23. Awal Kebohongan

158 28 2
                                    

Hari pertama kembali ke sekolah. Sou sudah menyiapkan semuanya, buku pelajaran, alat tulis, dan tak lupa bekal yang dia buat sendiri barusan.

"Sampai sekarang, Eve tidak memberiku kabar, menjenguk saja tidak pernah."

Sou menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan nafasnya kasar.

"Kemarin sibuk, kmarinnya lagi sakit, tapi kenapa aku tidak boleh mampir ke rumahnya?" Sou mengacak acak rambutnya frustasi.

.

Nico Nico High School. Ahh sudah berapa bulan dia tidak masuk ke sini. Ah ya, 2 bulan. Tampa Sou sadari ada yang mengamatinya dari jendela kelasnya yang ada di lantai dua.

"Sou berangkat dia akan masuk ke pintu utama! Cepat singkirkan barang itu!!"

Si rambut putih berpipi barcode itu pun segera menyingkirkan barang yang Amatsuki maksudkan dari meja Eve.

"Mau di taruh di mana?"

"Loker belakang saja sudah cepat!!"

.

"Ah Sou sudah mendingan?"

"Sakata-san? Bukan?" Sou tampak memiringkan kepalanya.

"Benar benar dan satu lagi jangan memanggilku dengan embel embel 'san' ya." Sakata tampak mengibas ngibaskan jari telunjuknya.

"Baiklah." Sou tampak tersenyum

"Mau ke kelas bersama?"

"Eh memangnya Urata-san mana?"

"Dia sudah berangkat lebih awal."

Dan mereka berdua pun mulai berjalan menuju ke kelas masing-masing, kebetulan kelas mereka bersebelahan jadi tidak salah kan kalau Sakata mengajaknya ke kelas bersama? Barangkali Sou lupa letak kelasnya ada di mana.

"Eh iya Sakata, menurutmu apa Eve seperti menghindari ku?"

Pertanyaan itu membuat Sakata membeku sesaat.

"Jangan mengungkit ungkit masalah Eve di depan Sou atau kau akan mati!"

Ancaman dari Urata muncul di pikirannya.

"E..eh menghindar? Me.. menghindar bagaimana?"

"Itu loh kemarin kata Sana-chan, Eve sibuk sampai tidak bisa ikut menjenguk ku di rumah sakit, dan juga Sana-chan bilang kalau Eve juga sedang sakit. Tapi, saat aku mengatakan ingin pergi ke rumahnya, Sana-chan langsung mengatakan 'tidak usah' menurutmu bagaimana?"

"Humm entahlah. Eh ini kelasku." Sakata menunjuk kelas 10-3. "Aku ke kelas duluan ya, bye bye."

Dan Sou hanya menatap datar Sakata yang masuk ke kelasnya. Dan Sou pun segera masuk ke kelasnya.

"Ohayo~" sapanya.

"Wah Sou-chan!!!" Mafumafu langsung berlari dan memeluk Sou.

"Ku kira kau belum masuk hari ini!!"

"Sudah baikan?" tanya Amatsuki.

"Um lumayan."

Tak lama bel masuk berbunyi. Sou segera duduk di kursinya, di depan kursi paling belakang. Yang tak lain pemilik dari kursi itu adalah pria yang berstatus sebagai 'kekasihnya' yah walaupun mereka baru saja menjalin hubungan selama 3 bulan.

Jam pelajaran pertama fisika, diisi oleh Tomohisa-sensei. Dan jam pelajaran kedua matematika, yang diisi oleh Neru-sensei.

"Ahh ayolah!! Kepalaku rasanya mau meledakk!!" Mafumafu menjambak rambut putihnya frustasi.

Your WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang