07. Nightmare

3.2K 423 105
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Zack bertugas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini adalah hari terakhir Zack bertugas. Dengan santai onkolog medis muda itu berkumpul bersama para dokter lain di waktu istirahat mereka, untuk meminum kopi bersama di kantin rumah sakit. Yah, ada banyak hal yang ia bicarakan, termasuk tentang Victor. Zack benar-benar memohon pada pada para rekannya untuk menjaga anak itu setelah dia berpindah tugas beberapa hari lagi.

Semua orang rumah sakit tentu saja sudah tahu, kedekatan yang terjalin antara Victor dan Zack. Sejak anak itu mendaftar menjadi pasien tetap di rumah sakit ini sekitar dua tahun yang lalu, entah bagaimana bisa Victor dengan singkat mengakrabkan diri dan membentuk hubungan teramat dekat dengan Zack yang pada notabenenya si tampan di juluki dokter tergalak se-antero rumah sakit karena pembawaannya yang terkadang sedikit tegas pada para pasien.

"Zack, aku benar-benar tidak menyangka kau akan pergi," ucap salah satu dokter wanita yang tengah menyesap kopi hangat sembari memandang dalam wajah rekan dokter tampan yang sempat memiliki hubungan istimewa dengan dirinya dulu, kendati harus kandas hanya karena peraturan rumah sakit yang tidak mengizinkan mereka menjalin suatu hubungan.

Mendengar si cantik menyinggung seperti itu, para rekan lain seketika saling memandang penuh arti. Entah apa yang ada dipikiran mereka, tapi pasti saja bermaksud menggoda.

"Bilang saja kau tidak mau di tinggal oleh Zack," sindir salah satu dokter pria seraya terkekeh membuat si cantik maupun Zack tiba-tiba menjadi salah tingkah.

"Hei sekalipun Zack tinggal, itu pasti karena Victor. Tidak usah banyak berharap Aera," ledek yang lain sembari tertawa main-main.

Hal itu membuat Jung Aera, dokter spesialis anak ini mengerucutkan bibir manis, lantas mengeluarkan kata candaan. "Wah aku sakit hati sekali. Victor selangkah lebih depan, haha."

Dan Zack juga hanya bisa ikut tertawa kemudian. Suasana seperti ini, ia pasti akan merindukannya. Tidak ada jaminin dia akan mendapat teman-teman senyaman para rekan dokternya saat berada di Netherlands. Tapi, tentu saja ia selalu berharap yang terbaik. Tidak singkat Zack akan tinggal di negara kincir angin itu, maka mau tidak mau mungkin dirinya harus membentuk korelasi pertemanan yang sama selama ada di sana.

Saat sedang asik-asiknya bersenda gurau, tiba-tiba saja ada salah satu rekan dokter yang datang menghampiri mereka seraya menepuk bahu Zack dengan pelan. "ICU, Victor ada di sana. " 

Tentu saja setelah mendengar hal tersebut, semua dokter yang berada di sana membulatkan mata terkejut. Zack nomor satu yang berdiri dan melesat cepat meninggalkan kantin rumah sakit setelah jantungnya berdegup tidak karuan. Apa lagi sekarang? kenapa anak itu masuk ICU lagi setelah sekian lama, dalam kondisi di mana ia akan berangkat ke Netherlands lusa? sungguh, Zack tidak habis pikir rencana apa yang tengah Tuhan susun saat ini.

Saat derap langkah kaki mencapai kawasan ICU, ia dihadapkan oleh intensitas dua manusia yang sangat dirinya kenal. Tidak lain Namjoon dan juga Jeslyn. Mereka sempat bersitatap sebelum Zack masuk ke dalam ruangan. Tanpa sengaja, ia melihat bekas kemerahan yang mengotori kaus milik Namjoon. Detik itu juga, Zack merasa tidak ada yang baik-baik saja.

UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang