Nara, gadis yang senang sekali mencepol rambutnya itu tengah berdiri di depan wastefel pencucian piring. Mencuci beberapa piring juga gelas bekas makan para pengunjung kafe, menggantikan tugas Eunjung yang tak masuk hari ini karena sakit.
Ia melirik pada jam dinding tepat di atas pintu keluar. Sudah menunjukkan pukul 10 malam, itu artinya kafe akan segera tutup.
Dia tak sendiri di dapur, ia ditemani Namjoon yang tengah membersihkan peralatan penggiling kopi dan Sunny yang sedang mengecek stock bahan baku bersama Jimin.
Sedangkan Sujeong dan Injung, mereka punya tugas sendiri dibagian depan kafe.
Setelah merasa pekerjaannya selesai, Nara yang hendak pergi ke ruang loker untuk mengganti pakaian pun di kejutkan oleh Lee Hyun, SPV mereka yang tiba-tiba muncul di depan pintu dapur.
"Kau mau kemana?" tanya sang SPV pada Nara yang masih mematung di hadapannya.
"Aku mau ke loker. Pekerjaanku sudah selesai."
Lee Hyun mendorong Nara, membawanya masuk lebih dalam ke dapur.
"Namjoon, buatkan satu toffe nut latte,"
Namjoon yang mendengar perintah atasannya itu langsung mengambil bahan dan peralatan yang sudah ia bereskan tadi.
"Dan kau Nara, antarkan pesanan itu ke ruanganku. Ingat, harus kau."
Dahi Nara mengernyit. Merasa aneh karena biasanya atasannya itu hanya akan meminta Sunny yang mengantar minuman ke ruangannya. Biasa, cinta lokasi bersemi di kafe ini.
Walaupun sedikit ragu, tapi Nara tetap menurut dengan perintah atasannya tersebut.
"Ya sudah, aku akan pulang sekarang. Tolong perlihatkan kinerja terbaik kalian. Sampai jumpa besok."
Kini bukan hanya Nara yang terlihat kebingungan. Namjoon pun sama, terlihat dari raut wajahnya yang kini saling melempar pandangan bingung dengan Nara.
"Tunggu Pak, jika kau pulang. Lalu untuk siapa minuman yang aku buat?"
Nara mengangguk dengan antusias, ternyata Namjoon punya pemikiran sama dengannya.
"Itu bukan untukku, itu untuk CEO kita yang baru kembali dari Jerman."
"Ah ... begitu. Tenang saja, aku akan membuat minuman yang sangat enak untuknya." Senyuman Namjoon begitu merekah tatkala mendengar jawaban dari atasannya tersebut.
"Bagus, semangat itu yang ingin kulihat." Lee Hyun dan Namjoon terlihat akrab. Tidak heran, karena Namjoon memang karyawan terlama yang sudah bekerja di kafe tersebut.
Tapi di sisi lain, Nara yang masih berdiri di belakang mereka terlihat termangu, tak mengerti dengan sikap keduanya.
Lalu kenapa harus dia yang mengantar minuman tersebut? Dan kenapa Lee Hyun seperti memaksa harus dirinyalah yang pergi menemui CEO kafe?
"Kenapa aku?" suara Nara dari belakang menginterupsi mereka yang masih bersenda gurau.
"Kenapa kau? Aku tidak tahu. Yang pasti ia ingin bertemu denganmu."
"Ya kenapa? Kenapa tidak Namjoon saja? Dia 'kan karyawan terlama di sini. Pasti dia lebih mengenal Namjoon daripada aku."
Lee Hyun bertolak pinggang, membuat Nara sedikit takut jika atasannya tersebut marah dan memotong gajinya kembali karena sudah membantahnya.
"Kau ini 'kan karyawan baru. Mungkin dia ingin tahu pegawai barunya. Sudah, jangan banyak bertanya. Lebih baik kau antarkan minumannya sekarang."
Namjoon pun memberikan satu gelas pesanan sang CEO pada Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Swag Couple : YoonRa [BTS Fanfiction]
FanfictionKisah cinta antara Yoongi dan Nara, pasangan berzodiak lambang ikan. Berawal dari insiden, hingga tinggal bersama lalu dipisahkan. Apa mereka bisa kembali? Bagaimana mereka menjalani lika-liku kisah percintaannya? © - J_Ra