahari di senyum mu' itu! Eh iya kan ya?"

AZKIA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang