"pisah"(2)

310 36 23
                                    

"Putus? Yakin lo? "

"Gue yakin, sangat yakin gue gamau ngulangin kesalahan gue mel."

"kesalahan?"

"Iya, gue udah salah ninggalin fano, gue masih sayang sama dia."

"Syukurlah, akhirnya lo bisa ngerti juga," ucap amel senang mendengar ucapan dara.

¤Skip depan rumah bagas¤

"gue telpon si bagas dulu ya mel, " ijin dara pada Amel yang tidak sabar mendengar akhir cinta palsu antara dara dan bagas.

"Ashiap! "

"Halo, bagas keluar lo gue depan rumah lo"

"Tumben kamu Main kerumah aku"

"Gc keluar! "

"Iya ish sabar atuh"

"Ya"

Akhirnya bagas datang, bagas menyambut dara dan dengan senyuman manis, namun apa yang terjadi senyuman itu sirna setelah dara melakukan sesuatu yang mambuat Amel dan bagas kaget.

"Eh dara, ada amel juga rupanya," kata bagas dengan senyuman yang sangat manis.

"Sini lo!" bentak dara sambil menarik baju bagas.

"Eeh kenapa?? " tanya bagas kaget.

"Dar lo gak kedeketan narik gue? Ini deket banget dar?"

Dara dan bagas saling tatap menatap, sedikit jarak yang menyertai Kedekatan mereka.

"Dar itu deket banget!" teriak amel pada dara yang terus mendekat pada bagas.

"eh dar! Sumpah ini deket banget kita balom nikah dar! gue deg degan sumpah," kata bagas yang mulai ketakutan melihat dara dan dirinya memiliki jarak sangat dekat.

"Diem! " ucap dara," gue pengen bikin rasanya lebih mantap! " lanjut dara dengan terus menatap bagas dengan sangat dekat.

"Rasa??  Rasa apaa!!?" teriak amel.

"Dar? Gaenak sama amel dar! "

'PLAK!'

"Aww!!! " jerit bagas, " lo apa - apaan si??  Sakit tau! "

" gimana rasanya? Mantap ga?? "

"WADAWW IMEJINGGG, Keren lo dar! Gue pikir lo mau–"

"Mau apaan?!" potong dara emosi.

"Keren dar!  Lo udah bikin orang terbang sampe kelangit terus lo jatohin sampe selokan," sanjung amel pada dara.

"Dar lo kenapa sih?! " tanya bagas yang masih kesakitan dengan tamparan yang dara berikan padanya.

"GUE MAU PUTUS! " tegas dara yang membuat bagas kaget.

"PUTUS??  Maksudnya??" Tanya bagas yang masih kaget dengan ucapan dara.

"Iya putus, udah ya gue cape sama sikap lo yang banyak drama."

"Apasi? Ko drama? "

Amel hanya bisa melihat dara dan bagas berantem dengan epiknya.

Ketos vs Ketulas [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang