Medianya bisa diputar nggak?
Waktu pun berlalu. Tak terasa kuliah Dahyun sudah berada di tingkat akhir. Hubungannya dengan Dowoon juga masih berlanjut. Lino juga sudah tidak mengusik. Malah sekarang dia jadian dengan adik tingkat namanya Julia.
Tapi, Dowoon masih belum mau pulang. Katanya masih betah tinggal bersama sepupu lucknut nya, Jung Yerin.
Hingga suatu malam,,,
"Dek, Dek, nanti malam Kakak manggung nih di kafe Kokoh Yixing. Dateng dong"
Dahyun menggeliat. "Males ah"
Wonpil terus merayu Dahyun. "Kakak traktir boba"
"Emoh"
"Coklat?"
"Deal"
Begitulah Dahyun. Luluh dengan coklat.
Malamnya Dahyun datang ke kafe Kokoh Yixing bersama Wonpil untuk menghadiri acara manggung Enam Hari.
"Day, kamu duduk di sini ya? Ini udah Kakak beliin boba tea sama coklat. Tungguin Kakak ya? Semangatin kalo perlu", ucap Wonpil
"Iyaaaaa", jawab Dahyun
Dahyun lalu duduk anteng sambil menyaksikan penampilan Enam Hari.
Tapi tunggu.
Yg duduk di belakang drum siapa?
Seungseok?
Mungkin. Tapi biasanya Seungseok tidak pernah memakai kacamata hitam dan masker. Nah ini? Dia pakai topi yg sedikit menutupi area sekitar mata, masker yg menutupi hampir seluruh wajah, serta kacamata hitam.
Dowoon? Mana mungkin. Dia bilang belum pulang.
Ah, Dahyun tidak mau ambil pusing. Dia fokus saja pada Wonpil.
Enam Hari menampilkan beberapa lagu. Para pengunjung kafe yg kebanyakan anak muda, sangat menyukai penampilan Enam Hari. Bahkan Kokoh Yixing berdiri memberikan applause.
Hingga tiba di penghujung acara. Enam Hari membawakan lagu Beautiful Feeling.
Hingga tiba di lirik:
Andamyeon allyeojwo
Eobttamyeon jieojwo
To this beautiful feeling
I areumdaun neukkimTiba2 sang drummer melepas maskernya lalu mulai menyanyikan partnya.
Neowa gateun haneuraraee
Sumshwineun mae sunganiDahyun tercekat.
Suara itu,,,
Suara bass itu,,,
Bukan, itu bukan Seungseok.
Itu suara,,, Dowoon?
Hingga akhirnya Enam Hari menyelesaikan penampilan mereka.
Dahyun yg tidak sabar langsung berlari menuju sang drummer. Dan tanpa ba-bi-bu, Dahyun langsung merebut topi dan kacamata hitam yg dipakai sang drummer.
"KAK DOWOON!!!", pekik Dahyun
Dowoon haha-hehe.
"Hai, Day. Apa kabar?"
Dahyun meninju lengan Dowoon pelan.
"Kok nggak bilang kalo udah pulang???"
"Sengaja. Kejutan"
"Iiiihhh aku kesel!!!"
Dahyun pura2 ngambek. Dia lalu duduk kembali di kursinya tadi sambil manyun.
Dowoon buru2 menyusul Dahyun.
"Day, jangan marah dong"
"Ih. Biarin"
"Aku beliin coklat ya? Jangan marah tapi"
"Deal"
Dowoon tersenyum.
"Maaf, aku nggak kasih tau kamu soal kepulanganku. Aku mau kasih kejutan buat kamu. Eh tapi, masa sih kamu nggak sadar kalo drummernya itu aku?"
Dahyun menggeleng pelan. "Eh tapi tadi sempet kepo sih drummernya siapa. Biasanya Kak Seungseok gak pernah pake kacamata soalnya"
"Kamu nggak sadar ada mereka?"
Dahyun mengikuti arah telunjuk Dowoon. Di sana ada Jeonghan, Joshua, Seungcheol, Jimin, Seungseok, hingga Jung Yerin.
Dahyun mencubiti lengan Dowoon.
"Mereka di pojok!!! Udah gitu gelap!!! Aku mana tau!!! Aku fokus ke Kak Wonpil doang!!!"
Dowoon tertawa kecil. "Tapi senang nggak, aku datang?"
Muka Dahyun sedikit memerah. "Senang"
Wonpil berdehem. "Ingat Day, siapa yg ajak kamu ke sini"
"Iya tauuuuu Kak Wonpiiiiil makasih ya Kakakku tersayaaaaaang"
"Gitu dong. Oh ya Day, ini Kakak mau ke tempat Bang Jae dulu. Kamu pulang sama si kembar Yoon aja ya?"
Sebelum Dahyun menjawab, Dowoon menyahut, "Yoon Twins dengan senang hati akan mengantar Tuan Putri Kim"
Dahyun mencubit lengan Dowoon. "Malu ih Kak"
"Tapi senang. Iya kan?"
"Hmm iya sih"
Dan Dahyun tak menyadari kalau sedari tadi pengunjung kafe memperhatikan dia dan Dowoon. Segera setelah mengetahui Dahyun akan pulang bersama Dowoon (dan Jeonghan), mereka pun bertepuk tangan.
#####
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Feeling
Fiksi PenggemarIt's Beautiful Feeling ~ Cerita tentang perjuangan Dowoon yg jatuh hati dengan seorang gadis bernama Dahyun. Begitu juga dengan Dahyun yg ternyata juga tertarik dengan Dowoon. Bagaimana cara mereka bersatu di tengah secuil konflik dan godaan dari ke...