9. Cafe

306 38 3
                                    

Di bawah bunga sakura yang bermekaran,kedua insan yang sedang dimabuk cinta itu berjalan menyusuri kota Tokyo yang kelewat besar ini. Kedua tangan mereka saling bertautan seakan takut kehilangan satu sama lain.

Kalau mengingat kejadian kemarin Sou tertawa geli. Dia menyatakan perasaannya kepada seorang pria yang bahkan belum di kenalnya lebih jauh lagi. Dia juga lupa sejak kapan dia tertarik padanya.

Eve sendiri hanya bisa tersenyum. Mungkin sekarang rasa cintanya pada Sou belum 100%, tapi dia berusaha mewujudkannya. Seratus bahkan seribu persen cintanya untuk Sou.

"Eve-san. Kau ikut klub sastra inggris kan? Kapan kapan ajari aku bahasa inggris dong."

"Iya iya nanti malam aku ajari."

"Eh? Bukannya nanti malam Eve-san ada kegiatan?"

"Bisa sehabis konser nanti."

"Eh hontou?"

"Hontou da yo!" balasnya sambil mengumbar senyum 100 juta watt kepada kekasih barunya itu.

Sou pun membalas senyuman Eve yang tak kalah terangnya.

Silau men;v

"Oniichan!"

"Sana?!" Eve menoleh ke belakang. Merasa familiar dengan suara tadi.

Dan sekarang dia melihat gadis bersurai hazel itu berlari ke arah Eve yang berdiri mematung di tempatnya.

"Eve-niichan!" gadis berseragam SMP itu memeluk tubuh Eve.

"Niichan kemana saja?! Aku rindu tau!"

Eve membalas pelukannya dan membelai rambut adiknya itu. Wangi coklat pun tercium.

"Aku tidak kemana mana kok."

"Bohong. Nyatanya oniichan selalu tidak ada di rumah selama 4 hari ini. Sebenarnya apa yang terjadi?!" ucap Sana setelah ia melepaskan pelukannya.

"Aku akan menceritakannya padamu nanti. Nanti malam kau tidak ada acara kan? Datanglah ke cafe Ei,bandku akan mengadakan konser kecil di sana."

"Un. Aku pasti datang." pandangannya beralih kepada pria berambut cokelat yang berdiri di samping Eve.

"Dia,siapa?"

"Oh ini temanku Sou. Sou ini adik perempuanku Sana."

"Senang bertemu denganmu Sana-chan." ucap Sou sambil mengumbar senyum.

"Un. Senang bertemu denganmu juga,Sou-san."

"Sana-sama!" seorang pria dengan pakaian serba hitam itu sedikit berlari ke arah Sana.

"Eh? Yuge? Ada apa? Bukankah sudah ku suruh untuk tetap di sana?!"

"Maaf,anda pergi terlalu lama jadi saya khawatir." pria itu membungkukkan badanya 90° ke arah depan.

"Sudahlah tidak masalah, oniichan aku pulang dulu ya,bye bye jaga dirimu baik baik." Sana tampak melambaikan tangannya.

Sana membalikkan badannya dan berjalan ke arah utara. Sementara pria itu mengikutinya dari belakang.

"Yuge!"

"Iya, Eve-sama?"

"Jaga Sana baik baik!"

"Baik tuan!"

🎐🎐🎐

Sou hanya memandangi Eve yang sedang sibuk menata rambutnya. Maniknya seakan tak bisa lepas dari pemuda berambut jamur yang satu ini. Mau di tata sebagai manapun ya jatuhnya tetap seperti itu. Dan Eve? Mungkin,lama lama dia akan terbiasa dengan cctv hidup yang satu ini. Selesai menata rambutnya,dia lalu memakai kacamata bulat yang tergeletak di mejanya.

Your WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang