"Iya. Dahyun adik kandung gue"
Dowoon masih loading.
"M-maksudnya?"
"Dowoon si bayinya Enam Hari, anaknya Letnan Jisung kembaran Jeonghan, nih kenalin Dahyun adik kandung gue"
Dahyun mengulurkan tangannya sambil tersenyum. "Dahyun, adik kandung Bang Wonpil"
Dowoon menerima uluran tangan Dahyun dengan masih bengong. "Dowoon, kembaran Jeonghan"
Wonpil merangkul Dahyun. "Sini gue jelasin. Dahyun ini adik kandung gue. Cuma emang jarang tinggal sama gue. Selama ini dia tinggal sama Nenek, rumahnya agak jauhan dari sini. Jarang ke sini juga kecuali ada acara keluarga. Makanya kalian hampir nggak pernah ketemu, kecuali Bang Jae"
Dowoon ber-oh ria.
Seungcheol menyenggol lengan Dowoon pelan. "Tuh, kan ada abangnya. Sekalian minta izin gih"
Dowoon mengangguk. Perlahan dia maju ke hadapan Wonpil.
"Bang, ini adikmu yg sering aku ceritain. Yg aku bilang maba cakep", ucap Dowoon
Dahyun pun menyahut, "Bang, ini kating yg aku ceritain itu"
Wonpil pun paham. "Oh gitu... Jadi kalian sama2 suka gitu ya? Yaudah abang restuin sih kalo kalian mau temenan. Iya temenan aja dulu. Kalo mau lanjut ke hubungan cinta2 an itu belakangan aja"
Dahyun terlihat girang. "Aaaa makasih abaaaaang"
Dowoon juga terlihat senang. "Makasih Bang Wonpil"
Wonpil mengangguk. "Sama2. Oh ya, ini kan udah kelar acara, Dahyun pulang sama temen aja ya? Ini Abang masih ada urusan sama Bang Jae, Bang Sungjin sama Bang Brian"
Dahyun terlihat manyun. "Yah abaaang"
Jeonghan berdehem. "Dahyun pulang sama kita aja gapapa. Ya kan Un?"
Dowoon menoleh ke arah Jeonghan. Jeonghan mengedipkan sebelah matanya.
Dowoon paham.
"Iya, Dahyun bareng kita aja", ucap Dowoon
Dahyun menoleh ke arah Wonpil, meminta izin.
Wonpil mengangguk. "Silakan, Day. Gapapa kok. Abang kenal banget sama si kembar anaknya Letnan Jisung itu. Mereka anak baik2 semua"
Dahyun tersenyum. "Yaudah Daday mau bareng sama Kak Dowoon sama Kak-"
"Jeonghan", ucap Jeonghan cepat
"Ah iya Kak Jeonghan. Abang Wonpil pulangnya jangan telat2 ya? Daday takut di rumah"
Wonpil mengacak2 rambut adiknya gemas. "Iyaaaaa udah sana gih bareng si kembar"
Dahyun lalu berjalan mengikuti Dowoon dan Jeonghan menuju mobil. Wonpil menyaksikan itu sambil tersenyum. Ya, dia sengaja membuat Dahyun bisa pulang bersama Dowoon dan Jeonghan.
Sementara itu, di dalam mobil keluarga Yoon Jisung dilanda keheningan. Padahal Jeonghan sengaja menyuruh Dowoon yg menyetir dan Dahyun duduk di kursi sebelah kemudi.
Jeonghan yg gemas lalu bersuara, "Sepi amat. Gaada yg mau bicara apa?"
Hening.
"Kita lagi di dalam mobil apa di kuburan, sih?", lanjut Jeonghan
Masih hening.
Jeonghan yg emosi lalu menendang belakang kursi Dowoon.
"WOI!!! Ajak bicara Dahyun napa!!!"
Dowoon menutup sebelah telinganya. "Iya2 maaf. Hehe"
Dowoon lalu menoleh ke arah Dahyun yg juga sama terkejutnya.
"Day, rumah kamu di mana?"
"Di rumah Papa Minjun. Sama Bang Wonpil"
"Ohhh"
Lalu hening.
Jeonghan menghela nafas panjang. Terserah deh, batinnya.
Tak lama, mereka sampai di rumah keluarga Kim Minjun.
Dowoon membukakan pintu mobil untuk Dahyun dan mempersilakannya keluar.
"Makasih ya Kak?", ucap Dahyun
Dowoon tersenyum. "Sama2"
Setelah Dahyun masuk ke dalam rumahnya, Dowoon kembali masuk ke dalam mobil.
"Seneng nggak Lo?", tanya Jeonghan yg sekarang pindah duduk ke depan.
Dowoon tersenyum tipis. "Seneng"
"Cieee seneng bisa deket sama Mbak crush. Semoga lancar usahanya ya Dowoon ganteng?"
"Hehe makasih Jeonghan cantik"
#####
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Feeling
FanfictionIt's Beautiful Feeling ~ Cerita tentang perjuangan Dowoon yg jatuh hati dengan seorang gadis bernama Dahyun. Begitu juga dengan Dahyun yg ternyata juga tertarik dengan Dowoon. Bagaimana cara mereka bersatu di tengah secuil konflik dan godaan dari ke...