Sudah satu minggu lamanya disetiap pagi pada pukul 06.10 KST, Jiyeon berdiri didepan gerbang sekolah untuk menunggu kehadiran teman barunya -Jeon Jungkook.
Ia ingin menjelaskan semuanya pada pemuda itu. Sudah kepalang tanggung jika rahasia rumah tangganya disembunyikan dari Jungkook, karena ia sudah tahu jika Jiyeon sudah menikah dan memiliki seorang anak.
"Jiyeon."
Dari depan sana seseorang menyapanya dengan senyuman hangat yang selalu tersungging dibibir.
Seseorang itu berlari menghampiri Jiyeon yang masih berdiri diam ditempat.
"Eunha."
"Selamat pagi bidadariku." sapa hangat Eunha pada sang sahabat.
"Pagi beruang kutub."
"Aihh, kau ini. Selalu saja memanggil ku seperti itu. Aku ini bukan beruang tahu."
"Kalau bukan beruang terus apa dong?"
"Tentu saja sahabat tercantik dan terbaikmu. Kau ini."
"Hehehe iya maafkan aku cantik."
"Kau menunggunya lagi?"
"Iya."
"Untuk apa belakangan ini kau selalu menungguinya disini?"
"Aku ingin menjelaskan mengenai suatu hal."
"Hm? Suatu hal apa itu?"
"Suatu hal mengenai. Em."
"Eunha!!"
Dari arah belakang mereka terdengar suara seorang pemuda yang menyapa.
"Aish anak itu lagi."
"Kekasihmu menunggu tuh."
"Apa-apaan sih Jiyeon. Dia itu bukan kekasihku, dia itu hama bagiku."
"Berhati-hatilah dengan ucapan mu Eunha. Bisa jadi suatu saat nanti malah kau yang mengejar-ngejarnya."
"Ihh, tak akan. Tch, dia semakin mendekat saja, kalau begitu aku pergi duluan ya Jiy. Ingat jangan menunggunya terlalu lama
Bye."Sebelum pergi dari sisi sang sahabat Eunha mengusap kepalanya terlebih dahulu.
"Eunha!!"
"Aihh."
Seseorang itu langsung berhenti berlari melihat Eunha yang menjauhinya.
Jiyeon yang merasa tak tega pun mendekatinya.
"Hy."
"Ya? Kau siapa?" ujar orang itu bingung.
'Astaga dia tak ingat padaku? Apakah aku sebegitu mudahnya untuk dilupakan?'
"Aku sahabat Eunha."
"Oo, kenapa dia pergi menjauhi ku?"
"Dia tak bermaksud begitu padamu. Mungkin tadi dia sedang sangat sibuk makanya dia buru-buru pergi."
"Aaa begitu." jawab orang itu lesu.
"Oh ya, aku Taeyong."
"Ya aku tahu."
"Ha? Kau tahu darimana?"
"Kita sudah pernah bertemu sebelumnya. Kau mencintaiku sahabat ku bukan?"
Mendengar pertanyaan yang barusan dilontarkan oleh Jiyeon membuat pipi Taeyong jadi bersemu seketika.
"K-kau tahu darimana?"
"Aku tahu dari tingkah mu."
"Aaa begitu." Taeyong menggaruk tengkuknya salah tingkah.

KAMU SEDANG MEMBACA
SUNBAE | JIYKOOKJOON |
FanfictionBagaimanakah jadinya jika Jeon Jungkook jatuh cinta pada Seniornya sendiri yang ternyata telah sah menjadi hak milik orang lain? CV By: YenniezYekoo