"Siapa?"
"Hallo, Farel sayang"
"Clara?! Dapet darimana lo nomer gue?!"
"Itu gak penting sayang. Oiya, aku mau tanya dong sama kamu"
"Apaan sih lo?! Gak usah pake sayang-sayang an! Gua sama lo udah gak ada apa-apa lagi!"
"Tapi aku masih sayang sama kamu!"
"Gua gak peduli! Pembahasan lo gak penting kan? Gua tutup!"
"Eits, bentar! Gimana kabar kaki kamu?"
"Ha?! Maksud lo?"
"Masih inget sama tragedi paku di hutan pas kemarin kamu camping?"
"Tragedi paku?.. Anjing! Ternyata lo yang sengaja nebar paku disitu?!"
"Sebenernya aku cuma mau ngerjain kamu aja sih hehe"
"Lo udah gila ya? Gak waras! Asal lo tau! Paku itu malah kena kaki orang lain bego! Lo kalo punya masalah sama gua jangan bawa-bawa orang lain! Gua gak mau tau! Lo harus tanggung jawab sama apa yang udah lo perbuat, Ra!"
Farel menutup telfon nya sepihak, ia marah. Sangat marah, karena tau sang mantan telah melakukan hal di atas kata normal, saat ini ia takut terjadi hal yang lebih buruk kepada Azkia. Farel tau, Clara memang gadis yang nekat. Ia rela melakukan apapun demi kepentingan nya sendiri.
Namun sayang, Azkia yang sedang berdiri di balik tembok mendengar semua ucapan dari laki-laki itu dengan orang di seberang nya. Ia tidak marah, hanya saja ia sedikit kecewa. Setelah dari perpustakaan tadi, tak sengaja ia mendengar suara Farel yang membuat nya sedikit penasaran, hingga mendapat sebuah kenyataan sengit.
"Luka di kaki gua aja masih berbekas, dan kenyataan ini semakin buat gua terluka, Rel" Lirih Azkia yang langsung menampakkan dirinya di depan Farel.
"Kia?!"
"Jadi, yang kemarin bikin kaki gua luka itu mantan lo? Dia mau apa sih Rel sebenernya?!" Azkia mulai menatap Farel tajam "Kalo emang dia sengaja mau bales dendam sama lo lewat gue, mending mulai sekarang lo jauhin gue!" Farel menggeleng kecil sebagai jawaban, ia tak ingin gadis yang mengajarkan arti kenyamanan itu pergi darinya.
"Gak! Gua janji, Kia! Gua janji bakalan jaga lo dari manusia berhati iblis kaya dia! Tapi tolong jangan minta gua buat pergi dari lo!"
"Gua gak mau jadi sasaran, Rel! Gua takut! Lagian lo kenapa sih? Kalo emang masih saling sayang gak usah putus kan bisa!"
"Lo gak tau kenyataan yang sebenernya! Gua emang pernah pacar an sama dia, tapi bukan berarti juga gua ada rasa sama dia! Sikap dia yang sebelas dua belas sama iblis bikin gua harus mutusin dia! Dan lo! Satu-satu nya cewek yang berhasil buat gua lupa sama dia!"
Azkia menggeleng cepat, ia masih bingung harus percaya atau tidak dengan laki-laki itu walaupun Farel sudah mencoba meyakinkan dirinya.
"Tolong, Rel! Biarin gua jaga jarak dulu sama lo! Minimal sampe lo selesai in dulu masalah lo, baru kita bisa deket kaya gini lagi. Gua mohon" Lirih Azkia yang membuat Farel berfikir dua kali untuk menjauh dari gadis itu.
"Oke! Gua bakal selesai in masalah ini, dan lo harus nepatin janji lo! Kalo masalah ini udah selesai, gua harap kita bisa kaya gini lagi" Azkia mengangguk sebagai jawaban,
"Tapi gua bakalan terus ada di samping lo buat mastiin kalo lo bakalan terus baik-baik aja" Farel tersenyum tipis dan mengelus kepala Azkia lembut dan segera pergi menjauh. Azkia meratapi punggung kokoh itu lirih hingga tak terlihat lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKIA [TAMAT]
Romance"Sebuah kisah cinta yang tak selalu berujung dengan kebahagiaan" Terkadang, cinta memang butuh perjuangan dan pengorbanan di dalamnya. Banyak lika liku yang pasti harus dilalui bersama... ~ Azkia Atifa Magdalene *** Ps : Mengandung kata-kata kasar...