Your World

25. Misi Kebohongan

"......aku....."

"Aku minta bantuanmu Luz! Aku tau kau pernah menjalin hubungan dengan Kain. Pasti kau juga akrab dengan Sou. Iya 'kan?" pernyataan klise yang membuat Luz tertegun.

"Tapi, dia sekarang seperti menjaga jarak denganku."

"Tapi dia masih mau di ajak bicara denganmu kan?"

🍂🍂

"Silahkan nikmati pesanan anda." pramusaji itu metakkan pesanan kedua pemuda itu di atas meja.

Sunyi sesaat. Hiruk pikuk pelanggan mengambil alih sejenak latar pembicaraan mereka berdua.

"Tadi malam Eve mengirim line kepadaku." kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut Sou.

Amatsuki tersentak. Bagaimana bisa?

"A..apa yang dia katakan?"

"Dia bilang baik baik saja. Dan juga akan kembali ke sini lagi. Walaupun entah kapan."

Tunggu..

"Kalau dia tak kunjung kembali, maka aku akan menyusulnya. Aku akan pergi ke Amerika untuk menemuinya."

Tidak itu tidak akan terjadi. Walaupun kau menjelajahi benua yang memanjang dari kutub utara sampai ke kutub selatan itu pun kau tidak akan bisa menemukannya.

"Amatsuki-kun?" panggilan Sou membuat Amatsuki keluar dari lamunannya.

"Ah iya um maaf aku—
Omong-omong Kashi-san lama sekali." secepat mungkin Amatsuki mengalihkan topik pembicaraannya.

"Mungkin sebentar lagi. Dia kenalannya Luz-san ya?"

"Iya mereka satu SMP, bersama kakakmu juga," Amatsuki tampak mengaduk aduk minumannya.

"Eh kau tau kakakku?!"

"Namanya Kain 'kan? Kashi-san menceritakannya padaku belum lama ini."

"Hee~ asik sekali kalian berdua ya! Pasti sedang membicarakan ketampananku ini ya?" dengan penuh percaya diri Kashitaro, pria bertopeng kitsune itu asal menebak topik pembicaraan mereka berdua.

"Pede sekali kau ya?! Ku goreng juga ekormu!!" lalu Amatsuki meminum capuccinonya.

"Hei aku tak punya ekor!!"

🍂🍂

"Jadi aku mohon tolong rahasiakan ini darinya!"

"Tapi kenapa? Bukankah lebih baik untuk memberi tahukan yang sebenarnya padanya?"

"Aku tau tapi.. aku kita semua tidak ingin melihat Sou bersedih lagi, kita hanya melaksanakan pesan terakhirnya."

"Yah apa boleh buat."

"Janji ya, rahasiakan ini darinya. Kalau sampai mulutmu membocorkannya aku tak segan segan untuk memotong leher panjangnmu itu!"

"Cih mentang mentang leherku lebih panjang 3 cm dari kalian!"

Pandangan Luz masih tertuju pada jalanan yang tak pernah sepi itu. Kerlap kerlip lampu taman maupun kendaraan, papan reklame yang menampilkan informasi tentang produk terbaru, semua bisa Luz lihat dari lantai apartemennya.

Dia tak habis pikir kenapa Eve melakukan ini semua hanya mengatasnamakan Sou. Dia yang berkeinginan untuk tidak membuat Sou bersedih lagi.

Bukankah ini sedikit egois?

Semua ini justru akan membuat batinnya lebih terluka saat tau kebenarannya.

"Eve..aku tak habis pikir dengan jalan pikiranmu."

🍂🍂

Eve, sampai kapan. Kira kira sampai kapan drama kehidupan ini akan berakhir.

Kau pasti berharap agar drama ini berjalan lancar kan?

Tapi percayalah dia pasti akan tau yang sebenarnya.

🍂🍂

"Jadi, dia akan menyusul kakak ke Amerika bila kakak tak kunjung kembali ya? Bukannya bertemu dengan kakakku kau malah akan bertemu dengan wanita sialan itu, Sou-san.."

Gadis itu melirik ponselnya. Ah, ada line masuk rupanya.

Sou:

Selamat malam, Eve~

Eve:

Hee~ sejak kapan kau memanggilku Eve? Biasanya ditambahi kata 'san' di akhir namaku.

Sou:

Tidak boleh ya aku memanggilmu seperti itu?

Eve:

Bercanda bercanda!
Omong-omong bagaimana kabar teman-teman?

Sou:

Mereka baik. Tadi aku di ajak keliling kota oleh Amatsuki dan Kashitaro-senpai!

Eve:

Sepertinya asik.

Sou:

Yah. Akan lebih menyenangkan bila berkeliling kota bersamamu.

Anak ini! Sejak kapan dia pandai mengeluarkan kata kata mutiara seperti itu? Apakah si albino itu yang mengajarinya?

Mafu: GUA TEROS ANJ***
Author: Kalem bang***

Sou:

Ku harap kau cepat kembali.
Aku merindukanmu.

Eve:

Secepatnya aku akan kembali.

Bohong

Aku juga merindukanmu, honey.

TBC

Nih biar kalian ga mati penasaran gegara kalimatnya Kashit yang emang sengaja aku gantungin!

Mon maap lebih pendek dari biasanya. Otakku mentok sampe di sini.

Salam kaum rebahan!/apaandah!