"Kecewa"(2)

313 34 16
                                    

Diatas aku udah siapin lagu, bila mau bisa diplay, tapi kalo gak mau juga gapapa, nanti aku kasih tau playnya dibagian mana 😉

Makasii

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Kenapa?? Fano kenapa dok? " tanya dara yang mulai khawatir dengan kondisi fano.

"Fano kembali kritis, kalian bisa melihatnya tapi secara bergantian."

"Baik dok," balas kevin.

Disisi lain amel hanya bisa menangis, 'apa ini akhir dari kisah ini? Apa ini sudah selesai??' Tanya Amel pada dirinya.

"Gue mau masuk!" ucap dara.

"sama gue," lanjut Kevin.

"Yaudah kalian duluan aja, " kata amel yang terus menangis.

Setelah mendengar ucapan Amel, dara langsung masuk keruangan fano, betapa kaget nya dara melihat kondisi fano yang lemah, dara tak menyangka mimpinya kenyataan.

"Fan? Lo kenapa? " tanya dara sambil memegang tangan fano.

Kevin yang melihat kondisi temannya yang lemah, tak bisa menahan air matanya.

"Fanoooo sadarr fan plis," teriak Kevin.

Namun fano tak merespon
Dara yang mulai sedih melihat kondisi fano, kemudian dara langsung memeluk fano dengan erat.

"Fanoo gue sayang sama lo! Plis bangun gue gak akan tinggalin lo lagi! Gue janji fan," ucap dara dengan memeluk fano dengan erat.

"Maaffin gue, karena gue udah gak percaya sama lo! " lanjut dara.

Hampir setengah hari fano tertidur pulas tak ada tanda - tanda bahwa fano akan bangun, dan disitulah dara terus menangis menyesali apa yang telah ia perbuat.

Hari semakin larut, tapi dara terus memeluk fano, berharap fano akan bangun, seketika dara melihat sebuah buku yang berada tepat di samping fano.

Buku itu berwarna cokelat lengkap dengan pulpen diatasnya.
Dara mulai penasaran dan membuka Isi buku itu, dan ternyata isinya adalah surat - surat yang fano tulis untuk dara.

'Jadi selama ini fano masih sering mikirin gue?' tanya dara pada dirinya

Ada 730 surat dan itu bersamaan dengan hari dimana fano dan dara berpisah. Dara mulai membaca dan sampai pada akhirnya dara membaca ke surat terakhir, yaitu tepat sebelum fano kembali keritis.

Dara membaca surat itu dan mulai membacanya.

Play lagunya😉

To she

Do you miss me?

Hari demi hari aku laluin dan disetiap hari itu aku selalu merindukan mu, jujur aku ingin kita kaya dulu, kita dulu akrab tapi sekarang? Aku hanya pengen liat kamu bahagia, walau disitu harus aku yang tersiksa, ini bulan - bulan terakhirku bisa melihat indahnya dunia tapi apakah mungkin aku bisa melihat senyum mu yang indah itu? Maaf bila aku selalu membuat kamu kecewa, maaf bila hadirku membawa luka bagimu, tapi ini sudah berakhir, Iya. Akhir cerita kita, sekarang aku membebaskan dirimu, terserah sekarang mau kamu apa, tapi satu hal yang harus kamu tau, senyummu masih menjadi bagian dari hidupku, jadi aku harap kamu jangan sedih ya, teruslah tersenyum.

Sungguh ini sangat menyakitkan, aku kecewa pada diriku sendiri, kenapa aku harus hadir dihidupmu bila hadirku membawa luka bagimu, aku sangat - sangat minta maaf bila suatu hari nanti kita berpisah untuk selama - lamanya, satu yang aku ingin darimu, aku ingin kamu terus bahagia walau tak bersamaku.

I miss you

Fano18


Kalian bisa stop lagunya, atau lanjut juga gapapa.

Setelah selesai membacanya dara menangis dan terus menangis.

"Kenapasih gue egois banget?! Kenapa gue gak ada disaat orang yang gue sayang lagi butuhin gue!" ucap dara pada dirinya sendiri.

"Fanooooo plis lo harus bangun gue butuh lo fanoo, gue kangen sama lo fan," teriak dara sambil menggoyangkan tubuh fano.

"Fann pliss gue mohon kali ini aja fan, gue nyesel udah nyia - nyiain lo, gue nyesel fan pliss," rengek dara pada fano namun fano tidak bereaksi sedikitpun.

"Dar? Udah dar kasian fano, kalo ini udah takdir fano yaudah kita sebagai temannya hanya bisa mendoakan," ucap kevin pada dara yang terus berusaha membangunkan fano.

"Tapi ka gue gamau kehilangan fano untuk kedua kalinya ka, plis lo ngertiin gue," balas dara dengan isak tangis menyertai disetiap kata.

"Iya gue tau tapi kalo fano liat lo gini dia juga pasti sedih dar," ujar kevin menguatkan dara.

Sebenarnya kevin juga sedih melihat kondisi fano yang semakin memburuk namun ia mengingat ucapaan fano waktu itu, kalo Kevin ingin melihat fano bahagia maka ikhlaskan fano, anggap ini sebagai kemenangan fano melawan penyakitnya.

"Dar, lo mau fano bahagia? " Tanya Kevin kepada dara yang terus memeluk fano.

"Iya kaa gue pengen liat fano bahagia," balas dara dengan tangisan yang terus mengalir dipipinya.

"Lo ikhlasin fano, kemarin fano bilang sama gue, amel, fitri, dani. Kalo ini udah akhir dari kehidupan fano anggap aja fano udah menang melawan penyakitnya, anggap ini sebagai Final dari perjuangan fano, kasian fano dar, dari kecil harus ngerasain operasi sama keluar masuk rumah sakit, jadi gue mohon ikhlasin fano apapun yang terjadi sama fano nantinya kita harus udah siap," tegas kevin pada dara yang terus memandangnya dengan penuh harapan.

"Tapi ka gue sayang sama fano," cetus dara.

"Kalo lo sayang, lo harus bisa ikhlasin fano dar, lo udah baca surat - surat dari fano? "

"Udah ka, " jawab dara lemas.

"Lo disitu bisa tau, gaada satu haripun fano bisa ngelupain lo, lo bisa tau kalo fano bener - bener sayang sama lo, lo harusnya tau kalo fano gabisa hidup tanpa lo, lo harusnya tau fano menderita gara - gara dihianatin sama orang yang dia sayang sekaligus sama sahabatnya sendiri," timbal kevin pada dara yang menangis.

"Gue tau gue salah, gue salah!! Gue selalu salah! " bantah dara.

"Sekarang udah malem, lo pulang aja biarin fano disini bareng gue sama yang lain, lo pulang gaenak sama bagas."

Setelah mendengar kata bagas yang terlontar dari mulut Kevin, dara mengingat sesuatu yaitu, dara belum memberi pelajaran pada bagas yang sudah mempermainkan perasaannya.

"Udah lo pulang aja," perintah kevin pada dara, dara hanya bisa mengangguk sambil membawa kembali jaket yang tadinya ingin ia kembalikan pada fano.

Dara keluar ruangan dan mengajak amel untuk ikut bersamanya.

"Mel lo ikut gue! " tegas dara pada Amel yang masih menangis.

"Kemana? " tanya amel sambil mengusap Air matanya.

"lo ikut aja! " bentak dara dengan mengusap Air matanya.

Diperjalan dara terus memikirkan kondisi fano, 'sampe terjadi apa - apa sama fano gue gak akan pernah maafin diri gue sendiri,' ucap dara dalam hati.

"Kita mau kemana dar? " tanya amel pada dara yang terus melamun.

"Udah lo lurus aja! "

"ya lurus kemana!!"

"KERUMAH BAGAS!"

"mau ngapain?"

" gue mau minta putus!"

Okei teman - teman itu dia bagian 12 dari cerita ketos vs ketulas

Don't hilap vote dan komen
Makasih

Ketos vs Ketulas [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang