"Benci"(2)

254 51 4
                                    

Kemarin aku mencintaimu dan sekarang aku membencimu.

Daraan

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

"udah lo ikhlasin dia, tenang lo masih punya gue disini," bujuk bagas sambil memeluk dara.

"tapi gue gak nyangka dia begitu"

"Udah gausah dibahas nanti lo malah sedih," ucap bagas.

"bagas lo harus ada disisi gue ya, " bisik dara pada telinga bagas.

"Iya gue bakalan terus ada disisi lo."

"eh ada apanih? Ko peluk - peluk? " ledek amel saat melihat dara dan bagas saling peluk.

"eh sorry," ucap dara malu sembari melepas pelukannya dengan bagas.

"eeh apaansi ganggu aja! " tegas bagas.

"yeee keenakan lo nya," sewot Fitri.

"hehehe yaudah gue mau ke kelas aja! "

"diih ngambek,"ledek amel pada bagas.

"dih siapa juga yang ngambek," balas bagas meninggalkan kantin.

" gue titip dara sama kalian berdua! Jangan kalian apa - apain tu cewe gue," teriak bagas dari kejauhan.

"ngarep lo," balas amel dengan sedikit berteriak.

Dara terus menangis, mendengar perkataan bagas terhadap fano, rasanya itu tidak mungkin tapi apa boleh buat, dirinya sudah terlanjur kecewa.

"Eh dara kenapa lo nangis? Bagas ngapain lo? Dia ngelakuin KDRT?! " tanya Fitri dengan sedikit tertawa kecil.

"Fanoo fit...aaahhhhg"

"kenapa?? Dia kenapa? "

"Hah? Kak fano kenapaa?? " amel ikut menanyakan apa yang terjadi pada fano, ia sangat kaget setelah dua tahun lamanya akhirnya ia bisa mendengar kabar dari fano.

"Aahgg fano jahat banget sama gue " timbal dara.

"jahat? Maksudnya? " tanya amel heran.

"ko jahat? Diakan suka sama lo, yakali jahat."

"gue gasuka sama dia! Gue benci aaaahg..... "

Dara menangis dihadapan teman - temannya, dara tak menghiraukan perkataan orang lain yang melihat ia menangis, sekarang dibenak dara banyak sekali pertanyaan yang harus fano jelaskan kepadanya, bagaimana mungkin fano sejahat itu sama dia? Apakah fano sudah melupakan semua kenangan indah bersamanya?

"coba lo jelasin maksudnya ka fano jahat sama lo itu apa? " tanya fitri sambil memeluk dara.

"Aagggghh fano udah ada cewe lain"

"apa!? Gak mungkin dar"

"Fano benci sama gue, gara - gara gue udah nyia - nyiain cinta dia," lanjut dara dengan tangisan yang menyertai disetiap kata yang keluar dari mulutnya.

"Hah?! Gagaga ka fano gabakalan bilang gitu sama lo, gue yakin banget ka fano orangnya baik dar," timbal amel dengan menepuk  pundak sebelah kanan dara.

"tapi itu kenyataannya,gue udah nunggu dia dua tahun lamanya dan dia dengan enaknya bilang dia benci sama gue? " kata dara dengan sedikit emosi.

"Tapi ka fano gamungkin bilang begitu daraa, gue kenal sifat ka fano gimana, dan lo juga taukan sifatnya ka fano gimana? Lo juga tau semua tentang ka fano, ngapain lo percaya dengan mudahnya," ujar amel berusaha menenangkan dara.

"tapi mel," timbal dara dengan terus menangis dipelukan fitri.

"apa yang amel bilang ada benernya juga dar," lanjut Fitri dengan sedikit membetulkan rambut dara yang menghalangi pandangan.

"Bodo amat mulai sekarang gue benci sama fano! gue gaakan nunggu dia balik ke indo lagi! gue gak mau denger sepatah katapun tentang dia!" tegas dara yang mulai geram dengan ulah fano padanya.

"lo jangan emosi dulu, lo harus tau alasan kenapa dia berbuat Kayak gini sama lo."

"Gak! gue udah kecewa sama dia," balas dara dengan emosi.

"Aduh plis dar, jangan kaya gini."

"Udah sekarang lo ke kamar mandi, usap air matalo, jangan sampe orang - orang berpikiran aneh sama lo," perintah fitri pada dara.

".....iya."

"yaudah gue anterin lo ke kamar mandi ya, " usul amel dengan memegang tangan sahabatnya itu.

"Iya makasih ya," ucap dara sambil berdiri dari kursinya.

"Iya dar, Sama - sama."

"gue juga anterin lo yah."

"Iya fit, makasih ya,  maaf baju lo basah gara - gara air mata gue."

"Iya slow."

¤skip kamar mandi¤

"Dar, lo tau dari mana kalo fano benci sama lo?" tanya amel dengan sedikit curiga.

"udahlah mel stop bahas fano! " balas dara emosi.

"Gue cuman pengen tau aja dar, gue gak mau lu malah suudzon sama ka fano," kata amel dengan sedikit menatap dara sinis.

"Apaansi udah jelas - jelas fano benci sama gue, dia juga udah punya cewe baru!udah ah gue gamau bahas dia!" tegas dara pada Amel.

"Ssst dikamar mandi gaboleh ribut! " perintah fitri dengan membungkam kedua mulut temannya itu.

"Woi lepasin  tangan lo bau ," teriak amel sembari menggigit tangan fitri.

"Bau eek," lanjut dara.

"ish apasih! " jawab fitri emosi.

Okey itu dia bagian ke 3 dari cerita ketos vs ketulas

Don't hilap vote dan komen 🤗
Makasii

Ketos vs Ketulas [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang