Selamat membaca
Semua sepakat menolong Liliana. Membuat gadis itu bisa melarikan diri dari dunia ini—memilih mengkhianati raja mereka demi melindungi ratu yang tidak mengharapkan posisi apapun.Berita tersebar sampai ke telinga Gianna dan Brian, kerajaan Abradon juga menjadi penuh dengan gosip-gosip yang membuat mereka membandingkan Gianna dan Liliana yang sepenuhnya berbeda dari segi apapun.
***
Kerajaan Vierdan yang jauh lebih gelap dan menyeramkan dibandingkan Abradon yang indah. Seluruh clan Vampir berkumpul—mereka yang menentang raja dan membantu Liliana akan eksekusi. Dan kepala mereka akan di gantung di depan gerbang perbatasan dua dunia.
"Tetapi mereka terlalu banyak! Yang mulia?"
Beberapa penyihir dan Vampir tak setuju, karena walau bagaimana pun juga. Mereka adalah rakyat mereka sendiri dan tak pantas untuk di hukum.
Tetapi Xavier tak peduli.
"BRIAN DAN GIANNA DATANG! YANG MULIA, TERJADI SESUATU PADA LILIANA!" Arkan menekankan setiap kata-kata yang membuat semua Vampire mencemaskan Liliana.
Sebab harusnya. Liliana sudah berada di dunianya saat ini! Tetapi mengapa Liliana bisa kembali ke istana ini? Gianna? Mungkin adalah jawabannya!
Saling tatap, beberapa dari mereka diam-diam menyusup untuk memastikan apa yang terjadi pada Liliana.
***
Beberapa saat yang lalu. Liliana mencoba untuk menguatkan hatinya dan kabur seperti pengecut dan penjahat yang telah memanfaatkan nyawa orang lain.
"Bagaimana bisa, aku menjadi seperti ini? Dewi kedamaian apanya?" kesal Liliana, tak bisa fokus pada portal yang berikan para Vampir untuknya.
BUKH!
Tiba-tiba saja Liliana di sambar oleh sesuatu yang menyala seperti petir. "Akhhh!" Mendongak menatap ke arah sumber. "Ka-kalian!"
"Liliana?!"
Mengapa Dion ada disini? Grizella dan juga Brian dan yang lainnya juga ada disini. Itu membuat Liliana membelalakan matanya bingung!
Di lihat dari keadaan mereka sepertinya mereka kabur bersama seorang penyihir, dari dunia immortal Abradon!
Hikssss….Zefa mulai menangis tersedu-sedu sembari memeluk Liliana. "Mereka mengurung kami!"
"Mereka juga mengambil darah kami!"
DEG!
Sontak, mata Liliana melebar sempurna. Memerah, ia marah atas apa yang baru saja ia dengar. "Brian kah?" tanya Liliana.
"Mereka semua bekerja sama. Liliana, kami tidak mempercayai siapapun!"
"Kalau begitu jangan percaya padaku! Dan kembalilah. Portal sudah siap!"
"Kamu juga ikut!"
"Tidak." Jawab Liliana dingin pada Dion dan yang lainnya. "Kalian pergi, aku tetap disini!"
"Liliana!" bentak Dion. "Kami butuh kelompok kami, tidak ada yang pergi kalau kamu tetap tinggal."
"Aku akan menyusul."
Mereka tak percaya. "Kelas kita butuh nama Liliana, kelas kita tidak akan lengkap tanpa kamu Liliana. Kita akan sama-sama melalui ini, ya!"
Ketua kelas yang keras kepala—tetapi Liliana hanya tersenyum pada mereka. Lalu menganggukan kepalanya setuju.
Kehadiran mereka membuat portal bekerja dengan sempurna, Liliana bisa mengendalikannya. Sampai matanya tak menemukan keberadaan dari seseorang! "Dimana Nia?!"
Mereka saling tatap, tetapi saat Eza dan Dion hendak menahan bahu Liliana. Mereka seolah-olah berubah menjadi seperti roh yang tak bisa menggapai Liliana!
"TIDAK BOLEH! LILIANA!"
Tersenyum. Liliana melesat kembali ke kerajaan Immortal, setelah memastikan kalau mereka semua telah kembali ke bumi. "Maaf, akan kubawa kembali apa yang telah ku dorong. Ke dunia aneh ini!"
***
Istana Abradon.
PRANGGG!
BUKH!
Liliana mengamuk dan menyerang mereka secara membabi buta. "APA YANG KAU LAKUKAN DISINI?!"
Brian jelas tak menyukainya sejak awal. tetapi mata Liliana hanya terus tertuju pada Gianna! "Kau harus kembali. Gianna!"
Sontak Brian menjadi sangat marah. "Kau tidak bisa membawa Mateku!"
"Hah. Aku tidak membawa Matemu, tapi l saudaraku!"
Saat Liliana melesat untuk menusuk Brian, Gianna malah muncul di depan Liliana! Menghentikannya seketika.
Di samping Nia yang terluka parah di bawa masuk. Kemudian!
SREKKK!
Brian menusuk Nia, lantas memutar pedangnya sebelum mencabutnya dari perut Nia—tetapi Gianna terlihat takut dan hanya memalingkan wajahnya, merasa mulai. Tubuhnya gemetar!
"APA YANG KAU LAKUKAN?!"
TBC.
Typo bertebaran dimana-mana. Sekian, selamat membaca next part gays:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Jadilah Milikku
Fantasy"Aku akan merelakan mu demi impiannya," batinku Tapi takdir adalah takdir bagaimana jadinya bila takdir itu di tentang keras?! langsung baca aja!!! ©2019