•sebuah pemikiran•(1)

571 175 47
                                    

"Dish.... Ga jelas, yaudah lo temenin gue disini," pinta dara pada fano

"Serius??yakin lo?"

"IYA!" Tegas Dara pada fano.

Diperjalanan Dara terlihat masih canggung akan kehadiran Fano disampingnya, Ia tak pernah menyadari bahwa orang yang ia benci bisa berubah menjadi orang yang tak ia pernah bayangkan sebelumnya.

Fano yang melihat dara bengong mencoba untuk mengagetkan nya, "Dar!....Daraaa..woi!" teriak fano pada dara

"Eh apa?" jawab dara kaget

"Lo benci banget ya sama gue??sampe - sampe lo jutek banget sama gue,apalagi yang masalah tadi di kantin," keluh fano pada sikap dara yang begitu kasar padanya.

"Eem,iya gue benci sama lo,tapi percayalah itu gue lagi emosi aja,"

"Kenapa?lo emosi sama gue?"

"Bukan, gue kesel aja.Apalagi pas tadi pagi,gue diomelin guru BK, ditambah dikelas gue dihukum," celoteh Dara pada Fano.

"Oh.. Jadi lo gak benci sama gue?jadi lo tadi bersikap gak sopan sama gue gara - gara diomelin guru BK sama lo dihukum, gitu?"cibir fano sambil menatap kearah bola mata Dara.

"Eh... Apaansi lo,gue dihukum sama gue diomelin guru BK gaada hubungannya Sama lo! Gue tetap benci sama lo inget itu! Dan satu lagi,jauh jauh lo dari gue" bentak dara pada fano.

"Lah bukannya tadi lo yang nyuruh gue buat nemenin lo?... Dan inget ya Dar gue gaakan pernah benci sama lo, mau lo benci sama gue,itu terserah lo, Oiya lo mau gue jauh jauh dari lo? Yaud-"

Suara Fano seketika berhenti saat ia merasakan bahwa hujan mulai turun.

"DARR! lanjutin ributnnya nanti aja,sekarang mau turun hujan,mending neduh dulu," tegur fano pada Dara.

"Baru mau kan?Bukan berarti turun hujan," ucap dara sambil meninggalkan fano

"Ish Dar ini serius udah turun ujan,ya walaupun gerimis si tapi ini tetep udah ujan Dar ,lo gak ngerasa emang??" papar fano sambil mengejar dara

"Gak. Udah lanjut aja, Gue ga ngerasa ada ujan turun," balas Dara pada fano.

"masa sih?!lu gangerasa? Serius?"

"IYA FANO!gue gak ngerasa ada ujan turun."

"Dasar kulit kadal,"ledek Fano pada Dara.

"Apa lo bilang barusan?! Kulit Kadal? Lo ngatain gue kulit kadal???" Tanya Dara sambil memelototkan bola matanya.

"Gak!"jawab fano singkat

Hujanpun mulai deras yang membuat Dara syok.

"EH FANO!!! UJANNN!!NEDUH AYOO,"Desak Dara pada Fano.

"Bodo amat Dar,Bodo amat."ucap fano ketus.

"Dih ko bodo amat sih?"

"Gue udah bilang sama lo Dari tadi yeee...lo nya aja yang kulit kadal,udah tau ujan masih aja gak ngerasa," gerutu fano pada sikap dara yang seolah - olah tidak terjadi apa - apa.

"Yaudah maaf,ayo neduh fan, gue gabisa kena dingin lama lama,gue anaknya sering sakit sakitan kalo kena ujan langsung kaya gini."

"Eh serius lo?"

"Iya fan."jawab Dara dengan kondisi lemas.

Akibat terlalu lama kena air hujan tubuh Darapun mulai lemas.

"Eh Dar..lo gapapakan? Sini lo gue gendong aja,didepan ada tempat buat neduh."

"Gausah Fan,gue masih kuat ko," tolak dara sambil berjalan perlahan

Terlihat Dara mulai menyipitkan matanya yang berarti dia sudah tidak bisalagi menahan tubuhnya.
Tanpa fikir panjang fano mulai menggendong Dara.

"Eh fan turunin gue..,gue gapapa ko."

"Udah lo diem ,lo peluk gue aja, supaya lo ga terlalu kedinginan." ucap Fano.

"Iih gamau."nolak Dara

"Udah si Dar ...plis untuk kali ini berenti keras kepala."

"Yaudah,sorry ya gue udah ngerepotin lo. "

"Iya tenang aja. "

       Fano membawa Dara ketempat yang tak jauh dari keberadaan Dara dan Fano sebelumnya.

"Dar.. "panggil Fano pada Dara

"Emm.. "Jawab Dara lemas

"Lo gapapakan?" Tanya fano

"Dingin Fan " jawab dara singkat

Dua kata yang mampu membuat Fano khawatir akan kondisi Dara saat itu.

"Sini mendekat ke gue," perintah fano dara

"Mau ngapain lo?!" Tanya Dara sambil memelototkan bola matanya

Terlihat Fano membuka tas nya yang berisikan jaket, dan jaket itu ia berikan kepada Dara.

"Nih..lo pake jaket gue dulu."

"Gausah gue gapapa. "Tolak Dara

"Udah si pake aja,gue tau lo kedinginan..muka lo udah Pucet Dar.."

"Ga ko muka gue ga pucet."

Lagi lagi Dara menolak akan perintah Fano padanya. Fanopun merasa geram dan langsung memakaikan jaket itu kepada Dara.

"Eh fan gue gapapa. "

"Udah lo pake jaket gue dulu aja." ucap Fano sambil meniup kedua tangannya yang sedang kedinginan.

'ko si Fano baik banget sama gue,pedahal gue udah bertindak gabaik sama dia,apa jangan - jangan ini sifat aslinya.Dia baik dan menghormati wanita.Ga nyangka gue' Batin dara sambil melihat kearah Fano yang sama - sama kedinginan.

"Woi... Kenapa lo?" tanya Fano pada Dara yang sedang melamun.

 Kira - kira apa yang akan terjadi pada Dara dan fano yaa?? tunggu dan Baca kelanjutan ceritanya ya >_< 
Jangan lupa vote dan komen ya ❤
             
             Happy reading🌻💛
              

Ketos vs Ketulas [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang