18. Das Treffen

2.3K 277 54
                                    

Di resto hotel, Yoongi dan Nara kini tengah menyantap hidangan makan malam.

Akibat perdebatan pagi mereka. Yoongi pun memutuskan untuk tidak pergi mengawasi jalannya proyek pembangunan. Melainkan menghabiskan waktu bersama gadisnya. Berharap hubungannya dengan Nara bisa kembali normal.

Yoongi sudah membujuk Nara berkali-kali untuk pergi keluar, mengajaknya menikmati sungai Spree dengan boat tour yang mengelilingi kota Berlin.

Tapi berkali-kali pula Nara menolak tak mau pergi dan hanya ingin berdiam diri di kamar.

Jadi selama seharian ini mereka berdua hanya menghabiskan waktu di hotel saja. Seperti menonton tv, sarapan pagi hingga melakukan aktifitas 'tidur bersama'.

Dan Yoongi bersyukur, setelah mereka terbangun. Sikap Nara sedikit lebih luluh. Bahkan bisa di ajak keluar kamar walaupun hanya makan malam di resto hotel.

Sebenarnya masih ada kecanggungan di antara mereka. Terlihat jelas saat mereka menyantap makan malam kali ini. Diantara mereka tidak ada yang mau saling membuka suara. Bahkan wajah Nara yang masih terlihat masam.

"Kau mau tambah makananmu?" akhirnya Yoongi menyerah, ia mencoba memecah keheningan diantara mereka setelah Nara menyuapkan satu potongan daging terakhir yang tersisa di piringnya.

Nara menggeleng tanpa semangat, lalu mengambil air putih sebelum ia meneguknya.

Tak lama getaran ponsel Yoongi pada meja mengalihkan atensi mereka berdua.

Satu panggilan masuk, tapi Yoongi seperti enggan untuk mengangkatnya. Ia justru membalikkan ponselnya tanpa niatan menjawab atau menolaknya.

Nara hanya melirik sinis pada ponsel milik Yoongi tersebut. Pasalnya ia tahu siapa yang menelepon pria yang kini tengah melanjutkan makan malamnya.

"Kau mau kita pergi jalan-jalan malam?" tanya Yoongi mengalihkan atensi Nara.

Nara berpikir sejenak, lalu menatap keluar jendela melihat gemerlap cahaya lampu yang begitu indah menyinari pinggiran sungai Spree.

"Mungkin jalan-jalan di pinggiran sungai cukup menyenangkan." jawabnya, membuat Yoongi seketika menyunggingkan senyuman.

Akhirnya, gadisnya itu kembali.

Yoongi buru-buru menyeka mulutnya dengan tisu lalu beringsut dari duduknya menghampiri Nara.

"Kalau begitu. Ayo kita pergi,"

Nara menengadah, menatap Yoongi yang kini sudah berdiri di sampingnya dengan tangan terjulur menunggu balasan.

Tangan Nara pun mulai bergerak hendak meraih tangan besar Yoongi. Tapi belum sempat ia meraihnya, ponsel Yoongi kembali bergetar di atas meja.

Atensi keduanya pun kembali terseret pada sumber pengacau keromantisan mereka.

Tangan Nara spontan meraih ponsel Yoongi dan membaca kontak nama yang memanggil.

Dengan wajah yang kembali ia tekuk. Nara memberikan ponsel tersebut pada sang pemilik tanpa mau memandangnya.

"Matikan saja," perintah Yoogi yang berhasil membuat Nara kembali menatapnya.

"Kau yakin tidak mau mengangkatnya?"

Yoongi bergeming, sebenarnya ia sedikit bimbang. Jika ia menjawabnya, Nara pasti akan kembali marah. Sedangkan jika ia tak menjawabnya, ia takut jika Chae Young sedang membutuhkannya.

Nara yang lama tak juga mendapat jawaban, hanya tersenyum kecut. Pasalnya Yoongi menyuruhnya untuk memutuskan panggilan, sedangkan raut wajah Yoongi seperti tak yakin dengan perkataan yang ia ucapkan.

✔️ Swag Couple : YoonRa [BTS Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang