Awal yang tak diduga,
Indah, tenang pun yang dirasa
Pertemuan diambang rasa
Dengan kamu yang didamba.~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
"Dar, sarapan dulu," Ucap Rahma, saat melihat anak satu - satu nya sedang menuruni anak tangga. Tetapi Dara hanya terdiam lalu berjalan menuju ruang makan rumah nya.
"Kamu mau pake selai coklat apa stroberi?" Tanya Rahma sambil memegang roti serta pisau kecil di tangan kanan nya.
"Terserah," Jawab Dara dingin kepada ibu nya.
Setelah Rahma mengoleskan roti yang berada di tangan nya dengan selai coklat, Rahma meletakkan roti di piring depan Dara.
Ketika Dara ingin memakan roti tersebut, tiba - tiba ada suara derap langkah dari anak tangga rumah Dara.
"Sayang, udah bangun?" Tanya Rahma kepada pria yang baru saja turun dari lantai atas.
Brakk...
Dara menggebrakkan meja makan nya setelah ibu nya bertanya kepada pria itu. Setelah menggebrak meja, Dara langsung keluar rumah sambil membanting pintu rumah nya.
Memang selama ini hubungan Dara dan ibu nya agak renggang semenjak meninggal nya ayah Dara. Ibu nya selalu mengajak teman pria nya untuk menginap di rumah nya.
***
Diperjalanan dara melihat arloji yang terpasang di lengan nya.
"Eeeh ko udah jam sengini si!?" ucap Dara dengan sedikit kesal. Darapun mempercepat langkah kakinya dan berharap agar gerbang sekolah nya belum ditutup.***
Sesampainya disekolah Dara melihat gerbang sekolah nya mulai ditutup oleh satpan yang sedang berjaga disana. "eeehhh.... Pak jangan ditutup dulu,saya belum masuk," kata Dara sambil menghentikan pagar yang akan ditutup oleh satpam sekolah.
"yaelah neng, bisa liat jam gak si?sekarang udah jam setengah 8 masa eneng cantik - cantik gak bisa baca jam,"jawab satpam kepada Dara dengan agak mengencangkan suaranya.
" Saya bisa baca jam ko pak dan saya juga tau saya udah kesiangan makannya saya nahan gerbang biar gak ketutup,"kata Dara sambil tersenyum kepada satpam.
"Eneng udah telat bukannya minta maaf. Dan pasti eneng tidur malem jadi telat sekolahnya, harusnya eneng tidur tepat waktu".
"Bapak gak tau si saya udah bangun pagi, harusnya bapak bisa ngehargain usaha saya," balas Dara sambil melihat raut muka satpam itu yang mengkerut melihatnya.
"kalo eneng bangun pagi pasti eneng bisa sampe sekolah tepat waktu dan gak terlambat"sahut satpam dengan sedikit emosi.
"Lebih baik terlambat kan pak dari pada saya gak masuk sama sekali,"jawab Dara dengan sedikit membenarkan ikatan rambutnya.
"iyadah, serah eneng aja,yaudah cepetan masuk."
"nahh.... Gitudong gausah diperpanjang urusannya kaya lagi ngurus KTP aja, ntar saya traktir bapak makan permen kaki deh,"jawab Dara pada satpam itu yang terlihat sudah mulai lelah melihat tingkah Dara.
"udahh.. Sana,"kata satpam itu yang mulai emosi.
"eeh.. Slow pak slow,ntar kerutan nya makin banyak hehehe"ucap Dara sambil ketawa.
"MAU MASUK GAK SIH!? "kata satpam itu yang sudah kehabisan kesabaran.
Melihat tingkah satpam itu Darapun langsung lari meninggalkan tempat dimana satpam itu berada.
***
Dara berjalan bak peri yang tak punya dosa,dia sadar bahwa dia telah kesiangan masuk sekolah, tapi bukan Dara namanya bila kesiangan merasa takut akan sanksi yang akan diterimanya.Semua itu telah menjadi makanan keseharian nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos vs Ketulas [completed]
Humor"Udah gue bilang, gue gak setuju," ucap seorang gadis dengan rambut yang dikuncir kuda. "Kalo ada salah satu yang gak setuju, acara nya bisa di batalin!" Balas laki - laki dengan sedikit membentak kepada gadis yang berada di depan nya itu. Dia adal...