26/

235 41 13
                                    

Keesokan harinya di sekolah Jungkook menunggu kedatangan Jiyeon di luar pagar.

Ia menunggu diatas sepeda motor kesayangan.

Setelah menunggu hampir sepuluh menit lamanya, akhirnya Jungkook melihat Jiyeon yang baru turun dari dalam mobil.

Tunggu dulu, ia diantarkan oleh seseorang sepertinya.

Seseorang yang mengantarkan Jiyeon keluar dari dalam mobil, lalu mendekat kearahnya, kemudian–

"Apa-apaan dia itu!

Kenapa dia harus menciumnya di lingkungan sekolah.

Apakah mereka tak takut terlihat oleh siswa-siswi disini.

Ishhh!

Sungguh sangat menyebalkan kau Kim Namjoon." ujar Jungkook cemburu dengan mengepalkan tangannya erat.

"Sabar Jungkook. Sabar, karena sebentar lagi mereka akan berpisah." ujarnya lagi disertai seringaian.

"Daddy berangkat ke kantor dulu ya. Mommy belajar dengan baik dan tekun ya. Daddy cinta Mommy." ujar Namjoon setelah mencium bibir Jiyeon sekilas.

"Iya Daddy. Mommy juga cinta pada Daddy. Hati-hati di jalan ya." Jiyeon melambai pada sang suami yang sudah memasuki mobil.

Mobil itu pun melaju pergi dari depan pagar sekolah tersebut.

Jiyeon melangkahkan tungkainya menyusuri tanah yang ia pijak setapak demi setapak.

"Hy Noona." sapa Jungkook yang masih setia menunggu Jiyeon didepan pagar.

"J-Jungkook. S-sedang apa kau disini?" tanya Jiyeon takut.

"Mengapa kau terlihat takut padaku Noona? Aku kan menggemaskan bukan?" tanya Jungkook percaya diri.

"Aku tanya sedang apa kau disini!" Kali ini nada Jiyeon naik satu oktaf.

"Aku sedang menunggu takdir ku."

"Siapa?"

"Tentu saja kau."

"Kau ini kenapa sih?!!

Sudah berapa kali aku mengatakan padamu, jika aku tak mau denganmu.

Kau tak ada artinya bagiku." ujar Jiyeon sarkastik.

Mendengar penuturan dari bibir manis Jiyeon barusan membuat hati Jungkook semakin tersayat.

Dan ia jadi semakin bertekad untuk menghabisi Namjoon.

Mungkin ia juga harus menghancurkan anak mereka.

–Sungguh jahat sekali kau Jeon.

"Baiklah kalau begitu.

Tapi, kau akan tetap jadi milikku bagaimana pun caranya, kita lihat saja nanti sayang." Jungkook mengedipkan sebelah matanya guna menggoda sang pujaan hati.

"Dasar pemuda aneh.

Kau sungguh sangat aneh juga gila.

Aku jadi bingung dengan tingkah mu.

Terserah kau sajalah." Jiyeon yang merasa pusing dengan tingkah Jungkook pergi terlebih dahulu meninggalkannya.

"Sayang tunggu aku!" Jungkook menstater sepeda motornya, lalu melaju mendekati Jiyeon.

"Ayo naik." Ajak Jungkook yang kini memelankan laju motornya.

"Aku tak mau." Jiyeon sama sekali tak menoleh akan ajakan Jungkook.

"Ayolah Sunbae." Jungkook memakai nada manjanya pada Jiyeon.

Dalam hidup ia memakai nada itu hanya pada dua orang saja di dunia ini.

SUNBAE | JIYKOOKJOON |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang