"Sou hey!! Buka pintunya!"
Di balik pintu yang ditahannya dengan kedua tangannya itu, dia menangis, yang jelas sekarang hatinya hancur. Dia sedang tidak ingin mendengarkan kejelasan dari siapapun, penjelasan dari siapapun, dia ingin sendirian.
Angin sepoi-sepoi menerpanya, memainkan rambut coklatnya hingga menari nari di udara. Air matanya mengering meninggalkan jejak yang bisa dilihat oleh siapapun.
"Mau sampai kapan di situ terus." kata sou dengan suara paraunya.
"Sampai kau mau mendengarkan penjelasan dariku." jawab Eve dari balik pintu.
Ceklek
Pintu yang tadinya tertutup kini mulai terbuka, memperhatikan sesosok pemuda bersurai coklat dengan kedua matanya yang sembab.
Eve memperlebar celah pintu– dan memeluk Sou yang hanya diam di tempatnya.
"Maaf.."
.
Pandangan si surai salju itu tertuju pada gadis yang terpaut 2 tempat duduk darinya. Manik rubby nya tak bisa lepas dari gadis bersurai sakura itu. Merasa dirinya terus menerus diperhatikan, si surai sakura itu pun bersuara.
"Kenapa kau melihatku dengan tatapan seperti itu, Mafu kun."
Mafu mempertajam tatapannya. Bak burung elang yang mengunci mangsanya dari jauh. Mafu berjalan mendekati Hanatan.
"Apa yang barusan kau lakukan pada Eve?" tanyanya mengintrogasi.
"Aku tidak melakukan apapun ko, hanya memberikan first kiss ku padanya."
Manik rubby nya mengecil, darahnya berdesir kencang.
"Kisama ."
"Heh~ kenapa kau terlihat marah begitu? Apa jangan jangan kau menyukai Eve? Hm menarik. Akan ku katakan hal ini pada Soraru senpai."
Mafu tampak menggertakkan gigi putihnya.
"Sou janai!" sahutnya cepat. "Kau tidak tau hah?! Mereka berdua baru menjalin hubungan! Dan kau malah menghancurkannya?! Hey sing bener bae?!!"
Thor plis gosah ngelawak ga lucu:(
Maap maap_(_^_)_
"Mereka? Mereka siapa?"
"Sou dan Eve." sahut Amatsuki yang sudah ada di belakang Mafu.
"Ara ara ternyata.. pantas saja dia tak memberikan perhatiannya sedikitpun padaku. Rupanya karena bocah pindahan itu ya."
"Memangnya kau siapa hah?! Eve tidak berhak memberikan perhatiannya sedikitpun padamu."
"Tentu saja aku berhak. Aku ini calon tunangannya."
Mereka berdua membeku.
"Jadi aku berhak mendapat perhatian lebih darinya."
"Hana chan, ternyata aku salah menilaimu." desis Mafu.
.
"Jadi apa yang ingin kau jelaskan padaku?" ucap Sou memecah keheningan.
"Itu, ciuman itu bukan aku yang menginginkannya, tapi Hanatan."
"Souka ." balas Sou acuh tak acuh.
"Masih tidak percaya padaku hn?"
"......."
Surai blonde itu menarik si pemilik surai coklat agar badannya berhadapan dengannya, dan sebuah ciuman mendarat di bibirnya.
"Ev– e– ahn– " gumam Sou tak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your World
Fanfiction"Hey aku menyukai duniamu,begitu hangat dan penuh dengan cinta." Dunia yang penuh dengan kekangan dan tekanan, akankah dia mampu menjalankan hidupnya di dunia itu? >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> Warn!! BL (boy x boy) gaje typo(s) bahasa tidak sesuai...