"Belum sepenuhnya usai"(2)

293 56 18
                                    

Menunggu adalah caraku untuk mengutarakan rasa rinduku padamu.
-Daraan

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

'Hai fan, ini gue dara ..udah 5000 pesan email gue yang lo kacangin, lo ga kangen sama gue?? Sama bagas?? Dani?? Amel?? Fan plis balik ke indo, gue masih nunggu lo disini. Gue sayang sama lo.. Dan akan terus gitu..
Love you fano'

Daraan

Dara mengirim email dan berharap email nya kali ini mendapatkan balasan dari fano.

"Dar!" teriak seorang pria yang membuat dara kaget.

"EH POCONG!" sahut dara kaget.

"pocong??  Lo bilang gue pocong??" tanya bagas.

"eeh apaansi bukan, tadi gue kaget pea," balas dara sambil menatap mata bagas.

"Em yakin? Lo ga ngatain gue pocong kan?" tanya bagas curiga melihat dara.

"Iya! "

"wes slow, lo lagi ngapain? Kirim pesan lagi kefano?"

"Iya, gue masih berharap fano balik lagi."

"plis lah, lo gausah terlalu berharap sama dia, apasih untungnya??  Email lo dibales emang?? Kan kagak, jadi plis lupain fano! Gue sayang sama lo! " tegas bagas pada dara yang terus menunggu kedatangan fano kembali.

"Bagas?  Lo barusan bilang apa? Lo Sayang sama gue?"

"kalo iya emang kenapa?! "

" lo gila ya?"

"Iya!  Gue gila karena gue sayang sama lo! "

"udah ga beres lo"

"kenapa?  Gue salah? Apa gue salah sayang sama lo? "

Bagas menatap mata dara dengan tajam, dan  mata bagas mendekat dan terus mendekat dengan muka dara, dara hanya bisa menatapnya dengan tegang dan ketakutan.

"bagas lo kedeketan natapnya! Minggir lo! " perintah dara.

Bagas terus mendekat dan mendekat...

Dan akhirnya bagas mendapatkan bagian dari...

Dara melalukan hal yang tidak ia sangka sebelumnya....

'Brakk'

"awww..."  rintih bagas sambil memegang pipinya.

"ngapain lo!"

"apaan?! "

" lo mau ngapain!!" geram  pada bagas.

"apaan?!"

"lo masih gamau ngaku?! Dasar cowok murahan?! " bentak dara pada bagas.

"apaansi! Gue natap lo deket kaya gitu gara - gara dimat—"

"Apaan?! Masih gamau ngaku juga?!" potong dara pada perkataan bagas.

"ssst diem!"

Bagas mendekat lagi dan..

"bagas!  Diem lo, mau gue tabok pake sendal?!" gerutu dara pada bagas.

"plis lo diem"

"apaansih!"

"AHG LO GABISA DIEM BANGET SIH!  DIMATA LO ADA BELEK DARA!! " balas bagas dengan emosi.

"eeh, serius?" tanya dara dengan merah dipipi.

"iya."

"aahg bagas napa lo kagak bilang sama gue," ucap dara dengan sedikit memukul pundak bagas.

"gue udah mau bilang, tapi lo nya gak percaya sama gue," keluh bagas sembari tersenyum melihat pipi dara yang memerah akibat malu terhadapnya.

"Iiih sorry ya, sorry banget," balas dara sambil membulatkan matanya.

"Iya Iya, yaudah gue masuk duluan," pamit bagas.

"eeh tungguin gue," seru dara sembari menahan langkah bagas.

"Eh, lo mau masuk juga?"

"Iya."

"yaudah ayu bareng," ajak bagas pada dara.

"skuy."

Diperjalanan dara asik berbincang dengan bagas, namun dimanapun dara berada dan kapanpun itu, dara terus memikirkan fano.

"eh btw lo gak chattan sama fano?" tanya dara yang membuat bagas menghentikan langkah kakinya.

"em.. Kenapa? "

"ya gue cuman tanya, kali aja gitu lo sering chattan tanpa sepengetahuan gue."

"e e enggak, gue udah lost kontak sama dia," jawab bagas dengan sedikit gugup.

"Ooh yaudah, kalo fano chat atau DM lo kasih tau gue ya," pinta dara sambil melanjutkan jalannya menuju ke kelas.

"Iya dar, yaudah gue duluan ya," pamit bagas.

"Iya"

Arah kelas bagas dan dara sangatlah berbeda, bagas belok kiri dan dara lurus, dan itu menyebabkan mereka harus berpisah di kolidor kampus.

"HATI - HATI DAR! " teriak bagas.

"IYA MAKASIH!" balas dara tak kalah kencang suaranya dari bagas.

Dara pergi ke kelasnya namun bagas terus memperhatikan dara dari kejauhan, selang beberapa menit, HP bagas bunyi, yang menandakan notifikasi muncul.

Musuh
Gas? Udah lo sampein kan??

Bagas melihat notifikasi itu dan menutup ponselnya kembali.

"Gajelas," ucap bagas sambil menaruh HP nya lagi  kedalam saku celana.

Musuh
Gas! Udah lo sampein kan? Plis bales, lo udah baca chat dari gue, tapi gak lo bales.

Bagas akhirnya membalas pesan dari pria yang membuat pujaan hatinya sedih, bagas membalasnya singkat jelas dan padat

Udah.

Kira - kira siapa ya pria yang membuat bagas emosi??🤔

Okei temen- temen ini dia part 2 dari cerita ketos vs ketulas 😉

Baca ya, dan don't hilap
Vote dan komen😗

Ketos vs Ketulas [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang