⁴/

421 62 6
                                        

Keesokan paginya Jiyeon terbangun dari tidur lelapnya dengan keadaan naked di bawah selimut bersama dengan Namjoon.

Tadi malam itu adalah malam yang sangat panjang, panas, dan indah bagi mereka.

Membalas perasaan rindu yang selama ini terpendam dengan cara saling memberikan kehangatan juga cinta.

Kegiatan tadi malam tidak akan mungkin bisa terlupakan dari ingatan kedua anak adam dan hawa itu.

Jiyeon menatap wajah Namjoon yang masih tertidur disebelahnya. Wajah pria itu sangat damai, menawan, juga berkharisma secara bersamaan -sungguh indahnya ciptaan Tuhan.

Jiyeon menyentuh kulit wajah pria itu, kulitnya sangat halus bagaikan kulit pantat bayi.

Setelah merasa puas akan belaiannya pada wajah sang suami, ia memajukan wajahnya untuk mencium kening itu.

Namjoon yang merasa terusik akan tingkah Jiyeon pun membuka matanya. Ia tersenyum melihat wajah polos Jiyeon yang terbelalak kaget.

"A-aku ketahuan ya, ehehehe." Jiyeon tertawa canggung dihadapan suaminya sembari melepas tangannya dari Namjoon.

"Tak apa. Aku suka bila kau menyentuh wajahku. Tanganmu sangat halus dan wangi." Namjoon menarik tangan Jiyeon lagi yang sudah terlepas dari wajahnya.

"Belailah wajahku sayang." Namjoon mengatakannya sambil terpejam.

"Aku sangat merindukan sentuhan lembut mu." Namjoon tersenyum saat itu, tangannya masih menggenggam tangan Jiyeon yang ia taruh di wajah putihnya.

Jiyeon juga jadi ikut tersenyum melihat tingkah menggemaskan sang suami, jantungnya berpacu cepat begitupun dengan darahnya yang terasa mengalir dengan deras keseluruh tubuh.

"Aku mencintaimu Daddy." Entah mengapa air matanya ikut terjatuh ketika ia mengatakan hal itu.

"Terimakasih. Terimakasih telah masuk kedalam kehidupan ku dan membuatku merasa dicintai juga dilindungi selama ini." Jiyeon langsung memeluk tubuh Namjoon. Namjoon yang mendapatkan pelukan gratis dari sang istri merasa sangat bahagia, ia tersenyum lebih lebar lagi sampai-sampai dimple yang ada dikedua bagian pipinya terukir dengan sangat manis.

Ia kemudian membalas pelukan istrinya itu, ia memeluk Jiyeon erat dan hangat.

"Sayang, ini sudah pagi. Apakah kau tak berangkat sekolah?" tanya Namjoon yang masih asyik dengan kehangatan yang dihantarkan oleh tubuh Jiyeon.

"Ah iya!" Jiyeon yang tersadar pun langsung melepas pelukannya pada Namjoon.

"Daddy pejamkan matamu ya." ujar Jiyeon merasa malu akibat tubuhnya yang belum terbungkus oleh apapun, selain sehelai selimut yang dipakainya bersama sang suami.

Jiyeon menyingkap selimut lalu turun dari atas ranjang untuk memungut pakaiannya yang berserakan diatas lantai.

"Kelihatan." ujar Namjoon bercanda, tapi Jiyeon malah menganggap hal itu serius.

"Daddy!!" teriak Jiyeon merasa malu.

"Hahahaha!! Aku hanya bercanda sayang." Namjoon menertawai istrinya yang pasti sudah kesal karena perkataannya barusan.

"Ihhh. Menyebalkan!!" Jiyeon pun berusaha untuk memakai pakaiannya secepat mungkin yang ia bisa.

Setelah pakaiannya terpasang semua, ia langsung bergegas masuk kedalam kamar mandi yang memang sudah ada didalam kamar itu.

Saat didalam kamar mandi Jiyeon mengguyur seluruh tubuhnya dibawah pancuran air shower yang berada diatas kepala.

Ia mencuci rambutnya menggunakan shampo beraroma cherry sedangkan tubuhnya ia lumuri dengan sabun beraroma buah stroberi.

SUNBAE | JIYKOOKJOON |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang