"Kau sudah dimana?"
"Aku masih di jalan."
"Bagaimana rencananya?"
"Bagaimana apanya?"
"Apakah sudah kau kerjakan?"
"Belum Jeon."
"Aku tidak mau tahu Yong, malam ini semuanya harus selesai mengerti!"
"Ya ya ya, baiklah Jeon."
'Iblis yang berwujud seperti malaikat.'"Ingat jangan sampai ada yang tahu selain Tuhan, dan kita berdua."
'Ternyata kau masih bisa ingat pada
Tuhan disaat seperti ini ya hahaha!'"Baiklah, kau tenang saja."
"Aku akan ke tempat kejadian setelah menyelesaikan suatu hal terlebih dahulu.
Jika ku chat langsung kau beri alamatnya ya.
Ada yang akan aku bawa bila tak berhasil melakukannya nanti.
Aku tahu Yong, walaupun wajahmu badass tapi hatimu seperti malaikat."
"Ya, sangat berbeda dengan mu kan Jeon. Kau iblis yang bersembunyi di topeng malaikat."
"Hahaha kau memang sahabatku."
"Sudah dulu ya, aku mau melancarkan aksiku."
'Demi Tuhan! Sebenarnya aku sama sekali tak berniat untuk melakukannya.'
"Baiklah. Kerjakan lah tugas mu dengan baik ya. Tunggu aku sampai datang, kita akan melenyapkannya bersama."
"Ya."
'Tuhan tolong aku.'
Jungkook yang berada diseberang telpon mulai menjalankan aksi awalnya, yaitu pergi ke rumahnya untuk mengambil sesuatu guna membantu menjalankan aksi kejinya nanti.
"Malam ini adalah malam terakhir bagimu Kim Namjoon."
Disatu sisi yang lainnya.
"Maafkan aku Tuhan, tapi aku sungguh sangat terpaksa harus melakukannya." ujar Taeyong pada dirinya sendiri.
♠♠♠
Jungkook sudah sampai ke rumahnya, ia masuk tanpa memperdulikan sapaan dari kedua orang tuanya -yang dianggapnya sebagai pengkhianat setelah kematian sang Ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNBAE | JIYKOOKJOON |
FanfictionBagaimanakah jadinya jika Jeon Jungkook jatuh cinta pada Seniornya sendiri yang ternyata telah sah menjadi hak milik orang lain? CV By: YenniezYekoo