32. Gone Girl

3.4K 306 101
                                    

Sore hari yang seharusnya bisa menjadi bagian dimana dari waktu istirahat bagi orang rumah, justru menjadi waktu yang melelahkan bagi Nara.

Bagaimana tidak?

Dari pagi hingga sore ini, Nara terus menerus disuruh mengerjakan pekerjaan rumah yang tak seharusnya dikerjakan oleh dirinya sendiri.

Mulai dari menyapu dan mengepel rumah dengan lantai dua tingkat, membersihkan daun-daun yang berguguran di halaman rumah, mencuci pakaian seluruh penghuni rumah hingga menguras kolam renang yang sudah mulai berlendir karena sudah lama tak dibersihkan.

Siapa lagi yang memperlakukan Nara dengan kejam seperti itu jika bukan penguasa rumah tersebut, Sun-ye.

Sun-ye sepertinya tengah bersenang-senang setelah Yoongi mengatakan jika pria itu tak akan pulang selama satu minggu karena posisi proyek yang sedang ia kerjakan cukup jauh dari rumah dan kantornya.

Jadi Sun-ye seperti diberi kesempatan oleh anaknya untuk menyiksa gadis yang tengah mengandung itu agar tak nyaman dan akhirnya meninggalkan rumah tersebut.

Gadis itu nampak lelah, terlihat dari tangannya yang terus menyeka keringat di sela-sela acara mengisi ember dengan air untuk ia angkut menuju kolam renang yang mulai terisi penuh.

"Berhati-hati lantainya licin, Bu," ujarnya dengan membuat suara lucu seolah-olah bayi yang ada di perutnyalah yang berbicara.

"Tenang saja, Ibu sudah mahir," jawabnya dengan tersenyum geli seraya mengelus perutnya.

Nara mengucurkan 5 ember terakhirnya, "caa~ selesai~"

Gadis itu membawa 5 ember tersebut sekaligus menuju ruangan di ujung halaman belakang rumah. Menyimpan peralatan kerja sekaligus merapikannya agar tidak berserakan.

Nara membuang napasnya, tubuhnya yang sudah merasa pegal-pegal itu pun berjalan menuju rumah dengan kaki yang cukup bengkak karena kelelahan.

Baru saja ia akan menaiki tangga rumah. Suara panggilan dari arah dapur membuatnya mau tak mau mengurungkan niatnya.

"Kau mau ke mana?" tanya Sun-ye.

"Pekerjaanku sudah selesai. Aku mau mandi dan istirahat."

Sun-ye menggeleng, mendekati Nara yang masih mematung di depan tangga.

"Masih ada pekerjaan yang belum kau selesaikan," ujarnya membuat Nara refleks mengerutkan dahi.

"Aku rasa, aku sudah mengerjakan semuanya."

"Kau belum mencuci piring bekas makanku juga Chae Young di dapur."

"Tapi aku sudah mencucinya," ucap Nara tak terima.

"Aku dan Bibi baru makan pizza tadi, jadi masih ada piring dan gelas kotor di wastafel." Entah dari mana datangnya Chae Young, tiba-tiba ia sudah ada di sisi Nara.

"Setahuku pizza tidak memakai piring. Lagipula itu bekas makan kalian. Kenapa kalian tidak mencucinya sendiri?"

"Kau berani menyuruhku?" tanya Sun-ye dengan nada tinggi.

"Berani sekali kau. Sadar tidak, jika kau hanya menumpang di sini?" lanjutnya.

"Aku tahu, aku hanya menumpang di sini. Tapi Anda tidak bisa semena-mena seperti ini padaku hanya karena Yoongi tidak ada di rumah. Dia akan pulang sebentar lagi, dan aku akan ...."

"Kau akan apa? Mengadu padanya?"
Sun-ye tertawa meremehkan.

"Adukan saja. Paling Yoongi akan bicara seperti ini. Nara ... lakukan saja apa yang ibuku katakan, ingat kau pasti bisa merebut hati ibuku."

✔️ Swag Couple : YoonRa [BTS Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang