Eve side
Pagi ini berjalan seperti biasa namun ada yang sedikit berbeda. Ya, aku masih terbaring di ranjang rumah sakit. Sebenarnya aku sudah diperbolehkan pulang, namun aku tidak akan pulang. Aku akan tetap di sini. Menunggu Sou sadar dari komanya.
Ini semua memang salahku. Andai saja hari itu aku lebih peka lagi, apa yang di maksud oleh perkataan Hanatan sesaat sebelum aku dan Sou pergi untuk berkencan.
Aku...aku akan menebus semua kesalahanku. Jadi aku akan tetap di sini menunggu Sou terbangun dari tidur panjangnya. Walaupun aku harus pergi sebelum Sou benar benar membuka matanya.
"Naa Sou aitakatta."
🎐🎐🎐
Aku termenung sambil menatap langit biru yang sama sekali tidak berawan. Cuacanya cerah. Andai saja Sou sudah sadar aku pasti akan mengajaknya keluar.
Tok tok tok
Perhatianku beralih kepada pintu yang di ketuk oleh seseorang.
"Masuk saja!"
"Pagi. Maaf mengganggu aku hanya ingin menjenguknya." aku melihat sesosok pria dengan rambut hitam itu malu malu menginjakkan kakinya masuk.
"Pagi juga. Kau tidak mengganggu kok, Isubokuro-san." balasku sambil tersenyum ramah.
"Sudah hampir seminggu."
Aku yang paham betul maksud dari Isubokuro itu memilih diam.
Hening tidak ada satupun kata yang keluar dari mulutnya. Ku kira dia akan mengatakan hal lain.
Akupun angkat bicara "Maaf, ini semua salahku."
Dia tampak menoleh ke arahku "E? Jangan menyalakan dirimu seperti itu dong. Ini hanyalah sebuah kecelakaan."
Enteng sekali nada bicaranya.
"Apa keluarganya sudah tau kalau Sou kecelakaan dan koma?"
"Tidak. Dan aku berniat untuk tidak memberitahukannya."
"Kenapa?"
"Pasti ibunya akan memaksanya pulang setelah Sou sadar. Dan ayahnya bisa saja membencimu."
Perkataan yang menyakitan. Tapi itu semua benar, akulah yang menyebabkan Sou terbaring koma di sini.
"Dia punya kakak laki laki. Namanya Kain. Dia bunuh diri karena seorang pria. Sou butuh waktu lama untuk membujuk orangtuanya supaydia boleh bersekolah di sini." pandangannya masih terpaku kepada Sou.
"Kenapa Sou.. ah maksudku kenapa dia harus bersusah payah membujuk orangtuanya?"
"Kematian Kain ada kaitannya dengan kota ini. Dulu sewaktu dia lulus SMP dia ngotot untuk meneruskan sekolah di Tokyo. Katanya dia ingin membentuk band dan dia ingin band nya terkenal. Bukankah kota ini bisa mewujudkannya?
Tapi suatu saat dia jatuh cinta kepada seorang pemuda bernama Luz. Jujur saja aku heran kenapa dia bisa jatuh cinta pada si Luz itu. Wwwww."
"Kau.. tau banyak ya."
"Tentu saja." Isubokuro masih sempat menyombongkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your World
Fanfiction"Hey aku menyukai duniamu,begitu hangat dan penuh dengan cinta." Dunia yang penuh dengan kekangan dan tekanan, akankah dia mampu menjalankan hidupnya di dunia itu? >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> Warn!! BL (boy x boy) gaje typo(s) bahasa tidak sesuai...