SUNBAE | JIYKOOKJOON |

16/

Namjoon mendekatkan tangannya pada bahu Jiyeon.

Ia menyentuh bahu wanita itu pelan, menarik tali bra-nya perlahan kebawah.

Lalu tangannya beralih menuju kebelakang tubuh Jiyeon guna melepas pengait bra nya.

Namjoon mengecup leher Jiyeon lembut.

Bra yang semula berada ditubuh Jiyeon kini melayang keatas lantai.

Namjoon memanjakan buah dada Jiyeon menggunakan kedua telapak tangannya.

Bibirnya masih sibuk melumat leher Jiyeon hingga menimbulkan bercak merah disana.

"Ahhh Daddy." desah Jiyeon.

Ia menengadah kan kepalanya keatas melihat pada asbes atap rumah.

Tangan Jiyeon juga ikut bermain di helai rambut halus sang suami.

Namjoon kini tak hanya melumat leher Jiyeon tapi ia juga mengikut sertakan giginya.

Ia menggigit kecil kulit leher mulus Jiyeon.

Kedua tangannya yang sibuk pada buah dada sang istri beralih kebelakang.

Namjoon mencoba membuka rok yang masih setia bertengger dibagian tubuh bawah Jiyeon.

Rok itu pun terlepas dari sana, Namjoon menarik rok itu dari pinggang Jiyeon sampai terlepas mengenai mata kaki.

Ia membuang rok itu sembarang keatas lantai, ia juga membuka celana pendek yang digunakan oleh Jiyeon.

Kini Jiyeon hanya menggunakan celana dalam saja.

"Mommy." ujar Namjoon, matanya berbinar seperti anak kucing.

"Yes Daddyy?" tanya Jiyeon yang sekarang kepalanya sudah tak mengarah keatas lagi.

"I want."

Setelah mengatakan hal itu Namjoon langsung melumat bibir Jiyeon kembali.

Decapan dari suara pergulatan kedua bibir itu menggema di seluruh sudut ruangan tamu.

Perlahan-lahan tangan Namjoon mendorong bahu Jiyeon untuk berbaring di atas dinginnya lantai.

Pergulatan panas bibir mereka tiada henti hingga Namjoon meremas payudara istrinya kembali.

"Engh." desah Jiyeon.

Tangan Jiyeon memegang leher Namjoon dengan mesranya.

Selang lima menit bibir mereka saling bergulat

Namjoon mengehentikan permainan itu saat ia mendengar suara seorang bayi yang menangis berasal dari dalam kamar.

Mereka berdua tersentak kaget, dan langsung menghentikan pergulatan panas mereka.

"Kookie." ujar mereka kompak.

Namjoon langsung berlari meninggalkan Jiyeon sendirian diatas lantai yang sempat menjadi saksi bisu akan percintaan mereka.

Jiyeon memungut seluruh pakaiannya yang sempat terlepas akibat ulah sang suami.

Setelah semua pakaiannya terkumpul ia langsung memakainya kembali.

Selesai melakukan hal itu Jiyeon berdiri dari posisinya, dan langsung melangkah mengikuti jejak langkah Namjoon yang pergi lebih dulu menuju kamar sang anak.

Pintu kamar Kookie tertutup tapi tak terkunci.

Ia membuka pintu itu melalui gagang secara perlahan.

Jiyeon melongokkan kepalanya, mengintip interaksi Namjoon dengan sang anak.

Interaksi mereka terlihat sangat manis.