Setelah satu jam lebih Namjoon curhat pada almarhumah sang istri tercinta yaitu Halsey, ia pun pulang dengan keadaan yang tergolong kacau pada sore hari, setelah menyempatkan diri pula untuk mengisi perut di luar.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun kepada Jiyeon yang sedang menunggu diatas meja makan, Namjoon mengambil segelas air dingin untuk di teguknya.
"Daddy." Jiyeon membuka pembicaraan dengan menyapa sang suami.
Namun, sayang tak ada respon sama sekali dari Namjoon.
Ia hanya memandang sekilas, lalu pergi masuk ke kamar mereka.
-Pada malam harinya.
Jiyeon masuk ke kamar memanggil Namjoon untuk makan bersama.
"Daddy."
Diam, Namjoon hanya terdiam sambil memunggungi sang istri.
"Dad, are you okay?" ujar Jiyeon dengan mengusap lengan Namjoon.
"Kenapa Daddy hanya diam saja. Apakah Mommy ada salah? Katakan Daddy, Mommy merasa tak sanggup jika harus terus diabaikan seperti ini oleh Daddy."
Namjoon memutar tubuhnya menghadap Jiyeon.
"Ya." ujar Namjoon singkat dan jelas.
"Ya? Apa salah Mommy, Dad?
Apakah karena masalah kemarin?
Masalah Mommy tak berada di rumah untuk menyambut Daddy saat akan pulang dari Amerika Serikat?" tanya Jiyeon tak tahu sambil masih menyembunyikan suatu rahasia.
"Jangan berpura-pura lagi Mommy." Kali ini Namjoon menekankan kalimat awalnya.
"Maksud Daddy apa? Mommy tak mengerti." Sungguh kali ini Jiyeon dibuat bingung sekaligus takut secara bersamaan.
"Kau berkhianat." Namjoon mulai duduk dari posisi tidurnya.
"Jangan berpura-pura lugu pelacur.
Kau berkhianat di belakang ku.
Kau kira aku tak tahu huh?!
Kau kira aku buta apa?!
Sewaktu kau baru pulang ke rumah kemarin, jelas-jelas aku melihat ada kissmark di lehermu!
Tapi, aku masih berusaha untuk berpikir positif akan hal itu.
Namun, semuanya hancur. Rasa kepercayaan ku telah lenyap padamu!
Kau berkhianat di belakang ku!
Kau pengkhianat, karena dengan teganya kau berani merelakan kesucian mu untuk orang lain yang padahal bukan suamimu!!
Kau wanita penghibur!
Kau wanita pengkhianat!
Kau pelacur!
Aku benci!
Aku benci padamu!
Rasa kepercayaan ku telah lenyap padamu Ji.
Selama ini, selama ini aku berpikir jika kau memiliki rasa yang sama seperti ku. Nyatanya tcih.
Semua janji yang telah keluar dari bibir mu dulu adalah dusta.
Kau wanita pembohong!
Pantas saja selama ini aku ingin memasuki mu disana, kau akan selalu mengatakan tidak.
Tidak dan tidak.
Ternyata, kau tak mencintai ku.
Kau malah selalu menyuruh ku untuk memasuki mu dari belakang!

KAMU SEDANG MEMBACA
SUNBAE | JIYKOOKJOON |
FanfictionBagaimanakah jadinya jika Jeon Jungkook jatuh cinta pada Seniornya sendiri yang ternyata telah sah menjadi hak milik orang lain? CV By: YenniezYekoo