"Yoon, aku mau makan itu." Nara menunjuk salah satu stand penjual makanan di daerah Breitscheidplatz, Berlin Barat.
Seperti yang Nara katakan, jika permainan sore tadi tidaklah gratis. Jadi setelah terbangun dari tidur pendek mereka. Nara pun menagih janji pada Yoongi untuk pergi berjalan-jalan mengelilingi kota Berlin.
Setelah puas mengunjungi beberapa tempat bersejarah juga gedung-gedung tua, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke festival tahunan di Berlin ini sebagai tempat kunjungan terakhir dan mencari makanan untuk mengisi perut mereka yang kosong.
"Nur zu," (silahkan,) ucap pelayannya ramah.
"Aku mau ... kur ... kur ... kuriwur?" Nara menyipitkan matanya, sulit untuk membaca pada plang menu.
"Yoon~" Nara menarik-narik lengan hoodie Yoongi, merengek dengan menunjuk-nunjuk gambar makanan yang ia inginkan.
"Zwei Currywurts," (Dua Currywurts,)
Sang pelayan pun mengangguk dan menyebutkan kembali pesanan Yoongi, lalu meminta Yoongi untuk menunggu.
"Begitu saja tidak bisa," ledek Yoongi sembari menyandarkan tubuhnya pada badan food truck.
"Salahkan saja tulisannya. Mau makan sosis saja susah," balasnya dengan mempoutkan bibirnya.
Tak perlu menunggu lama, pelayan pun akhirnya tiba dan membawa dua tusuk currywurts; sosis panggang terbuat dari daging sapi yang disajikan dengan saos tomat dan bubuk kari.
"Thank you," Nara mengambil sosis panggangnya dengan senyum cerah.
"You'r welcome. Du bist auch ziemlich freundlich, oder?" (Sama-sama. kau cantik juga ramah, ya?)
Nara melirik Yoongi, mempertanyakan apa yang pelayan itu katakan.
"Dia bilang kau jelek dan cerewet," Yoongi menggigit sosis panasnya dengan santai, kembali menyandarkan tubuhnya setelah memberikan beberapa uang pada pelayan.
Nara mendelik, tak percaya dengan perkataan Yoongi.
"Bohong, dia pasti bilang aku cantik. Iya 'kan? Kau pikir aku tidak mengerti apa? Aku 'kan sudah pintar bahasa Jerman."
"Kalau tahu kenapa bertanya?"
"Aku hanya mengetesmu saja,"
"Cih ... mengetes?"
Selagi menikmati sosis miliknya, Nara yang masih berdiri di depan food truck itu mengedarkan mata, melihat-lihat festival yang semakin larut semakin ramai didatangi oleh pengunjung.
Nara sepertinya tidak tertarik dengan wahan-wahana yang disajikan di sana. Nara pikir berbagai wahananya sudah terlalu mainstream, bahkan semua wahana-wahana tersebut sama saja seperti wahana yang ada di Lotte World.
Tapi saat ia menyisir dari ujung ke unjung, matanya tiba-tiba terpaku pada sebuah tenda besar dengan plang bertuliskan 'Circus Roncalli'.
"Yoon, kita nonton itu!" serunya sembari menunjuk pada tenda besar bercorak merah orange.
"Ini sudah malam, kau tidak lelah? Lebih baik kita pulang saja."
Tangan Nara bersidekap lengkap dengan wajahnya yang ditekuk.
"Yoon~"
"Oke, oke ... aish, kakiku sudah pegal tahu." Yoongi pun menurut, menerima gandengan Nara yang sudah bergelayut manja.
Setibanya mereka di sana. Mereka pun di sambut oleh pria dengan makeup tebal seperti badut.
"Wie viele tickets?" (Berapa tiket?)
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Swag Couple : YoonRa [BTS Fanfiction]
FanficKisah cinta antara Yoongi dan Nara, pasangan berzodiak lambang ikan. Berawal dari insiden, hingga tinggal bersama lalu dipisahkan. Apa mereka bisa kembali? Bagaimana mereka menjalani lika-liku kisah percintaannya? © - J_Ra