•khawatir•(1)

371 85 9
                                    

Tidak peduli dengan kepedulian ku yg tidak kau hargai, disiasiakan dalam hati, akan ada saatnya kesadaran datang menghampiri, penyesalan diakhir hari.🍁

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

"gue liat dar, gue foto kebersamaan kalian berdua," timbal amel

"Maaf ya mel," Ucap dara sambil memegang kedua tangan temannya itu

"Iya dar, maaf juga gue udah marah - marah dan galiat kondisi lo saat ini"

"Iya gapapa ko, yaudah anterin gue ke ruang rapat yu," ajak Dara pada temannya itu

"Eh lo yakin dar?? " tanya Amel pada dara

"Iya yakin...yakin banget malahan."

"Yaudah ayu. "

¤Skip ruang rapat ¤

"Assalamualaikum.." salam dara sambil membuka pintu

"Waalaikumsalam,"Jawab semua orang yang tengah berbincang mengenai pensi besok

Fano yang melihat dara datang, membuat ia tak menduga sebelumnya.
Bagaimana mungkin kakinya sedang luka tapi ia menyempatkan waktu datang ke pertemuan para ketulas

"Dar lo udah baikan?" tanya fano khawatir.

"Gausah sok peduli lo sama gue," balas Dara sambil memegang tangan Amel yang menggandengnya

"Yaudah, isi daftar kehadiaran dulu."

"Iya gue tau," Dara langgsung pergi dan mengisi daftar kehadiran

"Fan.. Jadi besok acara dimulai Jam tujuh?" Tanya rio, rio adalah ketua kelas IPA 1

"Iya, besok kalian semua harus pastiin kalo semua peserta datang tepat waktu. Dan yang gue mau semua kelas memberikan sebuah perwakilan siswanya untuk ikut tampil besok,"

"Iya fan," jawab rio

"Terserah kalian mau nampilin apa, yang penting harus ada perwakilan-" tak sempat fano menyelesaikan ucapannya dara langsung memotong perkataannya

"Ini ngedadak banget Fan, gue kagak bisa kalo gini," timpal Dara

" Iya gue tau, tapi yang gue pengen, pensi berjalan dengan baik, kalian hubungin temen kalian bisa lewat GRUP kelas atau Chat anaknya satu - satu."

"Lo enak tinggal ngomong sama nyuruh, jangan mentang - mentang lo ketua osisnya," desak dara pada fano

"Maaf kalo lo merasa keberatan, tapi ini juga perintah dari kepala Sekolah, kalo lo ga setuju, lo bisa dateng Ke ruang kepala sekolah," sahut Fano sambil memegang dadanya

Dani yang melihat fano yang terus memegang dadanya, langsung menanyakan keadaan temannya itu,"fan lo gapapa?" tanya dani

"Gapapa dan, masih bisa gue tahan" balas Fano

"Kak, kaka kenapa? Kaka sakit?"

Mendengar pertanyaan Amel dara langsung melihat muka fano yang pucat.

" Gapapa mel tenang," balas fano sambil tersenyum tipis

"Fan, kayaknya lo kecapean deh, lo dari kemaren ngurusin masalah pensi mulu," cetus rio

Serentak semua menatap muka fano

"Eh Iya gantengnya ilang," celetuk dea, dea adalah ketua kelas ips 3

"udah, kenapa jadi ngeliatin muka gue sih! Lanjut pensi!" tegas fano

"Eh iya sorry, " ucap dea

"Udah gue putusin besok panitia dateng pagi, dan kalian semua pastiin harus ada perwakilan kelas yang nampilin pensi, besok acara sampe Jam tiga sore," ucap Fano pada semua rekan 1 tim dan semua ketua kelas

"Iya siap Fan," balas seluruh ketua kelas dan rekan 1 tim fano

"Oke, gue balik dulu, kalo ada yang mau ditanyain bisa chat gue Di WA, " timpal Fano sambil meninggalkan ruangan.

¤Skip di rumah Dara¤

"Bu..Dara mau langsung tidur aja," Pinta dara pada ibunya yang sedang menyiapkan makanan

"Eh tunggu dar," ujar rahma sambil menahan tangan anaknya itu

"kenapa bu?"tanya dara heran

"Kamu masih marah sama om haikal??" kata rahma khawatir

"Enggak ko bu, sekarang aku udah ngerti,"balas dara sambil tersenyum pada ibunya

"ngerti apa nak?? "

"Aku udah ngerti kalo ibu juga butuh pendamping dalam hidup, ibu juga membutuhkan orang yang bisa melindungi ibu sama dara. Dan dara pikir om haikal juga baik jadi Yaudah dara setuju tentang hubungan ibu sama om haikal," ujar dara pada ibunya yang terlihat senang mendengar perkataan dara

"Ya ampun anak ibu...ibu ga nyangka kamu bakal ngomong kaya gini, Ibu bangga sama kamu," ucap rahma

"Heheehehe...., " dara hanya bisa tersenyum melihat ibunya bahagia dan darapun bisa tenang, akhirnya ia bisa mendapatkan orang yang cocok jadi mendamping ibunya

"yaudah nak, kamu tidur besok kamu harus dateng pagi kan?"

"Iya bu, besok ada acara pensi,"

"yaudah kamu siapin baju buat besok terus langsung tidur ya, "

"Iya bu, yaudah dara duluan kekamar ya, " pamit dara sambil meninggalkan ibunya

"Iya nak,"

Dikamar dara terus memikirkan kondisi fano, entah mengapa ia sangat hawatir

'si fano kondisinya gimana ya,ko gue khawatir sama dia, gue chat aja kali ya' batin dara

Dara mengambil Handphone nya dan langsung menghubungi fano

Fan

2 jam sudah dara mengirim pesan namun belum ada balasan dari fano, setelah menunggu lama akhirnya fano membalas pesan dari dara

Fano18
Mbb, kenapa dar?

Betapa senangnya dara melihat notifikasi Handphone nya yang berisikan pesan dari Fano

"Yess akhirnya... " teriak dara kesenangan.

Dara ingin menanyakan kondisi fano, namun setelah melihat jawaban chat fano yang menandakan fano baik baik aja, dara tidak jadi menanyakannya


Kaga, gue cuman tes doang, gue pikir lo udah mati


Fano18
Em...gue masih idup Dara.

Yaudah, guekan cuman ngetes

Fano18
Yaudah Iya
Read

Dara langsung menutup Handphone nya dan segera pergi tidur


Fano18
Dar, besok gue pengen ngobrol sama lo.

Tak sempat fano menerima balasan dari dara, ia langsung mematikan Handphone nya

"fan, udah jangan maen Handphone mulu, kamu harus siap - siap buat besok perpisahan kamu. Inget ya setelah kamu pensi kita langsung kebandara," ucap seorang pria yang bernama Yusuf, yusuf adalah ayah fano.

Baca part - part terakhir dari kisah cinta fano dan dara ya😝💙

Don't hilap vote dan komen 😗💛

Sekedar mengingatkan ada beberapa kata yang aku ulang di awal dialog, itu aku sengaja diulang buat pengingat bagian part sebelumnya💛

Terima kasih🙏

-rsyn

Ketos vs Ketulas [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang