6/

312 44 4
                                    

Pada keesokan paginya Jungkook terbangun diatas kasur empuknya.

Ia menguap dengan mulut yang terbuka lebar sampai-sampai kedua matanya jadi terpejam, namun anehnya ia malah menutup hidungnya.

"Hoam. Jam berapa sekarang?" Jungkook melirik pada jam weker yang berada diatas nakas dekat tempat tidur.

"Oo. Masih jam enam lewat lima belas pagi." Jungkook mengacak-acak rambutnya yang sebenarnya sudah berantakan saat ia bangkit tadi.

Ia menyingkirkan selimut yang menutupi tubuhnya, lalu berjalan melangkah masuk ke kamar mandi.

Saat di kamar mandi ia membuka seluruh pakaiannya. Kemudian ia menyalakan keran shower. Air shower pun tumpah mengenai ujung kepala sampai ke ujung kakinya.

Beberapa menit kemudian ia telah menyelesaikan acara mandinya, ia lalu  mengambil handuk yang tergantung didekat kaca kamar mandi dan memakai handuk itu untuk menutupi perutnya sampai kepaha-nya.

Setelah menyelesaikan urusannya dengan handuk itu, ia memandang ke arah kaca yang tepat berada didepan.

"Kau sangat tampan Jungkook." ujarnya sangat percaya diri sambil tersenyum dan mengusakkan rambutnya yang masih basah.

Air yang masih berada di rambutnya berjatuhan melalui dahi secara perlahan, terus mengalir hingga mengenai leher seksinya.

Setelah merasa cukup mengangumi diri sendiri, Jungkook pun berjalan keluar dari sana. Ia mendekati lemari penyimpan pakaian. Lalu ia mengambil seragam sekolah dari dalam lemari. Tak lupa ia juga mengambil pakaian dalamnya.

Ia membuka handuk, lalu memakaikan semua potongan kain itu pada tubuhnya berototnya.

"Selesai."

Usai berurusan dengan pakaian tadi, Jungkook kemudian mendekati meja belajar untuk merapikan beberapa jenis buku dan memasukkan semua itu kedalam tas.

"Sekarang aku tinggal sarapan saja."

Jungkook keluar dari kamar, mengunci pintu itu, lalu melangkah membawa tas dipunggung.

Ia menuruni anak tangga satu-persatu dengan langkah cepat karena sudah merasa sangat lapar.

"Pagi Eomma, pagi Appa." sapa Jungkook saat sudah mendudukkan pantatnya pada sebuah kursi yang berada disana.

"Pagi sayang." sapa balik kedua orang tuanya dengan senyum yang membingkai indah dikedua belah bibir mereka.

Jungkook melihat sarapan apa yang telah dimasak oleh sang Ibu di atas meja.

"Eomma." panggil Jungkook lembut.

"Ya sayang?" tanya sang Ibu menatap wajah tampan sang anak dengan pancaran mata lembut.

"Terimakasih telah memasakkan makanan yang sangat enak hari ini." ujarnya Jungkook tulus.

"Hm? Jadi, menurutmu masakan Eomma yang biasanya tidak enak begitu?" tanya sang Ibu berpura-pura tersinggung.

"B-bukan begitu. Tapikan Eomma tahu aku jarang berada dirumah. Jadi, aku sebenarnya sangat merindukan masakkanmu Eomma. Semua masakan yang selalu Eomma masak itu sangat enak, bahkan masakan dari koki terkenal di restoran bintang lima saja kalah rasanya dengan masakan yang selalu Eomma buat." puji Jungkook pada sang Ibu dengan mengacungkan kedua ibu jarinya.

"Hah, kau ini bisa saja merayu. Eomma jadi sangat senang mendengarnya hehehe." Ibu Jungkook berujar sambil tersipu karena perkataan yang barusan dilontarkan oleh sang anak.

"Hahaha!!." Jungkook serta Ayahnya yang melihat tingkah sang Ibu hanya tertawa saja melihat hal itu

"Hai. Jangan tertawa. Sudahlah mari kita makan nanti kalian bisa terlambat kalau terus bercanda." ujar sang Ibu menatap kesal pada kedua lelaki dihadapannya saat ini.

SUNBAE | JIYKOOKJOON |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang