khawatir

93 17 0
                                    

Jihoon udah ditanganin sama dokter, yang lain sedang menunggu di luar. Bunda Baek lagi nangis di pelukan Hyeongjun, ayah Chan lagi ngurus administrasi sama Woojin, sisa Jinyoung, Guanlin, Samuel, Haknyeon dan Hyunjin.

"Jihoon... Hiks.."

"udah, bunda tenang aja. Ka Jihoon pasti baik - baik aja kok." kata Hyunjin sambil mengelus punggung Bundanya, "iya bun, Jihoon ga bakal kenapa - kenapa kok." kata Jinyoung, Bunda Baek cuman ngangguk.

Dokter keluar, bunda Baek langsung menghampiri dokter. "gimana anak saya dok?" tanya Bunda Baek, "anak anda baik - baik aja, cuman panas tinggi. Jadi harus banyak - banyak istirahat." kata Dokter, "syukur lah." kata yang lain, "kalau begitu saya tinggal dulu ya." kata Dokter berpamitan, "iya dok, terima kasih." ucap Jinyoung.

Bunda Baek langsung masuk bersama Hyeongjun dan di susul sama yang lain. Mereka menghampiri ranjang Jihoon, "Jihoonie..." lirih Bunda Baek, mata Jihoon perlahan terbuka membuat mereka yang disana langsung mendekat ke ranjang Jihoon.

"bun..bunda.." kata Jihoon pelan, "iya sayang ini bunda, kamu gapapa?" tanya Bunda Baek, Jihoon cuman mengangguk. "ka hoonie, beneran gapapa?" tanya Hyeongjun, Jihoon mengangguk lagi.

"syukurlah, kamu udah sadar by." ucap Jinyoung sambil mengelus kepala Jihoon, Jihoon cuman senyum manis. "sayang ada ayah." ucap Bunda Baek membuat Jihoon menoleh. Ayah Chan menghampiri ranjang Jihoon.

Woojin menyenggol lengan Haknyeon untuk memberi kode yang lain, biar Jihoon dan ayahnya saling bicara. Mereka semua keluar, tinggal Jihoon dan ayahnya. "Hoonie." panggil ayahnya, Jihoon menatap ayahnya lembut.

"maaf."

Jihoon masih diam, "maafin ayah, selama ini ayah tidak mikirin kamu sm Junnie maaf. Ayah salah, ayah seharusnya ga nentang kamu mau kemana kedepannya. Seharusnya, ayah dukung kamu, bukannya maksa kamu buat terusin pekerjaan ayah. Maaf Hoonie." kata ayah Chan menunduk sambil memegang tangan Jihoon.

"Hoonie sama Junnie udah maafin ayah, ayah ga salah kok. Kami tau, ayah kayak gitu karena ayah mau kita sukses kayak ayah, tapi kami punya jalan masing - masing yah, buat masa depan kami. Kami cuman minta satu dari ayah, biarkan kami putuskan sendiri buat masa depan kami dan jangan halangi kami." kata Jihoon, "iya, ayah terima permintaan kamu. Mulai sekarang ayah ga bakalan halangi jalan kalian, ayah ga mau lihat kalian sakit cuman karena ego ayah. Maaf Hoonie." kata ayah Chan.

"iya ayah, aku udah maafin. Jangan nangis, nanti gantengnya ayah hilang." kata Jihoon sambil terkekeh. Ayah Chan juga ikut terkekeh.

>>>>> Pasangan yang tertukar <<<<<<
Jinyoung dan yang lain berada di kantin rumah sakit. Mereka berencana buat beliin makan Jihoon tapi sekalian mereka makan di sana.

"bagaimana caranya, bisa meluluhkan hati keras ayah?" tanya Hyeongjun, "tanya sama kakak iparmu itu, dia dengan lantang dan seenak jidat bicara." kata Woojin, "ka Jinyoung?" tanya Hyeongjun, "iya, siapa lagi kalau bukan kakak ku sayang." kata Minkyu sambil mengelus kepala Hyeongjun.

"coba ceritakan donk, kami penasaran." kata Daehwi. Kenapa ada teman - temannya Jihoon? Ya karena Woojin lah yang menelpon kesayangannya, si Hyungseob.

Ok kembali ke cerita.

"iya ceritakan." kata Hyungseob antusias, "jadi pertama, si Samuel memberi rencana dan kita menyetujuinya. Kita tuh di bagi kelompok gitu, abis itu kita mencar yang satu ke arah ayah Chan berada dan satu ke rumah. Yaudah deh, pas di bagian ke tempat ayah Chan berada Jinyoung bilang langsung ke ayah. Dan mereka pulang abis itu ngeliat Jihoon sekarat langsung bawa ke rumah sakit." kata Guanlin panjang lebar.

"Jinyoung ngomong apa?" tanya Euiwoong, "ga tau, gw juga itu ga sadar. Tiba - tiba udah pada ngeliatin gw kayak gitu." ucap Jinyoung santai, "pokonya kayak ngomelin ayah Chan, iya ga." kata Haknyeon, "iya bener, sumpah di situ gw tercengang." kata Hyunjin mulai tertawa, "mana mungkin anjirr." kata Jinyoung, yang lain mah cuman ngikut ketawa ngeliat wajah kesal Jinyoung.

"udah ah, mending kita balik ke kamar Jihoon. Kasian ayah sama bunda belum makan." kata Jeongin, "iya bener, ya udah yuk." ajak Hyungseob. Mereka semua meninggalkan kantin dan menuju kamar Jihoon.

>>>>> Pasangan yang tertukar <<<<<<
Tbc

Guys ku up nieee

Mian harunya upnya kemarin malam karena aku ketiduran jadi baru up deh...

Masih ada yang nunggu? /g

Mian banyak typo

Tolong tinggalkan jejak
Vote + comment

23 Desember 2019
@winkgingie

Pasangan yang TertukarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang