Gadis kecil itu berjalan menyusuri bagian barat cafe,sampai ia menemukan ruangan yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil itu. Langkahnya terhenti. Dia sempat ragu untuk membuka pintunya sampai saat....
Cklek
"Eh ada gadis kecil. Mau mencari siapa?" tanya seorang pria bersurai kuning cerah dengan tinggi di atas rata rata/woe.
"E...etto..aku mencari Eve. Eve harapeco."
"Hnn? Eve ya? Sebentar aku panggil dulu." dia memberi jeda sejenak. "Mau masuk?" lanjutnya.
"Tidak usah. Aku akan menunggu di sini saja."
Setelah mendengar jawaban dari Sana,pria itu pun segera kembali masuk ke dalam dan menghampiri Eve yang sedang nge ghibah bareng temennya.
Woe!:v
"Oi ve! Dicariin tuh!"
"Sama?"
"Ga tau. Intinya anaknya lucu nggemesin,masih loli lagi. Rambutnya coklat terus make jepit rambut warna purple." jelas Senra panjang kali lebar kali tinggi.
Senra: boros kata kata lu shi
Io: sengaja:)"Itu adek gw anjj-"
Nah loh ngegas😏
Selesai beradu bacod dengan Senra,Eve pun segera menemui adeknya yang udah jamuran di pintu.
"Maaf lama."
"Um tdak masalah ko,ayo." Sana menarik Eve keluar dari ruang istirahat.
Mereka pun mencari tempat yang sesuai untuk berbicara 4 mata. Setelah lima menit bejalan akhirnya sepasang kakak beradik itu pun duduk di kursi taman.
"Ku kira kau tidak akan datang." Eve membuka pembicaraan.
"Tentu saja aku datang! Aku ingin tau apa yang terjadi dengan nii-chan!"
"Memangnya ayah dan ibu tidak memberi taumu?"
"Tidak sama sekali." jawabnya sambil menggelengkan kepalanya.
"Mau ku beri tau?"
"Tentu saja mau!"
"Jadi.......aku di usir dari rumah." balas Eve dengan santainya.
Hening...
"HEHH!!!! DIUSIR?!! KARENA APA!!"
Sana heboh:v
"Nilaiku agak menurun. Dan aku selalu menentang keinginan ayah."
"Souka, jadi karena itu."
"Kau tidak usah khawatir. Aku baik baik saja."
"Sekarang nii-chan tinggal di mana?"
"Aku tinggal di apartemen milik Sou. Jangan beritau siapapun ya!"
"Kalian sekamar?!!"
"Tentusaja tidak. Ada dua kamar di apartemennya." Sana hanya ber'oh'ria mendengarnya.
Drt drt
Ponsel milik Sana bergetar. Segera saja dia mengambil ponselnya di tas dan membaca notifikasi pesan di sana.
"Doushita?"
"Umm aku harus pulang sekarang."
"Oh hati hati ya. Mau ku antar?"
"Tidak usah. Aku pulang dulu ya nii-chan. Jaga dirimu baik baik. Aku akan berusaha membujuk ayah agar mau menerima nii-chan kembali."
Sana bangkit dari duduknya. Ketika ia hendak meninggalkan bangku taman yang didudukinya tadi,Eve menggapai tangannya. Spontan Sana menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your World
Fanfiction"Hey aku menyukai duniamu,begitu hangat dan penuh dengan cinta." Dunia yang penuh dengan kekangan dan tekanan, akankah dia mampu menjalankan hidupnya di dunia itu? >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> Warn!! BL (boy x boy) gaje typo(s) bahasa tidak sesuai...