Bab 12

84 22 0
                                    

Selamat membaca.

Sebulan, perawatan yang Liliana lakukan secara rutin membuat rambutnya tumbuh panjang. Dan sekilas aku mirip sekali dengan Gianna.

"Gila, mirip banget sama Gianna. Kalo orang baru pertama kali bertemu, pasti akan menyangka kalau kalian kembar!" ucap salah satu pemuda bertubuh kurus, teman dari Dion.

"Kami memang kembar!" jawab Liliana.

Sontak membuat semua anggota The Villain saling tatap, terkejut. Tapi sepertinya Dion tidak terkejut—ya, Liliana menceritakan semuanya setelah mereka resmi jadian.

Anehnya, Dion tak pernah melihat ke arah wanita lain. Dan hanya terus berada disisi Liliana saja.

"Liliana, tolong!" Gianna datang, ia menatap Liliana dengan mata takut. Tapi Liliana, tak menghiraukan dan hanya duduk tak peduli pada saudaranya itu.

Seorang pemuda, tiba-tiba saja menarik tangan Gianna. Anak baru, seminggu yang lalu. Yang tergila-gila bahkan memuja Gianna, ia juga begitu posesif pada Gianna.

Sangat tampan, dan sulit untuk didapatkan. Nyatanya—Liliana tahu siapa pria itu. XAVIER EDRANOVA, raja dari dunia Immortal. Yang akhirnya mencarinya, dan ini adalah tujuannya.

Membuat Gianna mendapatkan kehidupan yang indah. 'Sebagai seorang ratu' sambung Liliana dalam hatinya.

Di samping Xavier, Liliana bersitatap dengan Brian yang juga meliriknya singkat sebelum mengikuti rajanya itu—untung saja, seluruh sekolah tak mengetahui siapa mereka.

"Kenapa kau tak menolongnya?"

"Itu bukan urusanku!" balas Liliana sinis pada Dion. Sikap, yang tak pernah berubah sejak pertama kali mereka bertemu.

Beberapa menit kemudian, Dion dan yang lainnya memutuskan untuk bolos. Lebih tepatnya, menyerang sekolah lain—sementara Liliana yang sedang dalam pengawasan sekolah, tak bbisa ikut.

"Sampai jumpa sayang."

"Iya."

Setelah rombongan Dion pergi dari kantin, Eza. Anya, dan yang lainnya malah memindahkan mangkok makan mereka ke meja Liliana untuk menemaninya—sekarang sudah jadi teman ya.

"Mereka pasti mau menyerang!" ucap Nia, sementara Liliana hanya tersenyum sinis. Melihat mata-mata mereka yang menyipit karena tak suka pada Dion.

"Dia juga pasti sedang pacaran!"

"Ya, atau bermesraan dengan gadis lain."

Komentar itu, Liliana tak bisa mengelaknya—sebab ia tahu, kalau Dion menang seperti itu. Meski di sekolah, Dion hanya menatap ke arah dirinya saja.

Jujur. Liliana pernah memergoki Dion bermesraan dengan gadis lain, dan kadang berciuman—tapi itu bukan urusan Liliana. Sebab permintaan pacaran, adalah usulan Liliana. Dan Dion tahu semua rencana wanita itu!

Jadi, semuanya hanyalah sandiwara mereka saja.

"Liliana!"

Panggilan itu membuat Liliana sontak menoleh ke arah suara yang memanggil, yang ternyata adalah Brian.

"Gianna ingin bertemu denganmu sepulang sekolah!"

"Gianna? Kenapa?"

Tak menjawab, Brian berlalu begitu saja yang membuat meja Liliana ribut lagi—membicarakan Brian yang sepertinya sangat berbeda, sangat setia pada sahabatnya. Tidak tahu, kalau Brian dan Xavier adalah tuan dan pelayan.

"Kita harus menyelidikinya…."

"Jangan!" jawab Liliana. Menatap ke arah Nia, teman sebangkunya itu tajam. "Kau akan menyesal!"

***

Jam pelajaran telah selesai. Lagi, Liliana malas untuk menemui pria itu dan Gianna. Tapi ia tak punya pilihan, karena takutnya. Liliana ketahuan Xavier.

Di gedung belakang. Liliana melangkah pelan, saat mendengar suara tawa dari seseorang—oh, ternyata, hanya Gianna yang sedang bergembira dengan Xavier. Bermain dengan kucing liar. "Akhirnya dia berhasil merebut hati Gianna!"

Ehem. Deheman itu, membuat Gianna dan Xavier. Sontak menatap ke arah Liliana, anehnya Xavier sangat tidak suka saat melihat ke arah Liliana dan malah menggandeng pinggang Gianna semakin eratnya.

"Tenanglah, aku tidak akan mengambilnya darimu!" kata Liliana sinis.

TBC.



Jadilah MilikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang