"jadian"(2)

250 41 18
                                    

Untuk apa bertemu bila membawa sendu.

Daraan

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

"Kamu jangan sedih, ketika orang meninggalakan kita bukan berarti kita harus sedih berkepanjangan, fano ninggalin kamu pasti ada alasannya."

"Iya bu," balas dara dengan memeluk ibunya.

"Ibu jangan tinggalin aku ya, " lanjut dara menangis.

"Iya nak, ibu akan terus disisi dara, udah jangan nangis nanti mata kamu jadi Kayak mata panda," ledek rahma yang berusaha mencairkan suasana.

"Aaahg...ibu ada - ada aja nih," balas dara tersenyum tipis.

"Yaudah kamu matiin apinya terus tidur ya," pinta rahma pada anaknya.

"Iya bu," dara tersenyum.

Rahma meninggalkan dara sendiri diteras rumah,dara terlihat bingung, apa yang harus ia lakukan??

'tring.. tringg'

Handphone dara berdering

Bagas calling...

Melihat bagas yang menelpon serentak dara langsung mengangkatnya.

"Hai gas, ada apa telpon malem - "malem?

"Aku kangen kamu.."

"Besok juga ketemu"

"Maunya sekarang.."

"Malem - malem gini? Gaah gamau "aku

"Aku mau ngomong sesuatu"

"Ngomog apa?"

"Kamu mau jadii pacar aku ga? "

"......"

"Dar.. "

"Eh Iya"

"Kamu mau? "

"Iya, aku mau"

"Yes! Akhirnya..."

"Lebay kamu.."

"Seneng akutuh.."

"Yaudah, aku mau beres - beres "dulu ya

"Oke sayang, semangat ya "

"Iya "

"Nak, cepat matikan apinya! " seru rahma dari dalam rumah.

"Eeh iya bu."

'Semua ini gara - gara fano!!' gerutu dara dalam hati.

Dara mematikan api yang berada ditong, dan segera masuk kedalam rumah karena hari sudah mulai larut malam.

Ketos vs Ketulas [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang